Sehat Dengan Air Minum Layak Konsumsi

Sehat Dengan Air Minum Layak Konsumsi

Kualitas Air Minum

Tahun 2000-2007 saya menetap di sebuah kompleks perumahan di Parung, Bogor. Udara Parung ini cocok bagi saya. Di sini, penyakit asma saya tak pernah kambuh. Namun, ternyata ada masalah lain yang tak kalah merepotkan. Air.
Air tanah di tempat tinggal saya keruh dan berbau besi. Pakaian putih yang dicuci dengan air ini dalam waktu singkat bisa berubah menjadi kekuning-kuningan. Ibu-ibu di kompleks saya mengakali air keruh ini dengan menggunakan asam sitrun.
Campurkan asam sitrun dalam air, lalu diamkan beberapa saat. Nanti air di bagian atas akan bening, sedangkan kotoran dalam air akan mengendap di bawah.
Untuk keperluan MCK, cara ini bisa digunakan. Untuk minum? Saya tak berani mengambil risiko. Setahu saya, air yang layak minum harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
  1. Jernih.
  2. Tidak berbau.
  3. Tawar (tidak ada rasa).
  4. Tidak mengandung unsur kimia berbahaya seperti besi (Fe), seng (Zn), raksa (Hg), dan mangan (Mn),
  5. Tidak mengandung unsur mikrobiologi berbahaya seperti bakteri e-coli.
Tanpa membawa air ini ke laboratorium saja saya sudah tahu air di rumah (dan kompleks saya) ini tak layak diminum. Selain keruh, bau besinya sangat menyengat. Terlalu berisiko untuk meminum air seperti ini.
Ngeri rasanya membayangkan fungsi ginjal akan terganggu karena tubuh terisi oleh air berkadar besi tinggi seperti ini. 

Saya memang agak "paranoid" jika berhubungan dengan fungsi ginjal karena bapak saya lama mengidap penyakit batu ginjal dan akhirnya meninggal akibat gagal ginjal.
Jadi, satu-satunya cara adalah membeli air kemasan siap minum.
Tak hanya di Parung saya bertemu dengan masalah seperti ini.Di Bandung, kota tempat tinggal saya sekarang, juga ada masalah serupa. Air keran di rumah kakak saya berbau besi dan warnanya agak keruh. 

Begitu juga air keran di sekolah anak-anak saya. Lagi-lagi, air kemasan siap minum pun menjadi pilihan. Namun, sempat ada rasa waswas ketika media massa mengabarkan banyaknya air minum kemasan, terutama isi ulang, yang sesungguhnya tidak layak minum.

Teknologi Datang Untuk Mempermudah

Kebutuhan akan air bersih yang layak minum adalah hal yang krusial. Tak bisa ditunda-tunda. Manusia sangat membutuhkan air. Manusia  bisa bertahan hidup lebih lama tanpa makanan daripada tanpa air. 
Kurang minum terbukti dapat mengganggu kesehatan. Sebut saja misalnya konstipasi, meningkatnya risiko penyakit jantung, serta meningkatnya kemungkinan menderita penyakit batu ginjal.
Bayangkan apa jadinya jika air layak minum menjadi sesuatu yang langka. Bisa saja nekat meminum air yang tak sesuai standar. Namun, berbagai penyakit akan menghadang. Sudah siapkah menanggung risiko tersebut?
Unilever memberikan solusi melalui Pureit Marvella UV.  Pureit Marvella UV adalah pemurni air berteknologi UV yang pertama di Indoneisa. Pureit Marvella UV bekerja melalui 4 tahap pemurnian.
  1. Filter sedimen, untuk menghilangkan kotoran yang terlihat.
  2. Filter karbon aktif, untuk menghilangkan parasit, pestisida, klorin, rasa, dan bau.
  3. Filter sedimen plus, untuk menghilangkan partikel karbon dan kotoran lainnya.
  4. Sinar UV intensitas tinggi 11 watt, untuk menghilangkan parasit, virus, dan bakteri berbahaya.

Pemurni air dengan teknologi UV
Pemurni air berteknologi UV.

Dengan empat tahap pemurnian Pureit Marvella UV ini, bau besi yang sering menjadi masalah pada air tanah di permukiman dapat teratasi

Begitu juga dengan bau klorin yang sering ada pada air PAM. Air yang dihasilkan oleh Pureit pun sudah bisa langsung diminum, tak perlu direbus lagi. Sangat praktis. Hemat gas dan efisien.

Tak perlu ragu untuk langsung meminum air yang  telah dimurnikan oleh Pureit. Teknologi water purifier Pureit telah lolos uji lembaga ilmu pengetahuan dan institusi kesehatan terkemuka di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Air yang telah dimurnikan oleh Pureit pun telah sesuai dengan kriteria air layak minum yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Standar yang ditetapkan dalam peraturan ini pun sesuai dengan standar WHO.

Baca juga: Ketersediaan Air Bersih Tanggung Jawab Kita Bersama
unilever pureit water
Pureit Marvella UV.
 
Keunggulan Pureit Marvella UV dalam menghasilkan air siap minum yang bebas dari virus, bakteri, dan zat berbahaya ini masih ditambah lagi dengan kenyamanan penggunaannya. 

Pengisian air pada Pureit Marvella UV ini dilakukan secara otomatis. Jadi, kita tak perlu lagi repot-repot mengambil air dengan gayung atau teko, lalu menuangkannya ke dalam Pureit. Praktis sekali.

Selain itu, Pureit Marvella UV ini akan otomatis menghentikan aliran air jika lampu UV atau komponen penting lainnya tidak berfungsi. 

Pureit Marvella UV pun memiliki perlindungan tegangan listrik untuk mencegah kerusakan akibat perubahan tegangan yang tiba-tiba.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, tepat sekali jika memilih Pureit Marvella UV sebagai penyedia air minum yang bersih, sehat, segar, dan praktis di rumah. 

Meminum minimal delapan gelas air per hari pun menjadi lebih mudah, aman, dan nyaman sehingga tubuh akan menjadi lebih sehat dan bugar.

Bahan Bacaan

  • Permenkes Nomor 492-MENKES-PER-IV-2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
  • http://www.pureitwater.com/ID/

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog yang diadakan oleh PureIt dan Blogdetik


Salam,

Triani Retno A

Penulis, Editor, Blogger
www.trianiretno.com

Tidak ada komentar

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.