Digigit Nyamuk Sampai Bengkak? Berikut 4 Dampaknya!

 Digigit nyamuk sampai bengkak

Nyamuk merupakan salah satu hama yang mengganggu. Gigitannya menimbulkan rasa gatal atau bengkak di kulit. Selain itu, gigitan nyamuk juga bisa berakibat serius pada kesehatan.

Lalu, apa saja dampak gigitan nyamuk yang mungkin saja terjadi pada seseorang?


4 Dampak Gigitan Nyamuk pada Tubuh

Digigit nyamuk sampai bengkak bisa menimbulkan berbagai macam reaksi, beberapa di antaranya adalah:

1. Bentol dan Kemerahan

Dampak ringan dari gigitan nyamuk bisa ditandai dengan bentolan putih bulat dengan titik kecil di tengah yang nantinya akan menjadi kemerahan setelah 1-2 hari.

Gejala tersebut merupakan reaksi alergi terhadap protein yang dikeluarkan dari air liur nyamuk.

Reaksinya pada beberapa orang yang lebih sensitif dengan protein dari air liur nyamuk bisa ditandai oleh bekas gigitan nyamuk membengkak. Bentolan bisa menjadi lebih besar dan disertai dengan kemerahan di sekitarnya.

2. Demam

Reaksi demam merupakan salah satu dampak digigit nyamuk sampai bengkak. Biasanya ditandai oleh kulit kemerahan, bentol, atau panas, serta rasa gatal dan sakit. Reaksi ini disebabkan oleh alergi ekstrem seperti sindrom skeeter.

Sindrom skeeter adalah respons ekstrem tubuh terhadap protein dalam air liur nyamuk yang menyebabkan pembengkakan berlebihan dan panas di area gigitan.

Selain itu, gejala dari sindrom skeeter yang terjadi akibat digigit nyamuk sampai bengkak ditandai oleh kulit yang melepuh dan mengeluarkan cairan.

Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak atau orang dengan sistem imunitas tubuh yang lemah.
 

3. Syok Anafilaksis

Selain memicu sindrom skeeter, digigit nyamuk sampai bengkak bisa memicu syok anafilaksis. Gangguan kesehatan karena sindrom ini umumnya ditandai oleh rasa gatal, bibir bengkak, kesulitan bernapas, dan batuk.

Dampak yang satu ini merupakan reaksi alergi serius dan berakibat fatal. Syok anafilaksis dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Oleh karenanya, jika seseorang mengalami hal ini, dibutuhkan penanganan dokter untuk penyuntikan epinefrin.
 

4. Infeksi

Terakhir, dampak dari gigitan nyamuk yang cukup fatal adalah infeksi. Infeksinya bisa berupa penularan penyakit DBD, chikungunya, malaria, serta demam kuning. Penularan DBD dari nyamuk bisa dikenali dengan gejala demam, sakit kepala, dan mual.

Serupa dengan DBD, chikungunya juga disertai gejala yang sama namun ditambah dengan nyeri sendi dan otot.

Sementara itu, penularan malaria dari nyamuk ditandai dengan gejala demam, sakit kepala, serta muntah.

Terakhir, penularan penyakit demam kuning oleh nyamuk ditandai oleh gejala demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kulit kekuningan.

Itu dia beberapa dampak digigit nyamuk sampai bengkak yang mungkin dialami oleh sebagian orang.

Untuk menghindari reaksi alergi akibat gigitan serangga tersebut salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mencegahnya dengan menggunakan lotion anti nyamuk seperti Soffell.

Soffell tersedia dalam 4 varian yakni kulit jeruk, bunga geranium, bengkoang, serta apel. Selain itu, kandungan emollient dalam Soffell juga telah diformulasikan dengan sempurna sehingga kulit terasa lembap, tetapi penggunanya tidak akan merasa lengket.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Referensi

  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/kenali-berbagai-reaksi-gigitan-nyamuk-pada-anda
  • https://hellosehat.com/penyakit-kulit/kulit-lainnya/reaksi-tubuh-gigitan-nyamuk-digigit-nyamuk/

Tidak ada komentar

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.