Bingung Mau Usaha Apa? Simak Tipsnya

Bingung mau usaha apa.

Memiliki usaha sendiri menjadi impian banyak orang. Macam-macam motivasinya. Mulai dari menambah penghasilan hingga kebebasan mengatur waktu. Namun, keinginan itu sering tinggal impian belaka karena bingung mau usaha apa.

Ada pula yang fokus memikirkan bagaimana urusan pajaknya nanti, sampai bagaimana kalau usaha itu bangkrut. Karena terlalu banyak khawatir, akhirnya malah tak jadi memulai usaha sendiri.

Kekhawatiran itu bisa dikurangi dengan menyerahkan pekerjaan pada ahlinya. Urusan pajak, misalnya. Daripada pusing sendiri, bisa menggunakan jasa profesional seperti konsultan pajak Jakarta.

Persiapan Sebelum Memulai Usaha

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar tidak bingung mau usaha apa.

1. Ketahui minat

Apa yang paling kita minati? Apa yang paling kita sukai? Umumnya, jika berminat dan menyukai sesuatu, kita akan selalu merasa senang dan antusias dengan sesuatu tersebut. Tak ada rasa bosan dan lelah.

Misalnya, jika berminat pada bidang fashion, pertimbangkanlah untuk membuka usaha di bidang tersebut.

2. Ketahui keterampilan yang dikuasai

Apakah kita menguasai keterampilan tertentu? Jika ya, bisa dipertimbangkan secara serius untuk membuka usaha di bidang yang kita kuasai tersebut.

Misalnya terampil memodifikasi motor. Mengapa tidak menjadikannya sebagai bidang usaha?

3. Lakukan riset pasar

Ketika hendak memulai suatu usaha, maka wajib melakukan riset pasar. Dari riset ini kita akan mendapat informasi mengenai permintaan pasar, pemetaan pelanggan, tren terkini, hingga persaingan dengan usaha sejenis.

Selanjutnya, kita bisa membuat keputusan apakah tetap akan memulai usaha (katakanlah salon kecantikan) sekarang atau menundanya selama beberapa bulan. Apakah akan tetap memulai usaha di lokasi yang diincar sejak awal atau mencari tempat lain yang lebih prospektif.

4. Evaluasi sumber daya yang dimiliki

Apa pun usaha yang dilakukan pasti membutuhkan modal dan tenaga kerja sebagai sumber daya.

Berapa banyak uang yang tersedia untuk memulai usaha? Apakah itu uang milik sendiri atau meminjam pada pihak lain (keluarga atau lembaga keuangan)?

Jika uang yang ada dialokasikan untuk usaha, bagaimana dengan biaya hidup sehari-hari? Berapa banyak dana cadangan yang ada?

Begitu juga dengan sumber daya berupa tenaga kerja. Apakah akan mempekerjakan orang lain sebagai pegawai atau mengerjakan semuanya sendiri, setidaknya untuk tahap awal?

Evaluasi semua sumber daya itu dengan cermat, baru kemudian pilih usaha yang sesuai dengan kemampuan.

5. Membangun jaringan (network)

Membangun jaringan bisa dilakukan dengan bergabung di komunitas-komunitas pebisnis. Ikuti juga workshop dan seminar yang diadakan untuk calon pebisnis dan pebisnis pemula.

Sekarang semua dimudahkan dengan internet. Termasuk seminar, workshop dan interaksi dengan komunitas.

Di sini kita bisa mendapatkan ilmu dan beragam pengalaman tentang membangun bisnis. Selain itu, jaringan pertemanan pun semakin luas. Kedua hal tersebut akan sangat berguna ketika kita memulai dan membangun bisnis.

Semangat untuk memulai usaha sendiri pun akan terjaga karena bergaul dengan orang-orang yang satu frekuensi.

6. Sharing

Tips memulai usaha sendiri
Berkumpul dan berdiskusi dengan orang yang sama-sama berminat pada bisnis. Foto: Pexels.

Bingung mau usaha apa juga bisa terjadi karena kita memikirkan segala sesuatunya sendiri.

Agar tidak bingung berkepanjangan, cobalah untuk sharing dan tukar pikiran dengan teman, keluarga, atau mentor. Jika memungkinkan, berkonsultasilah dengan ahlinya, baik secara langsung maupun melalui online.

7. Menguji ide

Satu atau dua bulan sebelum Ramadan, sering muncul pedagang baru yang berjualan makanan dan minuman. Mereka curi start untuk memperkenalkan produk mereka.

Ketika bulan Ramadhan tiba, orang-orang sudah tahu tentang keberadaan dan produk mereka. Bukan tak mungkin ada yang sudah menjadi penggemar berat makanan atau minuman yang mereka jual.

Untuk tes pasar, mulailah usaha dari skala kecil lebih dahulu. Tahap ini membuat kita mengetahui reaksi pasar sehingga bisa menentukan rencana selanjutnya.

Inspirasi Usaha

Berikut ini beberapa macam usaha yang bisa menjadi inspirasi untuk memulai usaha sendiri.

1. Kuliner

Bisa dibilang, usaha kuliner ini tidak ada matinya. Terlebih dengan semakin masifnya penggunaan media sosial yang bisa dengan cepat memviralkan sesuatu.

