Mengenal Apa Itu Operasi Bariatrik, Jenis, dan Tujuannya

Operasi bariatrik

Bagi orang awam, operasi bariatrik memang bukan sesuatu yang familier. Berbeda dengan operasi sesar, misalnya.

Beberapa waktu lalu seorang penyanyi dan pencipta lagu papan atas dikabarkan menjalani operasi bariatrik.

Penampilannya pun jadi jauh berubah. Yang tadinya sangat gemuk karena obesitas, kini terlihat jauh lebih ramping.

Barulah publik mulai bertanya-tanya. Apa sih operasi bariatrik itu? Apakah seperti sedot lemak yang juga pernah dilakukan banyak pesohor agar penampilan tetap langsing memesona?


Kegemukan Itu Tidak Sehat

Masih banyak yang beranggapan bahwa tubuh gemuk itu lucu dan menggemaskan. Bahkan, ada pula yang menganggap gemuk adalah lambang kesuksesan dan kemakmuran.

Ketika anak masih kecil, orang tua seolah berlomba-lomba agar anak terlihat gemuk dan menggemaskan. Orang tua yang memiliki anak bertubuh kurus siap-siap saja disindir tidak bisa mengurus anak, anaknya kurang gizi, dan sebagainya.

Beranjak dewasa, tubuh gemuk sering menjadi masalah. Yang semula dianggap menggemaskan, sekarang berbalik menjadi sasaran perundungan. Belum lagi berbagai penyakit mengintai.

“Tidak apa-apa gemuk, yang penting sehat.” Begitu kalimat normalisasi yang sering tedengar.

Memang terdengar menghibur. Namun, sebenarnya kegemukan, apalagi sampai obesitas, memiliki banyak risiko kesehatan.

Penyakit-penyakit yang umumnya mengintai orang dengan berat badan berlebih adalah penyakit jantung, diabetes tipe 2, GERD, kanker, gangguan pernapasan, hipertensi, dan radang sendi.

Kesadaran untuk hidup lebih sehat membuat mereka yang kelebihan berat badan mulai memperbaiki pola hidup. Mereka melakukan diet dan rutin berolahraga.

Namun, tak semua usaha itu berhasil. Banyak yang sudah mati-matian diet, tetapi berat badan masih saja di atas normal. Pada kondisi demikian, dokter bisa menyarankan untuk melakukan operasi bariatrik.

Artis yang disebut pada awal tulisan ini, misalnya. Berat badannya mencapai 100 kg, plus menderita diabetes yang cukup parah. Dengan pertimbangan kesehatan, ia pun menjalani operasi bariatrik.

Operasi Bariatrik dan Jenisnya

Bahaya obesitas
Obesitas berbahaya untuk kesehatan.

Operasi bariatrik berbeda dengan sedot lemak (liposuction). Sedot lemak merupakan tindakan bedah untuk menghilangkan lemak di bagian tubu tertentu saja. Misalnya di bagian perut atau paha.

Adapun operasi bariatrik merupakan pembedahan untuk memperkecil ukuran lambung (metode restriktif) atau memodifikasi saluran pencernaan sehingga kemampuannya dalam menyerap kalori menjadi lebih terbatas (metode malabsorpsi).

Menurut dr. Handywing, Sp.B. dari RS EMC, ada tiga jenis operasi bariatrik, yaitu:

1. Operasi gastric banding

Pada jenis operasi ini, dokter akan menjepit lambung dengan cincin dari bahan silikon. Namun, operasi jenis ini tidak dapat menurunkan berat badan secara drastis.

2. Sleeve gastrectomy

Pada operassi sleeve gastrectomy, dokter akan memotong sebagian besar lambung pasien. Lambung yang telah dioperasi hanya akan berukuran 15%-20% dari ukuran normal.

Operasi ini juga menekan produksi hormon ghrelin, yaitu hormon yang mengatur nafsu makan.

Karena lambungnya kecil, orang yang telah menjalanin operasi bariatric jenis ini akan lebih cepat. Akan tetapi, nutrisi makanan tetap dapat diserap dengan baik.

3. Operasi bypass lambung

Operasi jenis ini membuat bypass dari lambung bagian atas langsung ke usus halus. Dengan operasi ini, daya tampung lambung menjadi terbatas. Penyerapan nutrisi dan kalori dari makanan pun menjadi terbatas.

Bariatric Center

Tidak semua orang yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas perlu menjalani operasi bariatrik.

Berkonsultasi pada dokter ahli di Bariatric Center RS EMC akan sangat membantu untuk mengambil keputusan yang tepat. Hal ini karena RS EMC merupakan referensi rumah sakit untuk operasi bariatrik

RS EMC memiliki tim dokter spesialis yang berpengalaman untuk menangani berbagai penyakit, termasuk yang terkait dengan pencernaan dan obesitas.

Penutup

Menurunkan berat badan bukan sekadar agar bentuk tubuh menjadi lebih ideal. Lebih dari itu, juga menurunkan risiko penyakit yang biasa terjadi pada mereka yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

Jika semua usaha telah dilakukan tetapi masih tetap obesitas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.

1 komentar

  1. Ternyata jenis operasi Bariatrik itu macam-macam, ya. Solusi nih untuk yang obesitas dan ingin kembali ke bentuk tubuh ideal

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.