Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Rangka Atap Baja Ringan


Rangka atap baja ringan

Rangka atap baja ringan (Dok. BlueScope Zacs)


Rumah dengan rangka atap baja ringan semakin lumrah ditemukan. Penggunaan baja ringan ini memang mulai menggeser material kayu yang selama ini banyak digunakan.

Hunian pribadi seperti rumah tipe 45 pun banyak yang menggunakan rangka jenis ini.

Ada berbagai pertimbangan yang membuat developer atau pemilik rumah pribadi menggunakan rangka atap baja ringan dan bukan kayu seperti yang sebelumnya banyak digunakan.

Keunggulan Rangka Atap Baja Ringan

Cara menghitung kebutuhan rangka atap baja rIngan.
Rangka atap baja ringan. (Dok: Shutterstock)

Penggunaan rangka baja ringan pada hunian pribadi tentu bukan sekadar tren. Ada banyak keunggulan yang membuat rangka jenis ini dijadikan sebagai pilihan.

Berikut ini keunggulan rangka atap baja ringan yang perlu diketahui.

1. Hemat

Pernahkah membeli barang yang mahal di awal tapi kalau dihitung-hitung dalam jangka panjang jatuhnya justru lebih murah?

Nah, seperti itu pula dengan rangka atap baja ringan ini jika dibandingkan dengan rangka kayu.

Harga rangka baja ringan relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan material kayu. Namun, berbagai keuntungan yang dimilikinya membuat penggunaan rangka jenis ini justru lebih hemat.

2. Struktur ringan

Dibandingkan dengan rangka kayu, maka rangka atap baja ringan ini jauh lebih ringan. Struktur yang ringan ini membuat pemasangannya pun menjadi lebih cepat.

Meskipun bobotnya ringan, sesuai dengan namanya, kekuatan dan daya tahan rangka jenis ini tak perlu diragukan lagi.

3. Mudah dipasang

Keunggulan selanjutnya adalah rangka atap baja ringan ini mudah dipasang. Rangka jenis ini bisa disambung dengan menggunakan baut besi, sekrup, atau dengan las.

Kemudahan pemasangan ini membuat proses pemasangan rangka atap menjadi lebih cepat. Pengerjaan yang lebih cepat akan sangat berpengaruh pada biaya tukang sehingga menjadi lebih hemat.

4. Tahan lama

Rangka atap baja ringan ini tidak mudah rusak dan dapat bertahan lama. Dengan begitu, pemilik rumah tidak perlu sering-sering memperbaiki rangka atap rumahnya.

5. Anti rayap, antikarat, dan anti lembap

Rayap, makhluk kecil pemakan kayu itu menjadi musuh utama bagi rangka, bangunan, dan furnitur yang terbuat dari kayu. Kayu yang tampak kokoh tahu-tahu bagian dalamnya sudah keropos karena ulah rayap. Sangat berbahaya jika rangka atap tiba-tiba ambruk.

Rangka atap baja ringan tidak akan dimakan oleh rayap. Selain itu, rangka jenis ini juga antikarat dan antilembap sehingga dapat dipergunakan dalam jangka panjang.

6. Lentur

Jika dibandingkan dengan baja konvensional, maka baja ringan lebih lentur. Daya tegangan tarik baja ringan ini mencapai 550 Mpa, sedangkan baja konvensional hanya 300 Mpa.

Meskipun bersifat lentur, rangka baja ringan ini tetap mampu menahan beban berat.

7. Sejuk

Penggunaan Atap BlueScope Zacs® Cool pada atap dan dinding rumah dapat membuat rumah menjadi lebih sejuk.

Hal tersebut karena teknologi Cool pada atap BlueScope Zcas® memiliki kemampuan untuk mengurangi penyerapan panas, sehingga suhu di permukaan atap menjadi lebih dingin hingga 6⁰C*.

*Berdasarkan uji lab Sucofindo 2016.

Cara Menghitung Kebutuhan Rangka Atap Baja Ringan

Cara menghitung kebutuhan rangka atap baja rIngan.
Cara menghitung kebutuhan rangka atap.

Mengetahui cara menghitung kebutuhan atap baja ringan akan sangat membantu untuk menentukan berapa banyak rangka yang akan dibeli. Anggaran pembangunan rumah pun dapat lebih dikontrol.

Berikut rumus untuk menghitung rangka atap baja ringan yang dibutuhkan:

Volume = (Panjang bangunan + overstek genteng) x (Lebar bangunan + overstek genteng) / Derajat kemiringan atap genteng

Contoh menghitung kebutuhan rangka atap baja ringan untuk rumah tipe 45.

Diketahui:
Lebar rumah 6m
Panjang rumah 7,5m
Overstek 1,5m
Kemiringan atap (cos 35° = 0,819)

Jawab:
Volume = (panjang bangunan + 2 x overstek genteng) x (Lebar bangunan + 2 x overstek genteng) / Derajat kemiringan atap genteng

= (7,5m + 1,5m + 1,5m) x (6m + 1,5m + 1,5m) / 0,984
= 10,5m x 9m / 0,819
= 94,5/0,819
= 115,384 meter persegi, dibulatkan menjadi 115 meter persegi.

