Putri Katie dan Becky menemukan
enam ekor anak kucing di hutan. Mereka membawa pulang keenam kucing itu ke
istana. Sekarang, gudang sepatu menjadi tempat tinggal kucing-kucing mungil
itu.
Kucing-kucing itu
senang tinggal di sana, apalagi Putri Katie dan Becky sangat menyayangi mereka.
Namun, Bella si hitam putih adalah kucing yang sangat aktif dan selalu ingin
tahu. Ia selalu mencari kesempatan untuk bisa keluar dari gudang sepatu dan
menjelajah istana.
Bella menatap pintu dengan mata hijau terangnya seolah-olah
tatapannya bisa memuka pintu. Ia duduk di sana lama sekali sampai akhirnya
usahanya membuahkan hasil. Pelan-pelan pintu
terbuka. (halaman 25)
Keonaran pun muncul di
mana-mana gara-gara Bella. Dapur berantakan, kue ulang tahun Ratu hancur,
bahkan gaun yang akan dikenakan Ratu saat pesta dansa pun rusak. Putri Katie
cemas. Ia takut Raja akan membuang Bella jika kucing itu terus saja membuat
masalah. Ia khawatir pesta dansa akan kacau gara-gara
Bella.
Satu-satunya cara
adalah mengamankan Bella! Berhasilkah usaha Katie?
Kisah Putri yang Berbeda
Bella di Pesta Dansa adalah buku kedua dari empat buku seri Princess Katie’s
Kittens. Selengkapnya, buku-buku tersebut adalah:
1.
Princess Katie’s Kittens: Pixie di Istana
2.
Princess Katie’s Kittens : Bella di Pesta Dansa
3.
Princess Katie’s Kittens: Poppy dan Sang Pangeran
4.
Princess Katie’s Kittens: Suki di Tengah Salju
Tidak seperti novel-novel
serial yang sering saya baca semasa kecil―seperti St. Claire dan Mallory Towers,
keduanya karya Enid Blyton―empat buku dalam seri Princess Katie’s Kittens
ini bisa dibaca terpisah. Tak membacanya berurutan dari buku 1, 2, 3, lalu 4 pun pembaca tak akan kebingungan.
Paling-paling hanya akan merasa penasaran.
Sekadar informasi, saya membaca Bella di Pesta Dansa dan Poppy
dan Sang Pangeran terlebih dahulu. Setelah tahu serial ini terdiri dari
empat buku, barulah saya mencari buku 1 dan buku 4.
Saya bukan penggemar cerita putri-putri kerajaan. Lalu, kenapa saya kegirangan
ketika menemukan buku Princess Katie’s Kittens ini, bahkan memiliki keempat
buku dalam seri ini?
Jawabannya gampang
sekali. Serial ini bercerita tentang Putri Katie dan kucing-kucingnya. Cover
keempat buku ini pun kucing: Pixie, Bella, Poppy, dan Suki. Kesukaan saya pada
kucing mengalahkan segalanya :D
Putri Katie dari Tula
adalah putri dari kerajaan zaman modern. Istana Cahaya Bintang tempat
tinggalnya dilengkapi dengan lift. Mobil Rolls Royce dan helikopter menjadi
kendaraan kerajaan. Putri Katie yang senang mengenakan celana jins ini menyukai
kegiatan luar ruangan (outdoor) seperti berkuda dan berjalan-jalan di
hutan. Sebaliknya, ia tak terlalu suka pelajaran berdansa―dan sayangnya,
berdansa menjadi salah satu hal yang harus ia kuasai.
Bella di Pesta Dansa dan tiga novel lain dalam seri Princess Katie’s Kittens yang menghibur sekaligus memberi ide seru untuk bermain
dengan kucing kesayangan. Sayangnya, saya kurang suka dengan ilustrasi di
halaman dalam. Gambar kucing-kucing di halaman dalam itu kurang imut. Namun,
secara cerita, novel ini patut dibaca oleh anak-anak untuk menumbuhkan perasaan
sayang dan kepedulian mereka pada binatang, terutama kucing.
Bagi pencinta kucing?
Hm … masa masih perlu ditanyakan, sih? Ya mesti baca, dong.
Judul : Princess Katie’s Kitten, Bella di Pesta Dansa
Penulis : Julia Sykes
Penerbit : Bentang Belia, 2013
Tebal : 80 halaman
Harga : Rp24.000
Judul : Princess Katie’s Kitten, Bella di Pesta Dansa
Penulis : Julia Sykes
Penerbit : Bentang Belia, 2013
Tebal : 80 halaman
Harga : Rp24.000
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu arena banyaknya spam. Terima kasih sudah berkunjung. Semoga mendapat manfaat dari tulisan di blog ini.