Daur Ulang Botol Plastik Bersama Blackmores

Blackmores peduli

Hampir enam tahun berlalu, tetapi pemaparan Sri Bebassari dalam workshop pengelolaan sampah dan daur ulang masih mengiang di benak saya.

Bu Enchi, begitu peraih penghargaan Kalpataru 2015 tersebut biasa disapa, menyampaikan bahwa umumnya kita ingin rumah kita terlihat bersih dan indah.

Sayangnya, kita tak peduli ke mana perginya sampah-sampah dari rumah kita. Kita tak peduli apakah sampah-sampah dari rumah kita itu akan merusak kelestarian lingkungan. Yang penting rumah kita bersih kinclong tanpa sampah.

Rumah kita bersih, tetapi di luar sana sampah menggunung. Termasuk botol plastik vitamin dan sampah-sampah lain yang dihasilkan dari rumah kita.

Berapa banyak sampah se-Indonesia dalam satu tahun? Dalam workshop bulan Maret 2016 itu Bu Enchi menyebut angka 86 juta meter kubik sampah per tahun. Jumlah itu kira-kira sama dengan 22 Candi Borobudur.  

Bagaimana dengan sekarang?

 

Juara Dunia

Tahun 2018, penelitian yang dilakukan Jenna Jambeck (Georgia University) menyebutkan Indonesia adalah negara kedua terbesar dalam hal sampah plastik.

Masih pada tahun 2018 itu juga, LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) menyebutkan sampah plastik kita yang mengalir ke laut berjumlah 0,26 juta ton sampai 0,59 juta ton.

Angka yang tak jauh berbeda juga diungkap oleh National Plastic Action Partnership (NPAP). Sebanyak 4,8 juta ton sampah plastik di Indonesia tidak diolah dengan baik. Sejumlah 48% dibuang ke alam terbuka dan 9% sampah plastik berakhir di laut.

Tahun 2021 masalah persampahan di Indonesia belum berubah lebih baik. BPS RI seperti dilansir liputan6.com (9 November 2021) menyebutkan bahwa limbah plastik di Indonesia sebanyak 66 juta ton per tahun. Itu baru sampah plastiknya saja.

masalah kelestarian lingkungan hidup
Sampah plastik di lautan.

Termasuk kategori sampah plastik itu antara lain kantong kresek, kemasan sachet berbagai produk, botol plastik, sikat gigi, pembalut dan popok sekali pakai, hingga berbagai peralatan rumah tangga seperti ember dan gayung.

Akhir November 2018 lalu ramai berita tentang seekor paus sperma yang ditemukan mati di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Di dalam perut paus itu ada 5,9 kg sampah plastik. Macam-macam bentuk sampahnya, antara lain tali rafia, kantong plastik, sandal jepit, gelas plastik, dan botol plastik.

Selain itu, tak terhitung jumlah ikan, mamalia laut, dan burung yang mati karena memakan plastik.

Ironis, ya. Kita ingin bersih tetapi mengotori lingkungan sekitar. Kita ingin sehat tetapi menyakiti lingkungan hidup.

 

Daur Ulang Sampah Plastik

Plastik memang sampah yang sulit diurai oleh alam. Namun, sampah plastik itu bisa didaur ulang.

Bermunculan kelompok-kelompok kecil masyarakat yang mengolah limbah sampah menjadi barang bernilai ekonomi. Misalnya dompet dari kemasan kopi sachet, tas dari plastik bekas detergen, atau payung dari plastik kemasan minyak goreng.

Namun, jumlah orang-orang seperti itu hanya butiran debu dibandingkan jumlah sampah plastik yang ada. Gerakan mengurangi dan mendaur ulang sampah plastik ini masih harus terus dimasyarakatkan.

Bagi orang seperti saya yang kreativitasnya menyedihkan, keberadaan bank-bank sampah sangat membantu. Cukup kumpulkan sampah-sampah plastik di rumah, lalu setorkan pada mereka. Biar nanti mereka yang mengolah lebih lanjut menjadi barang bernilai jual.

Berangkat dari keprihatinan akan masalah kelestarian lingkungan ini, Blackmores menghadirkan Program Blackmores Peduli.

 

Blackmores Peduli

Blackmores merupakan perusahaan yang mengembangkan produk-produk kesehatan alami. Bahan-bahan baku yang digunakan adalah yang terbaik dari alam dan mudah diserap oleh tubuh.

Salah satu produk unggulannya adalah Blackmores Odourless Fish Oil yang mengandung omega-3, Eicosapentaenoic acid (EPA), dan Docosahexaenoic acid (DHA).

