6 Keuntungan Ikut Lomba Menulis



Keuntungan Ikut Lomba Menulis
 
Kalau rajin browsing di internet, pasti akan menemukan banyak info lomba menulis. Dari lomba menulis cerpen, novel, artikel, karya tulis ilmiah, blog, sampai menulis pengalaman hidup.

Beberapa blog bahkan khusus memposting info-info lomba. Bermacam-macam info lomba ada di sana. Tinggal pilih mana yang paling cocok.


Keuntungan Ikut Lomba Menulis

Setidaknya, ada 6 keuntungan yang saya dapat dari seringnya mengikuti lomba menulis. Barangkali Teman-teman pernah mendapatkan keuntungan seperti ini juga ... atau mungkin keuntungan yang lain?

1. Tema sudah jelas.

Umumnya, salah satu masalah dalam menulis adalah tidak tahu harus menulis apa. Boro-boro, deh, memikirkan judul dan isinya. Nah, lomba menulis sudah menyediakan tema besar yang harus digarap.
Untuk lomba menulis artikel, karya tulis, dan blog terkadang bahkan sudah dipertajam dengan subtema. Jadi, kita bisa langsung berfokus pada tema dan subtema yang ada.
Tantangannya, bagaimana agar tulisan kita berbeda dan lebih istimewa dibandingkan tulisan peserta lain yang juga membahas tema serupa. Tapi tetap ya, waspada dengan adanya lomba menulis abal-abal.

2. Ada deadline yang pasti.

Deadline alias tenggat waktu bukanlah sesuatu yang menyeramkan. Ia merupakan pemacu adrenalin yang ampuh. Pembakar semangat. 
Bagi penulis yang lambat panas dan sering ketinggalan start, adanya deadline lomba ini sebenarnya menguntungkan. 
Mau terus bermalas-malasan? Yah, ucapkan selamat tinggal saja pada lomba.

3. Waktu tunggu lebih cepat.

Jika mengirimkan naskah ke penerbit melalui jalur reguler (bukan lomba), kita sering harus menunggu lama. Tak cukup satu-dua bulan, tetapi bisa sampai lebih dari satu tahun.

Novel baru saya, Ailurofil, misalnya. Butuh waktu 1,5 tahun untuk mendapat kabar acc terbit di Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
 

Pemenang Lomba Menulis
Lauching bareng novel seri Bluestoberi, hasil lomba menulis novel Penerbit Ice Cube  KPG. Saya yang tinggi berkerudung biru dan pegang novel Limit. :)

Lain halnya dengan lomba. Tanggal pengumumannya sudah disebutkan secara jelas dan tak terlalu lama dari tanggal penutupan lomba.

Kalaupun ada pengunduran waktu pengumuman, biasanya diinformasikan secara terbuka.

4. Cepat mendapatkan imbalan.

Hadiah lomba bermacam-macam. Dari uang tunai (ditransfer ke rekening pemenang) dan gadget terbaru, hingga piala, voucher belanja, dan pulsa.
Jika berupa uang, hadiah lomba menulis di majalah sering lebih besar daripada honor reguler.  
Jika dibandingkan dengan royalti buku, hadiah lomba menulis relatif lebih besar dan lebih cepat cair. 

Royalti buku turun satu kali dalam 4 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan. Hadiah lomba yang berupa uang biasanya sudah ditransfer sekitar  satu bulan (atau bahkan lebih cepat) setelah pengumuman pemenang.
Omong-omong, saya bisa berangkat umroh juga karena ikut lomba menulis blog loh. Ini tulisan saya yang membawa saya ke Tanah Suci #AyoHijrah Bersama Bank Muamalat,Hidup Lebih Tenang dan Berkah 

5. Nama kita lebih cepat dikenal.

Percayalah, ketika Penerbit X mengadakan lomba menulis novel, penerbit-penerbit lain akan ikut memantau dan menunggu siapa pemenangnya. Begitu juga jika ikut lomba menulis yang lainnya.
Jadi, ada baiknya menghilangkan kebiasaan memaki-maki penyelenggara lomba. Repot kalau ternyata dikenal karena memiliki sikap dan perilaku yang tidak baik.

6. Memperbaiki rangking.

Khusus untuk lomba menulis blog, mengikuti lomba terbukti dapat memperbaiki skor Alexa Rank, menambah pageview, dan sejenisnya. 

Snow ball effect-nya, kalau rangking membaik, kemungkinan dilirik untuk menjalin kerja sama pun semakin besar. Apalagi kalau berhasil menjadi pemenang lomba blog.
Pemenang lomba blog Sunlife
Juara 1 Lomba Menulis Blog Sun Anugerah Caraka 2014.

Lebih lanjut tentang lomba menulis saya tulis di Tips Mengikuti Lomba MenulisSelamat mengikuti lomba menulisHappy writing.😊


Salam, 

Triani Retno A
www.trianiretno.com  

Penulis Buku, Novelis, Editor Freelance

1 komentar

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.