6 Strategi Efektif Menghindari Pinjol untuk Karyawan

Cara menghindari pinjol

Cara menghindari pinjol yang efektif bagi karyawan adalah dengan mengatur keuangan sebaik mungkin.

Pinjaman online atau pinjol memang cukup menggoda, apalagi prosesnya mudah karena tidak ada jaminan, hanya membutuhkan KTP.

Berdasarkan databoks katadata penyaluran dana pinjaman online di Indonesia pada Maret 2024 naik menjadi 22.76 triliun.

Dana pinjaman tersebut tersalurkan ke 18 juta jiwa masyarakat Indonesia atau 5% dari jumlah penduduk.
 

6 Strategi Efektif Menghindari Pinjol

Setiap orang bebas meminjam uang di bank konvensional atau di aplikasi pinjaman online. Akan tetapi, kebebasan itu perlu diringi dengan sikap bijak mengelola keuangan, termasuk dalam menyikapi pinjol.

Kemudahan dalam pengajuan membuat seseorang tidak berpikir jernih, padahal kondisi finansial sedang tidak bagus.

Apabila pinjaman digunakan untuk usaha produktif, tentu hal baik. Berbeda jika digunakan untuk kebutuhan konsumsi atau gaya hidup.

Hal ini yang akhirnya menjadikan banyak peminjam kesulitan megembalikan dana pinjaman, hingga terjadi gagal bayar.

Mirisnya, kredit macet pinjol naik menjadi 15.36%. Hal ini merugikan peminjam karena bunga terus meningkat.

Oleh karena itu, lakukan strategi efektif dan cara menghindari pinjol untuk karyawan berikut ini.

1. Menyusun Rencana Keuangan

Buatlah rencana keuangan dengan cermat, mulai dari gaji atau pemasukan bulanan yang diterima dan apakah memiliki pemasukan tambahan lain.

Selanjutnya, buat susunan pengeluaran bulanan, seperti biaya hidup, bayar tagihan listrik, tagihan air, dan tabungan.

Untuk memudahkan menyusun keuangan kamu bisa menggunakan aplikasi GajiGesa. Melalui aplikasi ini kamu bisa dengan mudah dan fleksibel mengatur gaji.

Kamu bisa mengakses gaji dengan lebih fleksibel sehingga memungkinkan untuk menarik gaji tanpa harus menunggu tanggal gajian tiba. Bahkan, kamu juga dapat melakukan bayar tagihan dan top-up e-money.
 

2. Menabung dan Investasi

Biasakan menyisihkan sebagian gaji atau pemasukan untuk menabung dan investasi.

Kamu bisa memilih tabungan jangka pendek atau panjang, sehingga bisa kamu manfaatkan ketika membutuhkan dana darurat.

Jika ingin mendapatkan passive income, kamu bisa menyisihkan sedikit dari gaji untuk investasi.

Saat ini banyak produk investasi untuk masa depan dengan modal kecil, bahkan cukup dengan menyisihkan 5% dari penghasilan kamu.

3. Tingkatkan Penghasilan Tambahan

Jika gaji kamu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka carilah cara untuk meningkatkan penghasilan.

Kamu bisa mulai dengan mencari pekerjaan freelance, tentunya yang tidak mengganggu pekerjaan utama. Kamu juga bisa membuka usaha kecil.

4. Meningkatkan Pemahaman Literasi Keuangan

Tingkatkan pemahaman mengenai literasi keuangan untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai menyusun dan mengelola finansial.

Hal ini akan membuat kamu lebih bijak ketika memerlukan dana dalam waktu cepat, sehingga bisa menghindari pinjol.

5. Hindari Meminjam untuk Gaya Hidup

Sebaiknya tidak meminjam untuk kebutuhan gaya hidup, seperti membeli smartphone baru yang sedang booming.

Bijaklah meminjam hanya untuk kebutuhan produktif, misalnya modal usaha. 

6. Atur Skala Prioritas

Strategi agar tidak terjerat pinjol
Selalu bijak mengelola keuangan.

