Ketika Jenuh Menulis Itu Datang


Jenuh Menulis

Sampai pertengahan Agustus 2015 ini baru dua buku saya yang terbit. Satu novel solo (The Boarding) dan satu buku serial (Genk Kompor 3 bersama kelima sahabat saya: Abe, Nando, Erin, Deny, dan Sandi). Keduanya diterbitkan oleh Elex Media Komputindo.

Sampai pertengahan Agustus 2015 ini juga saya belum menang satu lomba menulis pun dan belum menyelesaikan menulis satu naskah novel pun. Paling-paling hanya menulis di blog ini.

Well, begitulah yang terjadi ketika jenuh menulis itu datang setelah 20 tahun menempuh jalan ini. 

Dua puluh tahun?  Ya. Terhitung sejak cerpen pertama saya yang berjudul "Now or Never" dimuat di majalah berskala nasional, Aneka, pada tahun 1995.

  

Jenuh Menulis

Jadi begitulah. Sebuah kebohongan publik kalau saya katakan tak pernah jenuh menulis. Bagi saya itu manusiawi. Tinggal bagaimana caranya supaya kejenuhan itu tidak berlarut-larut.

Pada beberapa teman dekat, saya sempat mengatakan ingin berhenti menulis. Namun, setelah saya renungkan lagi, saya tidak jadi berhenti. 

Berhenti menulis sama saja dengan mengingkari nikmat talenta, kesanggupan, dan kesempatan yang diberikan Allah kepada saya. 

Lagi pula, ada banyak hal yang menimbulkan kegelisahan dalam batin dan benak saya. Kegelisahan itu harus dituangkan dalam bentuk tulisan.

Cerpen now or never
Tulisan pertama saya di media massa nasional. Cerpen di majalah Aneka Yess tahun 1995.

Lalu jenuh ini?

Saya butuh refreshing. Saya butuh pengalihan. Saya sempat mengalihkan kejenuhan menulis novel dan cerpen itu dengan menulis blog. Namun, ternyata saya masih jenuh, saya masih belum tenang.


Keasyikan Baru

Sekarang saya menemukan keasyikan baru bersama Teras Teera Toko Buku Online​. Ya, nama toko buku online yang saya mulai tanggal 10 Mei 2015 ini sama dengan nama blog ini. Teras Teera.

toko buku online
Yang punya akun Facebook, like this yaaa :)


Nggak jauh-jauh dari buku. Mungkin karena saya memang sudah cinta pada dunia buku ini. Mungkin karena passion saya memang di dunia buku ini. 

Kuliah di Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Unpad, menjadi pustakawan yang hobi menulis cerpen, kemudian menjadi penulis buku, menjadi editor lepas, lalu menjadi penjual buku.

Blusukan kian kemari untuk mencari buku-buku lawas (sampai jari-jari tangan item berdebu), ngobrol dengan bapak-bapak tua penjual buku bekas yang berkemeja lusuh dan bersandal jepit, menggendong ransel yang penuh berisi buku, chatting dengan orang-orang pemasaran di penerbit ini dan itu (biasanya saya hanya berhubungan dengan para editor).

Ya, saya menemukan keasyikan tersendiri di sini. Saya menemukan kepuasan ketika berhasil menemukan buku lawas yang diinginkan pelanggan Teras Teras TBO, apalagi jika buku itu tergolong langka dan tak ada cetakan barunya.

 

Kembali Menulis

Lalu menulis? Ah, seperti kata saya tadi, saya tak akan meninggalkan dunia menulis ini, insya Allah. 

Sekarang pun saya tak pergi jauh-jauh. Saya hanya butuh penyegaran. Dan saya sudah memilih refreshing yang produktif, bukan refreshing yang membuang-buang waktu dan uang. 

Saya akan segera kembali menulis novel dan cerpen. :) Yes, I'll be back. Insya Allah.

Novel The Boarding
Novel saya yang terbit tahun 2015, tahun ke-20 saya menulis secara profesional.

Salam,

Triani Retno A
Penulis, Editor, Blogger
www.trianiretno.com
 

Tidak ada komentar

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.