
Peresensi:
Ila Rizky
Mimpi
bagi sebagian orang dianggap sebagai bunga tidur. Sepintas tak ada yang
istimewa karena acak dan absurd. Endapan yang tersisa dari emosi yang belum
diluapkan di kehidupan nyata sering jadi terasa utuh di dunia mimpi. Namun, ada
mimpi yang menjelma jadi nyata, menggenapkan tanya tanya dalam hati Fayya.
Beragam
kejadian dialami oleh Fayya, gadis 17 tahun yang sangat sering bermimpi.
Keriuhan yang ada di mimpinya membuat Fayya tak bisa tidur dengan damai.
Kadang, Fayya merasakan tubuhnya bergerak letih karena sibuk ngejar pesawat
terbang, lari-lari sampai capek, dan beragam mimpi aneh lainnya. (hlm 2)
Tiap
bangun tidur, badannya seperti mengalami apa yang ia rasakan di alam mimpi.
Padahal, menurut Kriesta-sahabatnya, mimpi itu ya hanya bunga tidur saja.
Bagi
Fayya, mimpinya bisa jadi ide buat menulis cerpen. Fayya juga bisa merasakan
suasana di beberapa negara yang ia datangi di alam mimpi. Ia bisa menghirup
aroma musim gugur dengan dedaunan maple yang berguguran di bawah kakinya.(hlm.
66) Tapi, kepanikan melanda Fayya saat ia tahu mimpinya terasa tak asing lagi.
Fayya kaget saat mimpinya bersama Chef Andrean sama seperti di mimpinya. Ada
lagi berita kematian beberapa orang dalam rombongan pendakian gunung yang
menghilang di mimpi Fayya. (hlm 112)
Elvin,
cowok yang ditaksirnya pun beberapa kali datang dalam mimpi. Fayya mulai panik
ketika berkali-kali mimpi Elvin pamit untuk pergi jauh. Diam-diam Fayya mencari
tahu tentang mimpi. Ia yakin, pasti ada penjelasan ilmiah di balik sebuah
mimpi. (hlm. 124) Dari pencariannya itu Fayya tahu bahwa para ahli psikologi
telah lama membahas mimpi. Lalu, apa arti mimpi Fayya?
***
Novel
It’s Not a Dream karya Triani Retno ini mengisahkan tentang anak remaja yang
sering mengalami mimpi yang menjadi kenyataan. Mimpi prekognisi yang dialami
Fayya, mungkin saja biasa dialami oleh anak indigo. Kelekatan Fayya dengan
dunia mimpi terasa nyata dan mengundang pertanyaan, apa yang ada dalam arti
mimpinya?.
Baca
Juga: Behind
The Story It's Not A Dream
Mimpi-mimpi
Fayya bukan sekadar bunga tidur. Mimpi-mimpinya adalah gambaran masa depan.
Mimpi-mimpinya adalah gambaran yang ia dapatkan ketika sukmanya terlepas dari
badan saat ia tengah tidur pulas. Out of body experience atau saat sukmanya
terlepas, saat itulah jiwa Fayya menyambungkannya dengan dunia astral.
Novel
dengan gaya bahasa khas remaja yang mengalir dan padat dengan isi. Tak hanya
sisi romantis percintaan Fayya dengan Elvin yang menjadi inti cerita, namun
juga tentang usaha Fayya dan Elvin berjibaku mewujudkan impian terpenting dalam
hidup mereka menjadi nyata. Novel ini layak untuk dibaca di kala senggang
karena ringan dan menghibur.
Identitas
Buku
Judul : It’s Not a Dream!
Penulis : Triani
Retno A.
Penerbit : Elex Media
ISBN : 978-602-02-4440-2
Terbit : Juli 2014
Tebal : 168 halaman
Harga : Rp 33.800
Link
Asal
Novel
saya ini diresensi oleh Ila Rizky di blog Resensi Kiky. Saya kopas di sini sebagai dokumentasi pribadi bagi saya. Makasih
banyak suda membaca dan meresensi buku ini, Ila :)
No comments
Komentar dimoderasi dulu ya karena banyaknya spam. Terima kasih sudah berkunjung. Semoga mendapat manfaat dari tulisan di blog ini :)