Peresensi : Untung Wahyudi
Judul : Genk Kompor
Penulis :
Reni Erina, dkk
Penerbit : Elex Media Komputindo, Jakarta
Cetakan : Kedua, 2013
Tebal : 200 Halaman
ISBN : 978-602-02-1461-0
Masa remaja adalah masa yang berapi-api dan penuh gejolak. Tak hanya itu. Masa remaja juga identik dengan sesuatu yang labil, makanya tak heran jika ada yang menyebut bahwa remaja itu Ababil (anak labil). Tetapi, remaja juga banyak yang masih peduli dengan sesama, terutama teman. Solidaritas yang tinggi juga dimiliki oleh sekolompok remaja yang tergabung dalam Genk Kempor.
Genk Kompor adalah cerita berseri yang muncul di Story Teenlit Magazine. Keberadaan serial yang lucu dan mengundang banyak pembaca untuk tertawa itu membuat serial ini dibukukan.
Ini buku pertama dari beberapa episode yang disiapkan terbit. Genk Kompor episode pertama ini memuat beberapa cerita yang mengisahkan kejayusan tokoh-tokoh di dalamnya.
Ada Abe, Nando, Sandi, Deni, Erin dan Eno. Keenam tokoh dalam novel ini kesemuanya memiliki karakter yang mudah diingat oleh pembaca. Nando, misalnya. Dia khas dengan jambulnya, sehingga sedikit-sedikit anak itu becermin. Yang sering jadi sasaran di kelas adalah cermin milik Erin. Erin yang sering memperbaiki make up-nya di kelas itu hanya bisa manyun melihat ulah Nando yang suka merebut cermin miliknya.
Sementara Deni lebih
dikenal dengan anak yang suka berpantun, meskipun sering kali pantunnya “maksa”
dan tidak nyambung. Deni juga sedikit alergi dan mudah bersin di kelas atau di
tempat-tempat yang tidak steril. Eno sendiri dikenal sebagai cewek yang tomboy.
Petualangan keenam anak
yang kreatif di sekolahnya itu sering kali membuat pembaca tertawa terpingkal-pingkal.
Kelucuan dan kejayusan mereka dalam pergaulan sehari-hari memang khas dunia
remaja. Tidak dibuat-buat. Namun begitu, tetap ada sisi positif yang bisa kita
ambil dan kisah-kisah mereka.
Mereka saling membantu
ketika salah seorang dari mereka mempunyai masalah. Baik ketika salah satu dari
mereka kesulitan memecahkan PR, atau masalah-masalah lain. Selain mengisahkan
pergaulan mereka berenam, kisah mereka juga dibumbui kisah cinta yang penuh
romantisme. Misalnya Abe.
Cowok yang selama ini naksir berat cewek bernama Tria itu tak pernah capek berusaha menggaet gebetannya. Apalagi, setelah dia tahu bahwa Tria baru putus dari pacarnya. Abe semakin antusias untuk mendapatkan cinta Tria.
Cowok yang selama ini naksir berat cewek bernama Tria itu tak pernah capek berusaha menggaet gebetannya. Apalagi, setelah dia tahu bahwa Tria baru putus dari pacarnya. Abe semakin antusias untuk mendapatkan cinta Tria.
Kisah Sandi beda lagi.
Sandi dalam novel serial ini dikisahkan sebagai anak yang pendiam dan
misterius. Beberapa kali teman-temannya memergoki Sandi bergaul dengan
orang-orang aneh seperti anak-anak kecil, pengemis, waria dan om-om. Ada apa
dengan Sandi? Apakah benar dugaan mereka selama ini bahwa Sandi memiliki
“kelainan”?
Kecurigaan Abe akhirnya
terbukti ketika melihat langsung Sandi bersama seorang Om-om menuju sebuah
hotel. Yang membuat Abe pening bukan kepayang, laki-laki itu merangkul pundak
Sandi layaknya seorang ayah pada anak. Siapakah sebenarnya seorang laki-laki yang
dilihat Abe itu?
Dalam novel Genk
Kompor ini pembaca akan mengetahui semua rahasia para tokoh di dalamnya.
Novel yang ditulis keroyokan oleh enam penulis ini akan membawa pembaca
bertualang bersama enam remaja yang penuh keceriaan, kelucuan-kelucuan dan
jalinan persahabatan yang patut dicontoh. (*)
(Buku saya
dan temen-temen Genk Kompor ini diresensi oleh Untung Wahyudi. Saya kopas di sini untuk dokumentasi saya. Terima kasih sudah meresensi buku kami, ya.)
No comments
Komentar dimoderasi dulu ya karena banyaknya spam. Terima kasih sudah berkunjung. Semoga mendapat manfaat dari tulisan di blog ini :)