Wisata Religi Artis Hijrah di Kampung Quran Bandung


Wisata Religi Artis Hijrah

Artis dan wisata religi. Nggak salah nih?  Biasanya kan para artis berwisatanya ke berbagai destinasi wisata keren. Emh … gitu sih yang biasa kulihat di Instagram :D
Masa ini malah melakukan wisata religi?  Wisata Quran, pula.
Ternyata nggak salah, kok. Sabtu 15 Februari kemarin aku berkesempatan ikut Wisata Quran Bandung bareng Dimas Seto, Dhini Aminarti, Ricky Perdana, Mario Irwinsyah, dan puluhan artis lainnya.
Selain Kampung Quran, Masjid dengan Arsitektur Tionghoa di kawasan Braga juga dapat menjadi destinasi wisata religi di Bandung.

Wisata Religi Artis Hijrah

Artis hijrah. Beberapa tahun belakangan ini cukup sering terdengar berita tentang artis-artis kita yang berhijrah. Termasuk pasangan suami istri Dimas Seto dan Dhini Aminarti.
Nggak sekadar penampilan mereka yang berubah. Gaya hidup mereka juga berubah loh. Tentunya berubah menjadi lebih baik, seperti makna hijrah itu sendiri.
Supaya istiqomah di jalan hijrah, mereka juga rutin mengikuti kegiatan dan kajian keislaman.
Wisata Religi di Kampung Quran
Para artis hijrah peserta Wisata Quran (Foto: Dokumentasi Syaamil Quran)

Kedatangan mereka ke Bandung kali ini juga dalam rangka kegiatan keislaman ini. Tepatnya acara Sedekah Akbar di GOR C-Tra Bandung.
Adalah Ustaz Lukmanul Hakim yang mengajak para artis Sedekah Akbar ini untuk Wisata Quran.
Fyi, Ustaz Lukmanul Hakim ini merupakan salah satu satu ustaz penyantun yatim. Ustaz Lukmanul juga insiator Gerakan Infak Beras untuk anak yatim dan pesantren penghafal Quran.
  

Mushaf Tulis Syaamil Quran

Waktu berwisata Quran ini nggak lama, sih. Cuma sekitar dua jam tapi padat kegiatan bermanfaat.
Usai shalat Ashar berjamaah, Riza Zacharias (Chairman Syaamil Group) dan Halfino Berry (Co-Chairman Syaamil Group) memperkenalkan Syaamil ini kepada rombongan artis hijrah.
Wisata Religi di Bandung
Penyerahan Infaq dari Syaamil Group. (Foto: Dokumentasi Syaamil Quran)

Syaamil Group ini sudah berusia 20 tahun. Selama dua dasawarsa itu Syaamil Group konsisten menerbitkan mushaf Al-Quran dan buku-buku islami yang sarat nilai-nilai kebaikan.
Sesuai nih dengan misi Syaamil Group untuk membumikan Al-Quran dan menghidupkan sirah. Kampung Wisata Quran yang digagas oleh Syaamil Group ini juga merupakan usaha merealisasikan misi tersebut.
Salah satu mushaf Quran yang diterbitkan oleh Syaamil adalah Mushaf Tulis. Dalam acara ini, Mushaf Tulis juga dikenalkan pada rombongan artis hijrah.
Apa sih Mushaf Tulis itu?
Mushaf Tulis ini berupa mushaf dengan tulisan samar-samar yang harus kita tebalkan. Konsepnya seperti “menebalkan” dalam buku aktivitas anak-anak balita.
dhini aminarti wisata quran bandung
Dhini Aminarti, serius menulis mushaf Quran. (Foto: Dokumentasi Syaamil Quran)
“Supaya nanti, ketika tangan kita dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dilakukannya, dia bisa berkata telah menulis mushaf Al-Quran,” ujar Kang Halfino saat kami ngobrol santai banget seusai acara.
Aku meleleh mendengar penjelasannya.

Wisata Quran

Rombongan artis hijrah dari Komunitas Kajian Musyawarah (KKM) ini kemudian diajak melihat langsung proses pembuatan mushaf Al-Quran. Dari ruang redaksi hingga percetakan.

wisata quran bandung
Kang Fachrul sedang menjelaskan tentang paket buku pintar iman Islam yang dilengkapi fitur augmented reality. (Foto: Dokumentasi Syaamil Quran)

Pak Riza Zacharias juga turun langsung menemani kami berwisata Quran di sini.
Seru nih jalan-jalan Wisata Quran di sini. Bukan sekadar jalan-jalan dong, tapi dapat banyak pengetahuan juga.
Misalnya nih. Di Syaamil Quran ini, para pekerja yang terlibat langsung dalam pencetakan mushaf harus selalu dalam keadaan suci.  Wudhunya harus selalu terjaga.
wisata quran bandung
Penempatan mushaf tidak langsung di lantai, tetapi ditinggikan agar tidak sejajar dengan kaki.

