Menulis Duet Jarak Jauh, Kenapa Tidak


menulis novel duet jarak jauh

Menulis Duet

Kalo nulis duet gitu, berarti harus sering ketemuan ya, Kak?”

Saya sering menerima pertanyaan seperti ini setelah novel Dimensi terbit. Yup, novel Dimensi ini saya tulis duet dengan teman saya, Rassa Shienta A. Apa kami pernah bertemu?

Hingga novel Dimensi terbit bulan Juli 2014, kami belum pernah bertemu langsung di dunia nyata. 

Saya tinggal di Bandung, Rassa tinggal di Palembang. Kami hanya bertemu di dunia maya.

Kok bisa nulis novel duet?

Ya bisa aja. Sekarang kita hidup di zaman teknologi komunikasi. Jarak tidak lagi menjadi penghalang. 

Ada email dan berbagai media sosial. Ada berbagai fasilitas chatting berbasis internet. Mengobrol lewat telepon pun bisa.

Dengan semua kemudahan teknologi komunikasi itu, menulis duet jarak jauh pun bukan kendala lagi. 

Menentukan ide cerita, pembentukan karakterisasi, membuat outline (penting nih kalau untuk nulis duet biar nggak ngelantur ke mana-mana), dan sebagainya kami lakukan melalui email, Facebook, SMS, dan telepon. 

Lebih detail tentang teknisnya bisa dibaca di Serunya Nulis Duet Novel Dimensi.


menulis novel duet
Setahun setelah novel Dimensi terbit, baru deh kedua penulisnya ketemu perdana di dunia nyata. 


Saya sendiri sih beberapa tahun ini memang bekerja jarak jauh. Terima pekerjaan dari penerbit di berbagai kota melalui email, saya kerjakan di rumah Bandung, saya kirim kembali melalui email, lalu honor ditransfer melalui bank. 

Cuma sesekali saya turun gunung untuk mengisi acara kepenulisan. Misalnya:

Akhirnya Ketemu

Saya dan Rassa baru bertemu langsung pada awal bulan Mei 2015, sekitar 10 bulan setelah novel Dimensi terbit. Rassa sedang ada acara keluarga di Bandung. Jadi, bertemulah kami untuk pertama kalinya. 

Oya, novel Dimensi ini berkisah tentang remaja yang bisa melakukan petualangan menembus dimensi waktu.

Karena Rassa dan saudara-saudaranya mau jalan-jalan ke Pasar Baru, kami putuskan untuk bertemu di Alun-Alun Bandung yang hanya selemparan batu dari Pasar Baru. 

menulis novel duet jarak jauh
Kurang hebat apalagi coba, janjian ketemu perdana di Alun-Alun Bandung yang bagaikan lautan manusia.

Alun-Alun Bandung ini juga berdekatan banget dengan Masjid Raya. Jadi, bisa sekalian shalat di sana. 
  
Dan bertemulah kami di bawah rintik hujan. Hehehe…. Bukan supaya terkesan seperti di film-film tapi beneran hujan tepat ketika selesai shalat Ashar. 


menulis novel duet jarak jauh
Akhirnya ketemu juga setelah celingukan kian kemari :D

Saat hujan masih rintik-rintik, kami meneruskan ngobrol sambil berjalan kaki ke Dalem Kaum. Beberapa meter Jalan Dalem Kaum memang diperuntukkan khusus bagi pejalan kaki.

menulis duet jarak jauh
Foto bareng di Jalan Dalem Kaum yang basah selepas hujan.


Sayang pertemuan kami hanya sebentar karena Rassa dan keluarganya masih ada acara lagi. Semoga lain waktu bisa bertemu lagi. Insya Allah.


Salam,

Triani Retno A
Penulis Buku, Novelis, Editor Freelance

Tidak ada komentar

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.