Pentingnya Keanekaragaman Hayati bagi Kehidupan

Nilai penting Keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati (biodiversity) merupakan bagian penting dari kehidupan. Tercakup di dalamnya adalah keanekaragaman tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, serta ekosistem yang mereka bentuk.

Ketidakseimbangan atau gangguan pada keanekaragaman hayati dapat mengganggu, bahkan mengancam, kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

Menjaga Kehidupan

Keanekaragaman hayati merupakan bagian dari ekosistem yang penting bagi kehidupan manusia.

Keanekaragaman spesies dalam suatu ekosistem memungkinkan organisme yang berbeda untuk mengisi peran yang berbeda agar terjadi kestabilan.

Ekosistem yang stabil dan sehat menyediakan udara dan air bersih, tanah yang subur, dan makanan. Ekosistem yang sehat juga membantu mengatur iklim, mencegah erosi tanah, serta melindungi kita dari banjir dan kekeringan.

Sebaliknya, kerusakan pada ekosistem akan menimbulkan masalah bagi kehidupan manusia.

Baca Juga: Daur Ulang Sampah

Pentingnya Keanekaragaman Hayati

Berikut ini beberapa poin penting keanekaragaman hayati bagi kehidupan kita.

  1. Menjaga keterserdiaan tumbuhan dan hewan sebagai sumber bahan pangan. Tumbuhan menyediakan bahan pokok makanan kita, seperti beras, gandum, dan sagu. Dari hewan kita mendapatkan daging, susu, dan telur sebagai sumber protein dan nutrisi.
  2. Banyak jenis tumbuhan dan hewan yang juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat obat-obatan.
  3. Keberlanjutan sumber daya alam seperti kayu dan bahan bakar.
  4. Keanekaragaman hayati juga penting karena alasan budaya dan spiritual. Berbagai budaya mempunyai hubungan mendalam dengan tanah dan lingkungannya. Hilangnya keanekaragaman hayati dapat berdampak besar pada cara hidup mereka.
  5. Keanekaragaman hayati penting karena alasan ekonomi. Secara langsung atau tidak langsung, manusia bergantung pada sumber daya alam untuk penghidupan mereka.
  6. Keanekaragaman hayati menjadi landasan bagi berbagai industri seperti ekowisata, perikanan, dan kehutanan.
  7. Keanekaragaman hayati juga membantu melindungi kita dari bencana alam. Berbagai spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme memberikan penghalang alami dari banjir, angin topan, dan bencana alam lainnya. Misalnya, pohon bakau menjadi penyangga terhadap gelombang badai, sedangkan terumbu karang melindungi garis pantai dari erosi.

Hilangnya keanekaragaman hayati akan mengganggu keseimbangan alam dan memberikan dampak yang serius terhadap kehidupan manusia, seperti menyebabkan penyebaran penyakit, peningkatan banjir, dan hilangnya sumber daya penting.

Jika mau membuka mata dan melihat ke sekitar, kita sudah bisa melihat dampak hilangnya keanekaragaman hayati dalam bentuk perubahan iklim, kekurangan air, dan polusi udara.

Tahun ini saja, terasa sekali kemarau panjang di negara kita. Kota-kota yang selama ini berudara sejuk seperti Bogor, Bandung, dan Malang pun kehilangan kesejukannya.

Baca Juga: Pemilahan Sampah dari Rumah

Tanggung Jawab Bersama

Manfaat keanekaragaman hayati.
Kawasan ekowisata hutan bakau.

Peduli lingkungan serta menjaga keseimbangan ekosistem dan
keanekaragaman hayati merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.

Kita dapat menjadi penyebab rusaknya ekosistem dan ketidakseimbangan alam. Namun, kita juga dapat berperan aktif dalam mencegah dan memperbaiki kerusakan yang ada.

Usaha menjaga keanekaragaman hayati ini juga dilakukan oleh PGN Saka sebagai bentuk tanggung jawabnya. Di antaranya dengan cara:

  1. Meningkatkan kesadaran akan kelestarian alam dan keanekaragaman hayati di kalangan karyawan.
  2. Melakukan perlindungan lahan serta pelestarian beraneka tumbuhan dan satwa.
  3. Menyediakan SDM yang memiliki kompetensi untuk melakukan perlindungan keanekaragaman hayati.
  4. Bekerja sama dengan perguruan tinggi, instansi pemerintah, LSM, dan masyarakat setempat dalam pengelolaan keanekaragaman hayati.

Salah satu wujud nyatanya adalah menjadikan kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC) di Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur sebagai lokasi program konservasi keanekaragaman hayati dan kawasan penelitian.

Kawasan hutan bakau (mangrove) bukan hanya menjadi ekosistem bagi banyak hewan, tetapi juga berperan sangat penting dalam menahan arus air laut agar tidak menimbulkan abrasi.

Kawasan mangrove juga berfungsi untuk menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida agar kita tetap dapat menikmati udara bersih.

Kesimpulan

Keanekaragaman hayati sangat penting bagi kehidupan manusia dalam banyak hal. Oleh karena itu, menjaga ekosistem yang sehat berarti menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita, serta kemakmuran ekonomi kita.

Seperti nasihat bijak, mencegah kerusakan lebih baik daripada memperbaiki kerusakan yang telanjur terjadi.

Sebelum ekosistem semakin rusak dan keanekaragaman hayati terganggu, lebih baik kita bersama-sama menjaga dan melestarikannya untuk menjamin kelangsungan hidup kita dalam jangka panjang.

Tidak ada komentar

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.