Pertolongan Pertama pada Memar Lebam

Mengatasi luka memar lebam

“Aneh deh, Mi.” Si bungsu menghampiri saya yang sedang khusyuk di meja kerja.
Saya menoleh. Menahan alis supaya tak terangkat karena mendengar pernyataan “aneh deh” tanpa ujung pangkal itu.
Meski berusaha terdengar dan terlihat biasa, kewaspadaan saya naik satu tingkat. Otomatis begitu setiap kali anak-anak membuka obrolan dengan “aneh deh”.

Bukan apa-apa. Beberapa tahun belakangan ini hidup saya dipenuhi dengan hal-hal aneh. Nah, sekarang apa lagi yang aneh?
“Masa kakiku tau-tau jadi ada warna ungunya. Sakit, lagi,” ujar si bungsu.
Ungu? Wah, lebam nih kayaknya. Mesti segera ditangani dengan Thromboflash, sahabat keluarga untuk luka lebam memar.

Thromboflash Untuk Luka Memar Lebam

Saat  hamil anak pertama dulu, selera baca saya meluas. Selain buku fiksi dan biografi, bertambah dengan literatur tentang parenting. Terutama tentang kesehatan dan pengasuhan anak.
Salah satunya tentang apa yang harus dilakukan saat si kecil sakit, terjatuh, luka terbuka, luka lebam, dan sebagainya.

Lebam adalah
Lebam  di kulit tubuh.

Yaaah … baca sih baca. Tapi ketika benar-benar mengalami kejadian itu, tetap aja panik. Uhuhu… ada yang seperti saya jugakah?
Yang paling saya ingat adalah waktu si sulung yang ketika itu berusia 1 tahunan jatuh dari kursi.
Jatuhnya gara-gara dia membungkuk untuk melihat semut di lantai. Dia kehilangan kesimbangan dan … gubrak! Dahinya menghantam lantai.
Dahi si sulung benjol sebesar telur ayam. Tangisnya pun luar biasa memekakkan telinga.
Terbayang kan, gimana paniknya ibu baru yang cuma berdua anak di rumah pada malam hari? Untungnya ada tetangga yang mau mengantarkan kami ke dokter.
Iya,  anak benjol saja saya langsung ke dokter. Khawatir kepalanya kenapa-kenapa.
Keesokan harinya benjolnya mengempis. Namun, keningnya jadi berhias warna ungu lebam. Terlihat sangat mencolok di kulitnya yang putih.
Tahun-tahun berikutnya sudah tak sepanik dulu. Mungkin karena dimatangkan oleh pengalaman, ya.
Belajar dari pengalaman juga, saya mengisi lemari obat dengan obat-obatan yang bersifat urgen. Di antaranya obat demam dan obat diare. Diare jangan dianggap enteng. Telat penanganan bisa fatal akibatnya.
Untuk mengatasi luka memar lebam seperti yang pernah dialami si sulung, Thromboflash wajib ada di kotak P3K.
Apalagi adiknya laki-laki dan jarang bisa duduk diam. Lari ke sana kemari, melompat-lompat, jungkir balik.

Anak aktif bergerak
Biarkan anak aktif bergerak. Dengan Thromboflash gak takut lebam.

Dengan keaktifan seperti itu, risikonya mengalami memar lebam pun lebih besar.
Seperti peristiwa yang saya ceritakan di awal tadi. Usut punya usut, rupanya ketika main futsal ia berbenturan keras dengan temannya. Bruk!
Ketika kejadian sih nggak terasa sakit. Tapi besoknyaaa, baru deh terasa sakit. Memar lebamnya pun baru terlihat jelas.

Siapa yang Berisiko Mengalami Luka Lebam?

Anak-anak, terutama yang aktif bergerak, memang berisiko mengalami luka lebam.
Namun, ternyata bukan hanya anak-anak yang memiliki risiko. Orang dewasa yang tidak suka jumpalitan seperti anak-anak pun berisiko. Demikian pula dengan orang-orang berusia lanjut.
Pada infografis berikut ini bisa kita lihat apa saja yang menyebabkan lebam-lebam  di tubuh kita.
Kenapa terjadi lebam?
Penyebab terjadinya lebam.