Persaingan di jenis usaha ini terbilang ketat. Setiap hari muncul usaha kuliner baru. Kuliner kekinian menjadi buruan konsumen, lebih-lebih kalau viral. Bukan hanya rasa enak saja yang dijual, tetapi juga kemasan dan gengsi.

2. Fashion
Usaha di bidang fashion
Bisnis fashion selalu punya pasar sendiri. Foto: Pexels.

Fashion juga selalu memiliki pasarnya sendiri dan ini menjadi peluang usaha yang bagus.

Kita bisa memilih menjual semua jenis fashion atau memilih fashion tertentu saja. Misalnya khusus pakaian anak-anak atau khusus pakaian wanita muslimah.

Jika tidak memproduksi sendiri, carilah produsen atau distributor yang dapat dipercaya.

3. Penyewaan mainan dan kebutuhan anak

Menyewakan mainan dan kebutuhan anak-anak juga dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan.

Anak-anak tumbuh besar dengan cepat. Kebutuhan mereka saat balita berbeda dengan kebutuhan saat bayi. Mereka membutuhkan mainan yang sesuai dengan usia. Selain itu, anak-anak pun sering merasa cepat bosan dengan mainannya.

Daripada membeli stroller yang hanya dipakai satu tahun, atau sebentar-sebentar harus membeli mainan baru, tak sedikit orangtua memilih menyewa saja.

Jika memilih usaha ini, pastikan untuk menjaga kebersihan mainan dan kebutuhan anak yang disewakan. Siapkan juga surat perjanjian dan persyaratan penyewaan agar tidak menanggung kerugian di kemudian hari.

4. Reseller

Menjadi reseller produk tertentu juga peluang usaha yang bagus. Di media sosial banyak yang menawarkan kesempatan menjadi reseller berbagai produk. Dari makanan, buku anak, pakaian, hingga kosmetik.

Usahakan menjadi reseller dari tangan pertama agar bisa menjual dengan harga bersaing. Hindari produsen yang menjual dengan harga sama pada reseller dan konsumen akhir.

5. Dropship

Usaha dropship ini mirip dengan reseller, yaitu menjualkan barang milik pihak lain (agen, distributor, atau langsung produsen). Bedanya, pada sistem dropship kita tak perlu mengeluarkan modal untuk menyetok barang.

Yang perlu kita lakukan adalah melakukan promosi, promosi, dan promosi. Jika ada yang memesan barang, barulah kita melakukan pembelian. Agen/distributor/produsen akan mengirim barang tersebut kepada pembeli dengan mencantumkan nama kita sebagai penjual.

Penting untuk memilih penyedia barang yang amanah dan tidak potong jalur dengan menjual langsung kepada pelanggan kita.

Konsultan Pajak

Ketika bisnis telah berjalan dan semakin besar, bisa jadi kita membutuhkan konsultan pajak untuk membantu mengurus masalah perpajakan.

Konsultan Pajak Jakarta akan memberikan pendampingan, mencarikan solusi, serta mengedukasi dan merapikan urusan perpajakan sesuai dengan peraturan yang paling baru.

Konsultan Pajak Jakarta merupakan konsultan profesional yang sudah berpengalaman selama lebih dari 23 tahun dan terdaftar resmi di DJP.

Harga jasa konsultan terjangkau dan tidak ada hidden fees. Selain itu, data-data dan privasi kita sebagai klien pun terjaga.

Dengan bantuan konsultan pajak ini, kita bisa lebih berfokus untuk mengembangkan usaha.

7 komentar

  1. wah ini menginspirasi sekali. Seringnya mau usaha tapi bingung harus memulai darimana. usaha itu memang bakat ya. Aku pernah mencoba jadi dropshiper semua produk tapi emang perlu marketing yang bagus juga.

    BalasHapus
  2. Kalau memang ada orang yang kita anggap mampu dan bisa dipercaya untuk diajak sharing tentang kita mau usaha apa. Baiknya ya sharing aja. Siapa tahu dengan begitu, kita bisa mendapat masukan yang brilian.

    BalasHapus
  3. Kalau udah tahu minat nya ke arah mana, jadi lebih mudah buat memulainya. Karena kan bisa lebih mengalir juga ya, dan kemungkinan stop tengah jalan lebih kecil

    BalasHapus
  4. Bikin usaha tanpa modal ternyata bisa juga dengan menjadi dropshiper nih
    Insyaallah kalau niat dan keyakinan kuat
    Ditambah kerja keras bisnis apapun bisa kita jalankan ya

    BalasHapus
  5. Menyesuaikan minat sih itu yg penting. Usaha apapun kalo kita suka bahkan saat tdk ada pembeli pun, kita tetap senang.

    Konsultan pajak nih yang harus kita ajak diskusi. Soalnya usaha apapun akan berkaitan dgn perizinan sekaligus pajak yg hrs kita bayarkan. Jadi harus taat aturan dong kl mendirikan usaha ya.

    BalasHapus
  6. Setuju banget nih, dari semua usaha yg kita jalani, jangan lupa konsultasi pajak. Biar nanti udah lancar kita gak kaget harus bayar berapa untuk pajaknya.

    BalasHapus
  7. Yes, kalau mau mulai usaha itu harus rajin sharing biar tahu kebutuhan pasar itu kayak gimana, membangun koneksi juga baik sama supplier dan konsumen, yang terpenting sih harus dipikirkan matang-matang supaya usahanya berjalan lama dan lancar..

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.