Mulailah mengatur skala prioritas. Tentukan apa saja yang memang sangat dibutuhkan dan bukan sekadar keinginan atau mengikuti tren. Terapkan juga tips belanja hemat agar tidak sampai terjerat pinjol gara-gara FOMO.

FOMO atau Fear of Missing Out merupakan kondisi psikologi berbahaya, karena seseorang merasa takut kehilangan momen yang sedang tren di masyarakat. Kondisi psikologis tersebut berbahaya karena bisa membuat seseorang tidak bijak dalam banyak hal.

Demikian cara menghindari pinjol, khususnya bagi karyawan. Kamu yang memiliki bisnis atau memiliki posisi sebagai manajer juga bisa menerapkan cara tersebut untuk mencegah karyawan terjerat pinjol.

Jika karyawan sampai terjerat pinjol, yang terganggu bukan hanya karyawan sebagai peminjam. Produktivitas kerja dan operasional bisnis juga akan terganggu.

Sebagai solusinya, kamu juga bisa menggunakan GajiGesa. Aplikasi ini sangat cocok untuk para karyawan agar bisa mengelola keuangannya dengan baik dan meningkatkan kesejahteraannya.

11 komentar

  1. Sebenarnya pinjol ini bisa sangat membantu. Misalnya saat ada kebutuhan mendesak. Daripada pinjam di tetangga, dikasih kagak, diceritain ke tetangga satu kampung hahaha. Terus pinjol untuk kegiatan yang nantinya menghasilkan, bukan konsumtif pemenuhan keinginan. Jadi harus memang pengaturan keuangan sangat penting.

    BalasHapus
  2. aku juga sebisa mungkin kalo bisa jangan sampe minjem2 deh yaa huhu, ujungnya itu lho nanti yang mengerikan. Apalagi skrg tuh apa2 gmpang banget untuk minjem yaa kak

    BalasHapus
  3. pentingnya membangun dana darurat sangat relevan. Karyawan harus mulai menyisihkan sebagian gaji untuk dana darurat. Semoga dengan begitu, karyawan tidak perlu lagi khawatir akan kebutuhan mendesak. jika memang perlu kudu yang diawasi OJK dan terdaftar

    BalasHapus
  4. wow ternyata tinggi juga ya peredaran uang lewat pinjol. Itu baru yang legal, kan ada tuh katanya yang ilegal. Semoga kita terhindar dari pinjol ya...

    BalasHapus
  5. Beberapa orang mungkin pinjol hal yang membantu secara mendesak dibanding minjem ke tetangga. Tapi bahaya juga jika keseringan meminjam online tapi tidak membayarnya secara berskala..


    Newsartstory

    BalasHapus
  6. Jangan sampai karena mementingkan gaya hidup, kalau menghalalkan segala cara demi bisa bergaya... Apalagi termasuk pinjam ke pinjaman online yg bunganya selangit terus mencekik dan suka neror sana sini...
    Lebih baik hidup apa adanya, sederhana dan tetap bersyukur selama masih bisa berikhtiar ya...

    BalasHapus
  7. Tips yang sangat bagus ini. Memang godaan pinjol itu sangat dahsyat wkwk, jadi kudu pinter mengelola keuangan dengan bijak agar tidak terjerat dalam Pinjol

    BalasHapus
  8. pemahaman literasi tentang keuangan sih menurutku yang itu penting banget dilakuin dan ga boleh diskip. Karena semua perencanaan keuangan akan gagal jika penggunanya tidak memiliki literasi keuangan yang baik.

    BalasHapus
  9. Sebenarnya dengan fokus pada manajemen keuangan pribadi, meningkatkan literasi finansial, dan memprioritaskan kebutuhan pokok, strategi ini membantu karyawan agar lebih cerdas mengelola penghasilan dan menghindari risiko utang yang tidak terkendali.

    BalasHapus
  10. Ngeri banget sih kak dengar efek samping pinjol yg tidak terbayar. Punya kenalan yg keluarganya hutang di pinjol, susah payah membayar hutang dan bunganya. Memang sejak awal harus mawas diri dengan keuangan diri sendiri ya 🥲🥲

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.