Saya juga kadang-kadang mengalami lebam ungu kebiruan tanpa sebab yang jelas. Terasa sakit kalau ditekan.
Kata orang-orang dulu sih, lebam tanpa sebab itu karena dicubit setan. Duh! Ya ampun! Amit-amit deh!
Eh, ternyata ada penjelasan ilmiahnya. Meskipun itu berarti ada yang tidak beres dengan badan saya, tapi setidaknya bukan karena dicubit setan!
Jadi nggak salah, kan, kalau saya menyediakan Thrombloflash sebagai sahabat keluarga?
Kalau ada Thrombloflash jadi lebih tenang, gak takut lebam. Tinggal dioles tipis-tipis di lebamnya. Lakukan secara teratur supaya cepat sembuh.

Kenapa Thromboflash?

Bukan tanpa alasan kenapa memilih Tromboflash. Alasan utamanya ada dua.
  1. Cocok untuk mengobati memar lebam di kulit. Hal ini karena bahan aktifnya adalah HEPARIN SODIUM 200 IU.
  2. Sudah bersertifikasi HALAL sehingga aman dan nyaman digunakan.

Thromboflash ini mengandung heparin yang melarutkan gumpalan darah di bawah permukaan kulit akibat memar. 

Heparin membantu mengurangi peradangan serta melancarkan peredaran darah untuk mempercepat penyembuhan.
Heparin ini diekstrak dari mucosa hewan. Biasanya dari mucosa babi (disebut porcine) dan dari mucosa sapi (disebut bovine).
Thromboflash menggunakan mucosa sapi dan sudah tersertifikasi halal dari MUI.
Sertifikasi halal ini merupakan upaya Fahrenheit (PT Pratapa Nirmala) dalam melindungi konsumen.

Kegunaan Thromboflash
Thromboflash bersertifikasi halal  dari MUI.

Bukan Superwoman Tapi Harus Flash

Beberapa tahun belakangan ini saya hidup sebagai single parent. Kondisi itu menuntut  saya untuk mandiri, serta bisa bersikap tenang dan cepat dalam banyak keadaan. Termasuk ketika anak atau diri sendiri sakit.
Tapi saya bukan superwoman. Kadang pusing dan lelah juga mengurus segala hal sendiri. Dari mencari nafkah, mengatur keuangan, mengurus sekolah anak-anak, sampai belanja rutin dan memasak.
Untuk membantu supaya bisa tetap tenang, saya berusaha melakukan berbagai langkah antisipasi sebagai #AksiFlashBunda.
Salah satunya dengan menyediakan Thromboflash di kotak obat agar tak panik jika anak-anak atau saya sendiri mengalami memar lebam.
Berkurang deh alasan buat panik. Serius, panik itu cuma bikin stres dan mengurangi kemampuan berpikir dengan jernih. Selain itu, stres juga nggak bagus buat kesehatan serta kecantikan yang paripurna. 
Setuju, kan? 😀 

Salam,

Triani Retno A

Penulis, Editor, Blogger

5 komentar

  1. Setuju sekali, stress bisa bikin kecantikan luntur. Meskipun cicilan bikin lebam-lebam sampai ke hati. Euugh, aku jadi curhat di sini.
    **susut air mata

    BalasHapus
  2. Bisa di coba ni thromboflash nya, slama ini saya bingung mo ngasih obat apa jika ank2 lebam... Lo obat merah kan jelas buat yg berdarah, lo lebam da obat nya baru tau....Biasanya cuma di kompres dg es batu kalo benjol,
    Ok trims infonya teteh Triani...��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Es batu juga bisa sih. Tapi repot juga ya kalo pas nggak punya persediaan. Mending sedia Thromboflash juga di lemari obat :)

      Hapus
  3. Iya juga nih anak-anak jangan terlalu dikekang ya kalau mau makin, jangan sampai melarang karena takut lebam. Tapi kalau udah ada stok ThrombomFlash

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.