Jadi, rangka atap baja ringan yang dibutuhkan adalah 115 meter persegi.

Selanjutnya, hitung pula berapa banyak kaso (kanal C) dan reng yang dibutuhkan. Untuk menghitung kebutuhan kaso, gunakan rumus berikut:

Kebutuhan kaso = (Luas atap miring x 4) / 6

Pada contoh rumah tipe 45 ini, luas atap miring adalah 115 meter persegi.
Kaso yang dibutuhkan = (115 x 4) / 6
= 460 / 6
= 76,6 atau 77 batang kaso

Kemudian, jumlah reng yang dibutuhkan bisa diketahui dengan rumus berikut:
Jumlah reng yang dibutuhkan = Jumlah kaso x 1,2
= 77 x 1,2
= 92,4 dibulatkan menjadi 93 batang reng

Pemasangan Material

Setelah mengetahui berapa banyak rangka atap baja, kaso, dan reng yang dibutuhkan, pembelian bahan pun menjadi lebih efisien.

Rangka atap baja ringan dari BlueScope Zacs® akan membuat bangunan rumah lebih tahan lama, lebih hemat listrik, dan lebih nyaman untuk ditempati.

Selanjutnya tinggal berfokus pada pemasangan material tersebut. Untuk hasil pemasangan terbaik, carilah tukang yang memang memiliki keahlian untuk itu.

Untuk kemudahan dan kepraktisan menghitung kebutuhan material baja ringan atau atap, bisa gunakan kalkulator BlueScope Zacs®. Yuk, dicoba!

13 komentar

  1. Lebih sat-set-sat-set ya kak pemasangan atap ini, terlebih perawatannya juga gak repot gitu. Gak yang berdebar dalam jangka panjang dengan adanya rayap.

    BalasHapus
  2. Iyaa mbak. Kalau pakai atap baja ringan gini aman ya karena gak gampang lapuk atau kena rayap. Rumahnya jadi lebih awet.

    BalasHapus
  3. Wahh ini jadi referensi sih buatku yang selama ini gatau kalo baja ringan pun bisa dipake buat atap yaah hihi.. selain itu juga irit biaya pekerja ngga sih wekekeke

    BalasHapus
  4. Rata-rata sih sekarang sudah pakai baja ringan memang. Disamping sumber daya kayu yang sulit didapat, baja ringan memiliki banyak keunggulan. Tinggal sesuaikan dengan ukuran dan budget. (Talif)

    BalasHapus
  5. Setuju banget kak. Aku jg mau bongkar rumah dgn atap baja ringan spt ini. Yg lbh menguntungkan tuh, proses bangunnya lbh cpt. Emg sih biayanya terlihat mahal di awal. Tp akan lbh ringan ke belakang. Tentu ga usah ribet ngurusin rayap dan mudah terbakar ya. Yg pntg kita nabung aja dl biar mudah dan murah dlm pengerjaannya.

    BalasHapus
  6. Kemarin pas masang atap buat carport juga memilih yang berbahan baja ringan, teh..
    Alasannya memang terlihat lebih bersih dan ternyata banyak keunggulan lainnya yaa..

    Memilih produk baja ringan terbaik, Atap BlueScope Zacs® Cool ini perlu agar usianya lebih lama dan minim renovasi.

    BalasHapus
  7. Pas banget mba saya mau bangun rumah, dan meskipun pakai jasa desain tetep aja kalau saya harus tahu detailannya, biar paham dan jadi belajar juga soal hitung-hitungan bahan yang bakal digunakan untuk pembuatan rumah, dna baca ini jadi paham juga bagaimana car amenghitung kebutuhan rangka atap rumah dengan baja ringan gitu

    BalasHapus
  8. Mantep banget nih keunggulan atap baja ringan, apalagi pilih dari produknya BlueScopes Zacs yah. Jadi makin awet, hunian pun makin estetik.

    BalasHapus
  9. Aman deh kalau sudah menggunakan rangka baja untuk atap rumah. Nggak perlu khawatir lapuk.

    BalasHapus
  10. Wah, pengetahuan baru nih. Boleh juga ini dipahami agar nanti jika diperlukan untuk membangun rumah, jadi lebih tau apa yang harus dilakukan dan bagaimana perhitungannya.
    Sangat bermanfaat, mba.

    BalasHapus
  11. Mantep nih atap baja ringan ini jadi gatakut lagi atap kena rayap ya mba. jadi memang bikin tahan lama

    BalasHapus
  12. baja ringan emang sekarang banyak dijadika pilihan unutk membuat atap yaaa mak. selain karena anti rayap, tapi juga lebih awet dari segi umur yaa

    BalasHapus
  13. Wah ada cara menghitungnya juga ya. Pembeli bisa ngitung sendiri nih. Jadi bisa mengira ngira pengeluarannya berapa untuk beli rangka bajanya. Mantull

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.