Yana Zein, Julia Perez, dan Adab Kita


Yana Zein dan Julia Perez

Yana Zein dan Julia Perez

Saya bukan penggemar mereka meski kadang-kadang menyimak berita tentang kehidupan mereka.

Yana Zein. Saya tahu namanya sejak saya masih remaja. Cantiknya tidak pasaran. 

Julia Perez. Saya ingat dulu dia ngomong pakai bahasa Prancis di TV. Oh, dia lama di Prancis. Pantesan lekoh ngomong Prancisnya.
Mereka meninggal selang beberapa hari. Yana karena kanker payudara, Jupe kanker serviks. Dua penyakit yang menjadi momok bagi perempuan.

Saya tidak ngefans pada mereka, tapi saya berduka. Iya, saya sedih meski tak berurai air mata berhari-hari seperti ketika laki-laki yang sangat berarti bagi saya berpulang dua bulan lalu. Bagiku Kamu Tak Tergantikan adalah salah satu tulisan saya tentangnya.


Adab Kita pada Mereka yang Meninggal

Yang menarik perhatian saya kemudian adalah sikap orang-orang pada mereka. Pada Yana dan Jupe.

Ketika orang-orang tengah berduka, ada yang berkata,
"Heh! Yana itu agamanya nggak jelas. Masa kamu bilang innalillahi?"

Lalu kenapa? Mari kita ingat lagi ajaran Rasulullah
Rasulullah mengajarkan kita untuk mengucapkan istirja' pada setiap musibah yang terjadi. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Semua milik Allah dan akan kembali pada Allah.

Ketika orang-orang berduka, ada yang berkata,
"Ngapain doain Jupe? Lo lupa dia artis macam apa. Dia...blah blah blah...."

Lalu kenapa? Mari kita ingat lagi janji Allah yang disampaikan oleh Rasulullah.

"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya." (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).

Allah memberi Jupe sakit kanker (dan kemudian juga gagal ginjal) yang makin hari makin parah hingga merenggut nyawanya. Bisa jadi itu cara Allah membersihkan Jupe.

Jupe seorang muslim. Berhentilah membicarakan keburukannya setelah ia meninggal. 

Doakanlah agar iman Islamnya, amal baiknya, dan tobatnya diterima Allah. Doakan agar dosa dan khilafnya diampuni.

Ketika orang-orang berduka ada yang berkata,
"Ngapain ngasih penghormatan sama orang kayak gitu?"

Lalu kenapa? Mari kita ingat kembali teladan Rasulullah.
Rasulullah berdiri dari duduknya ketika ada iring-iringan yang membawa jenazah orang Yahudi lewat di depan beliau.

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra. Ia berkata, "Ada iringan jenazah lewat, lalu Rasulullah saw., berdiri menghormatinya dan kami ikut berdiri bersama beliau. Kemudian kami berkata, 'Wahai Rasulullah, jenazah itu adalah jenazah Yahudi.' Rasulullah saw., bersabda, 'Sesungguhnya kematian itu menggetarkan. Jika kalian melihat iringan jenazah, maka berdirilah.'" (Shahih Muslim No.1593).

Adab pada orang yang meninggal dunia
Foto Yana dari showbiz.liputan6.com. Foto Jupe dari Brilio.net




Yana Zein dan Julia Perez sudah menuntaskan perjalanan mereka di atas bumi.

Kita masih diberi kesempatan hidup. Diberi kesempatan untuk mengambil pelajaran dan hikmah dari mereka yang telah lebih dahulu dijemput oleh Izrail.

Kita yang masih diberi kesempatan hidup ini selayaknya menunjukkan adab yang baik kepada orang yang telah meninggal. Bukan mencaci maki dan menyumpahi jenazah.

Kita yang masih diberi kesempatan hidup ini tak tahu bagaimana akhir hidup kita nanti. Semoga husnul khatimah.


Salam,
dari saya yang terusik melihat kenyinyiran sebagian orang
pada mereka yang telah tutup usia.

Triani Retno A
Penulis Buku, Novelis, Editor Freelance

Tidak ada komentar

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.