|
“Saya tak bisa berhenti membaca kisah hidup Amelia dalam novel ini. Seolah saya ikut berperan di dalamnya. Begitu nyata, ceritanya pun dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.” (Achi TM, novelis dan penulis skenario.)
Masih adakah surga di telapak kaki itu? Di mana surga itu sebenarnya? Siapakah yang berhak masuk ke dalamnya? Masihkah aku bisa masuk ke sana kelak? Atau, tertutupkah selamanya pintu surga itu untukku karena kutukan Ibu?
Bicara KDRT
Novel ini adalah salah satu novelku yang banyak diresensi dan dijadikan bahan penelitian untuk skripsi dan tugas-tugas kuliah. Tak hanya oleh mahasiswa Sastra Indonesia atau Pendidikan Bahasa, tapi juga mahasiswa Psikologi. Beberapa resensi atas novel ini bisa dibaca di sini: Goodreads, koran kampus UMM Bestari, dan harian Bhirawa.Judulnya memang agak "seram". Pihak penerbit memutuskan mengganti judul asli naskah ini "Di Mana Surga Itu" dengan judul Ibuku Tak Menyimpan Surga di Telapak Kakinya. Pertimbangannya judul yang baru ini lebih "nendang".
Novel yang berkisah tentang KDRT yang dilakukan ibu pada anaknya ini membuat saya kebanjiran pertanyaan, "Apa cerita ini dari true story?"
Jawaban saya adalah, ya. Novel ini berangkat dari true story kehidupan masyarakat kita. Silakan lihat ke sekeliling kita. Silakan buka koran atau e-paper, silakan baca majalah dan tabloid, silakan lihat tayangan berita di TV.
Betapa banyak anak yang mengalami KDRT seperti yang dialami oleh Amelia dan Santi dalam novel ini.
Sebagai penulis, saya memotret realita sosial dan berharap tingkat KDRT ini bisa menurun. Setidaknya, pembaca novel ini tidak melakukan KDRT.
Sebagai penulis, saya memotret realita sosial dan berharap tingkat KDRT ini bisa menurun. Setidaknya, pembaca novel ini tidak melakukan KDRT.
Salam,
Triani Retno A
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih sudah berkunjung. Semoga mendapat manfaat dari tulisan di blog ini.