Kalau ada yang wudhunya batal, harus segera berwudhu lagi baru bisa meneruskan bekerja.
Gimana dengan perempuan yang bekerja di sini?
Sama. Kalau sedang haid, mereka nggak boleh bersentuhan langsung dengan proses pembuatan mushaf. Mesti nunggu suci dulu. Selama belum suci itu mereka ditempatkan di bagian lain yang lebih “aman”.
Artis-artis hijrah ini tampak sangat antusias melihat proses produksi mushaf. Aku juga, meskipun aku bukan artis :D
Dalam pencetakan mushaf Quran, quality control is a must! Untuk itu, mushaf mesti diperiksa satu per satu.
wisata quran bandung
Dalam sehari, tiap orang mengecek 500 mushaf Quran. Mesti jeli dan fokus.

Nggak sembarang loh untuk bisa melakukannya.  Selain mesti bermata jeli, konsentrasi bagus, juga hafal Al-Quran. Masya Allah….
Aku nih tinggal baca aja kadang masih banyak alasan. Sibuklah, ngantuklah, capeklah… *tutup muka pake sedotan*

Artis Tahfiz Quran

Usai berkeliling di percetakan, para artis nih kembali ke aula Syaamil Quran di lantai dua untuk rehat dan menikmati mi kocok kaki sapi khas Bandung.
Tapiii… Ada kejutan!
Ada seorang artis yang tidak ikut masuk ke aula. Dia adalah Cupink Topan, seorang aktor laga.
Lelaki berambut gimbal yang bermain dalam film The Raid Redemption ini sedang “battle” hafalan Quran dengan Ustaz Nur Hidayat.
Masya Allah, syahduuu. Suaranya mengingatkan pada murottal Syekh Abdurrahman Al Sudais. Simak deh di tayangan YouTube ini.

Wisata Quran Bandung untuk Umum

Pengen Wisata Quran jugaaa… Tapi gimana dong Teh, aku kan bukan artis. Bisa nggak?
Hehe….bisa atuh. Program Wisata Quran ini terbuka untuk umum, kok. Siapa saja boleh ikut berwisata Quran di Syaamil Quran ini. Jadwal Wisata Quran setiap hari Rabu dan hari Kamis

wisata quran bandung
Bukan artis loh ini :D

Hubungi aja dulu Wisata Quran di nomor telepon 022-7208298 untuk koordinasi dan mengatur jadwal kunjungan. 
Salam,
Triani Retno A
Penulis buku anak
Penulis novel
Editor Indonesia
Blogger Indonesia
Blogger Bandung

10 komentar

  1. Makin banyak aja artis hijrah dan mengispirasi. Salut wisatanya ke tempat2 yg tak biasa. Smoga mreka bs dtg ke kota saya mbak hehe

    BalasHapus
  2. Duh artis yang di foto paling terakhir itu femes banget loh! :D

    Btw keren banget ya Mba, syaa membayangkan proses 'QC' tuh mushaf, bukan hanya tanggung jawab ke pekerjaannya, tapi juga tanggung jawab ke Allah langsung mengenai ketepatan Qalam Allah.

    Ini bener-bener kerjaan yang bukan hanya sekdara cari duit, tapi insha Allah berkahnya dan pahalanya terus mengalir, aamiin :)

    BalasHapus
  3. Mbaaaaa, daku mupeeengggg
    Duh, pan kapan aku kudu cuss ke BDG nih
    Selama ini aku wisata religi ke GerLong doang.
    Next, kudu agendakan ke sini!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Gerlong... DT ya, Teh? Hayuk atuh ke Syaamil juga.

      Hapus
  4. Wah ini wisata jenis baru ya. Menarik untuk tahu ternyata untuk pembuatannya pun harus kondisi suci. Lalu betul untuk peletakannya harus di atas sedikit, tidak sejajar dengan kaki. Kerennnn,, aku pingin ngajak ponakanku nih ke sini klo main ke Bandung. Apa ada biayanya mbak untuk ikut tour ini?

    BalasHapus
  5. Kalau wisata quran ke sana untuk perempuan memang lebih enak dalam keadaan tidak haid ya, lebih menenangkan aja soalnya.

    BalasHapus
  6. Bandung makin seru ya..
    Pilihan wisatanya makin banyak..
    Artis2 hijrah ini knp skrg jadi lebih enak dipandang ya, lihat mereka tu adem gitu

    BalasHapus
  7. Maa syaa Allaah makin banyak ya artis yang berhijrah dan kegiatan2 mereka setelah hijrah juga keren2 nih, seperti wisata Alqur'an ini. Jadi pengen ikutan juga deh eh tapi kejauhan. Btw ternyata ada ustad Lukmanul Hakim juga ya Mbak, saya kenal beliau karena pernah berkunjung ke daerah saya.

    BalasHapus
  8. Masya Allah, bikin merinding Mbak bacanya. Semoga terus istiqomah ya mereka itu. Dan semakin banyak yang peroleh hidayah.

    BalasHapus
  9. Menarik ini, apalagi kalau bisa ke sana sama anak-anak.
    Catet, kalau ke bandung harus mengunjungi tempat ini

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.