Omega-3 ini bagus untuk menjaga kesehatan jantung dan kardiovaskular. Sedangkan EPA dan DHA berfungsi untuk memelihara fungsi normal mata dan otak. Kalau fungsi otak berjalan baik, artinya masalah penurunan daya ingat alias demensia bisa diminimalkan.

Blackmores odorless fish oil
Minyak ikan Blackmores.

Minyak ikan Blackmores ini berasal dari ikan kecil laut dalam di Peru. Diolah dengan teknologi modern sehingga menghasilkan minyak ikan yang tidak berbau dan enak untuk dikonsumsi.

Seperti halnya produk-produk Blackmores lainnya, Blackmores Odourless Fish Oil dikemas dalam botol kaca agar kualitasnya terjamin.

“Blackmores Odourless Fish Oil merupakan produk yang datang dari laut,” ujar Ira Fernando, Senior Brand Manger Kalbe Blackmores Nutrition. “Menjaga kelestarian dan kesehatan lingkungan laut merupakan hal yang penting dilakukan demi memberikan produk terbaik untuk para konsumen.”

Program Blackmores Peduli ini dapat diikuti oleh siapa saja yang tinggal di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek). Berlangsung sejak 25 November 2021 hingga 5 Januari 2022.

Caranya pun mudah sekali. Cukup dengan menukarkan botol plastik bekas minyak ikan ke Blackmores Pop Up Store yang bekerja sama dengan Guardian dan eRecycle. Ada 30 cabang Guardian di Jadetabek yang menjadi tempat penukaran botol plastik ini.

Daur ulang botol plastik
Blackmores Peduli. Kita juga peduli, kan?


Botol plastik bekas minyak ikan yang akan ditukarkan bebas merek apa saja. Konsumen yang sudah memasukkan botol plastik bekas itu akan mendapat voucher senilai Rp 50.000 dari Blackmores.

Kalau botol plastik bekas minyak ikan yang ditukarkan ada dua, berarti dapat vochernya pun dua. Begitu seterusnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Blackmores ini bisa langsung ke akun Instagram @BlackmoresID.

#Blackmores #BlackmoresPeduli #BlackmoresID #BeSureWithBlackmores #BlackmoresAlwaysDoMore.

 

Selalu Melakukan Lebih

Aksi nyata Blackmores ini merupakan komitmen jangka panjang untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Botol-botol plastik bekas minyak ikan yang terkumpul di drop box itu nantinya akan didaur ulang. Dengan begitu diharapkan sampah plastik yang mengotori laut bisa berkurang.

Konsumen yang terlibat dalam gerakan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan. Menularkan kebiasaan baik mendaur ulang sampah plastik kepada lingkungan terdekatnya.

Blackmores Peduli
Menukarkan botol bekas minyak ikan di Guardian.

Blackmores selalu melakukan lebih. Bukan hanya menjaga kesehatan konsumennya dengan produk alami terbaik, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.

Sudah saatnya kita bertanggung jawab atas sampah yang kita hasilkan. Mengutip kalimat yang kerap diucapkan Sri Bebassari dalam berbagai kesempatan, “Sampahku tanggung jawabku.”

  

Salam,

Triani Retno A

27 komentar

  1. Waaah, baru tahuu. Menarik inii. Tapi ini apa cuma varian botol yang minyak ikan ya, Kak? Punyaku yang botol kaca dari vitamin C ini banyaak banget. Kalau bisa ditukar kan lumayan:D

    BalasHapus
  2. Blackmores Peduli
    #BlackmoresAlwaysDoMore.

    BalasHapus
  3. Yaah...botol Blackmores 1000 mg isi 400 fish oil sudah dibuang.Ini baru buka yang baru.Mudah-mudahan keburu ya ditukar botolnya dengan voucher,lumayan kan 50 ribu bisa beli Blackmores lagi

    BalasHapus
  4. Wah, banyak sekali kegiatannya. Gak cuma menyehatkan tubuh, tapi juga lingkungan. Gerakan Blackmores Odourless Fish Oil patut dicontoh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gerakan peduli lingkungan hidup memang harus digalakkan ya kak guna menekan angka kerusakan lingkingan. caranya seperti yg kk lakukan. sangat bagus dan inspiratif pastinya.

      Hapus
  5. wow kerennn

    saya selalu respek pada perusahaan yang fokus pada sirkular ekonomi

    karena walau harus mengeluarkan cost lebih tinggi tapi mereka peduli pada kehidupan yang berkelanjhutan

    BalasHapus
  6. Saya kira "juara dunia" apa gitu, eh ternyata...
    Btw, blackmores emang selalu oke. Aku konsumsi lo tiap hari...

    BalasHapus
  7. Kita pun bisa turut berkontribusi untuk meminimalisir sampah plastik, karena memang miris juga ya peringkat kita karena banyaknya sampah plastik yg tidak diolah

    BalasHapus
  8. keren programnya, masalahsampah plastik mudah-mudahan bisa teratasi dengan program-program serupa

    BalasHapus
  9. Voucher bisa buat beli lagi ya...wah lumayan kalau gitu bisa dapat potongan lumaya.

    BalasHapus
  10. Aku punya nih botol Blackmores, bisa nih disetor buat daur ulang, senang jika perusahaan punya kepedulian untuk kelestarian lingkungan begini

    BalasHapus
  11. Saya biasa beli Blackmores secara online jadi belum pernah nyobain ke dropbox-nya. Sekarang bekas botolnya terkumpul di rumah jadi tempat mainan anak-anak, hehe. Next kudu disempetin nyamperin lokasi dropbox-nya deh.

    BalasHapus
  12. aku termasuk orang yang menyukai mengkonsumsi vitamin, salah satunya mengandung minyak ikan atau bahan-bahan alami. Karena penyakit, gak mengenal tua dan muda harus lebih memperhatikan mulai dr skg.

    BalasHapus
  13. Wah sip banget nih idenya Blackmores ya...sudah peduli dengan lingkungan begitu. Jadinya nggak cuma sehat di badan, tapi sehat di lingkungan kita. Semangat ya Blackmores

    BalasHapus
  14. Miris banget lihat tumpukan sampah, baik plastik maupun kaca. Untung ada pihak2 yang mau recycle. Jadi lingkungan kita lebih lestari. Itu pun kalo masyarakat juga sadar.

    Nah, seneng sekali pas ada kampanye Blackmores Peduli ini. Mereka peduli banget ama lingkungan. Jadi kita bisa tukar botol plastik atau kaca bekas. Kita dapat apresiasi voucher Rp 50 ribu. Ahhh mauuuuuu..

    BalasHapus
  15. Keren banget mbak. Bisa nukerin botol bekas Blackmores dengan voucher. Sehat minum vitaminnya sambil terus menjaga lingkungan. Plus makin hemat berkat ada voucher juga :))

    BalasHapus
  16. Seneng banget kalau ada produsen yang memikirkan tentang sustainability barang produksinya. Bukan yang "asal udah keluar pabrik ya udah urusan elu".
    Mudah-mudahan makin banyak produsen & industri yang mengikuti jejak Blackmores selanjutnya.

    BalasHapus
  17. Duh keren banget sih ini blackmores sampai urusan packaging pun dipikirkan, emang idealnya begini sih yaa. biar ngga "nyampah" dimana-mana. Asyik banget langkah blackmores ini untuk program SDGs, mudah2an yg lain ngikutin yah

    BalasHapus
  18. Selalu bangga dan apresiasi kepada brand yang peduli terhadap lingkungan

    Apalagi Botol-botol plastik bekas minyak ikan yang terkumpul di drop box itu nantinya akan didaur ulang, jadi sampah plastik yang mengotori laut bisa berkurang.

    BalasHapus
  19. kampanye kaya gini nih yaa, klo diikuti semua brand bisa jadi solusi jaga lingkungan nih, dan gampang banget juga ikutannya tinggal ke guardian, ada dimana mana

    BalasHapus
  20. keren nih gerakan blacmore. IKut menyelamatkan lingkungan. Tapi dengan gerakan ini, diharapa semua lapisan masyarakat semakin sadar akan pengelolaan sampah, minimal membuang sampah pada tempatnya.

    BalasHapus
  21. waaah dengan adanya daur ulang botol plastik blackmores kaya gini bisa jadi penggerak kita semua ya untuk lebih melindungi lingkungan kita dengan sebuah aksi nyata yang sederhana

    BalasHapus
  22. Baru tahu kalau ada program buang sampah plastik yang dapat ditukar vocher Blackmorest. Cus, Ah ke Guardian biar bisa manfaatin vochernya buat beli Blackmores.

    BalasHapus
  23. Sejak pandemi, masalah sampah ini tentu menjadi masalah kita semua yaa..
    Apalagi maraknya makanan online. Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mendaur ulang sampah plastik dan melakukan hal-hal kecil, seperti daur ulang kemasan Blackmores.

    BalasHapus
  24. Wah keren sekali program Blackmores ini
    Ikut serta dalam upaya kelestarian lingkungan
    Blackmores peduli kesehatan sekaligus kelestarian lingkungan

    BalasHapus
  25. Ga cuma produknya yang oke, ternyata brand nya juga memikirkan next prosesnya yaa..saludd

    BalasHapus
  26. Suka deh sama program Blackmores ini. Karena selain bisa dapat voucher, tapi juga ikut peduli dengan lingkungan. Jadi pengen ikutan juga ah.

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.