Ke Bromo dengan Traveloka Xperience, Gimana Rasanya Ya?

Traveloka Xperience

Pengen jalan-jalan, tapi… duh! Kebayang repotnya kalau bawa dua anak kecil.
Begitu yang ada di benak saya bertahun-tahun lalu. Pengeeen … banget traveling ke berbagai destinasi wisata di Indonesia. Pengen banget menyusuri tempat-tempat indah dan atau bersejarah.
Apalagi ketika itu saya sempat menyunting naskah buku tentang pengalaman para ibu yang traveling dengan anak-anak mereka.
Makin pengen jalan-jalan, deh. Tapi lagi-lagi terkendala oleh pemikiran “repot banget sendirian bawa dua anak kecil”. Saya bawa kerja aja mereka jumpalitan dan lari-larian. Gimana kalau dibawa jalan-jalan ke luar kota?

Traveling Repot

Kebayang kan repotnya traveling bawa dua anak kecil. Gimana kalau yang satu capek lalu nangis, trus yang satu lagi minta gendong atau malah tantrum? Belum lagi saya juga mesti ngegendong ransel.
Kalaupun mereka nggak rewel karena capek, tetap aja butuh pengawasan ekstra. Ya namanya juga anak kecil. Masih demen lari sana-sini dan manjat ini itu.
traveling dengan anak-anak
Tujuh tahun lalu saya merasa mustahil membawa kedua anak ini traveling.
 
Ya ampuuun … repot banget! Ngebayanginnya aja saya udah capek duluan. Gimana bisa menikmati traveling kalo gitu kejadiannya?
Para ibu yang traveling itu sih lebih enak karena ada suami mereka. Bisa bagi-bagi tugas. Siapa yang ngawasin anak, siapa yang ngegendong si kecil yang capek, siapa yang bawa barang.
Lah saya kan sendiri, ibu sekaligus ayah. Puyengnya dobel. Jadi, keinginan untuk traveling itu saya pendam saja selama bertahun-tahun.

Akhirnya, Jalan-Jalan

Sekarang anak-anak sudah beranjak remaja. Daaan … keinginan jalan-jalan yang selama bertahun-tahun terpendam itu pun bergejolak.
Hayuuuk … jalan-jalaaan!
Eh tapi sekarang kendalanya beda lagi. Biaya dan waktu liburan sekolah yang sering nggak bareng. Hehehe …. 

Tapi kendala mah bakal ada terus, meskipun nanti Upin Ipin udah lulus kuliah dan Anggun jadi duta shampo lain.
Sedikit tips buat jalan-jalan ke luar kota sama keluarga.
Tapi saya lebih bisa mikir jernih untuk masalah biaya ini. Beda dengan kepuyengan mikirin kerewelan bocah saat jalan-jalan.
Lagi pula kalau nggak sekarang, kapan lagi? Nunggu anak-anak dewasa mah… ntar mereka keburu sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Jadi, mulailah kami merencanakan akan jalan-jalan ke kota mana. Memilih destinasi yang akan didatangi. Mencari informasi tentang tempat tersebut, lalu memperkirakan anggaran yang dibutuhkan.
traveling bersama keluarga
Akhirnya, jalan-jalan juga :D

Destinasi Incaran

Setelah beberapa kali traveling, incaran kami selanjutnya adalah Surabaya dan Malang, atau Semarang dan sekitarnya.
Belum mantap sih mau ke mana duluan. Maunya sih semuanya, tapi dananya nih yang nggak mau.
Hm … kira-kira butuh dana berapa ya?
Seperti biasa, saya mulai memperkirakan besarnya anggaran ini lewat Traveloka. Pertama saya mencari informasi harga tiket kereta api untuk ke Surabaya.
harga tiket kereta api
Harga tiket kereta api di Traveloka.

Setelah itu nyari hotel di Surabaya dan Malang. Tarif per malamnya di kisaran berapa, nih. Biasanya saya nyari yang lokasinya strategis dan murah.
Jangan salah, loh. Hotel berbintang-bintang juga kalau lagi pas diskon bisa murce banget.
Memangnya di Malang ada hotel yang harganya di bawah Rp 150.000 per malam? Ternyata ada, loh. Yang di bawah Rp 100.000 aja ada kok.
hotel di malang
Mencari hotel sesuai anggaran.

Dapet deh gambaran harga tiket kereta api dan hotel. Catet aja dulu. Nggak langsung pesan? 
Nggak. Selain nunggu jadwal libur anak-anak, juga nunggu ada diskonan. Biasa, traveler modis. Modal diskon. Hehe….
Nah, sekarang di sana mau ke mana? Masa tidur doang di hotel?
Untuk referensi mau ke mana, saya buka fitur baru Traveloka. Namanya Traveloka Xperience.
Kalau udah biasa pakai aplikasi Traveloka, pasti familier dong sama fitur Attractions (Aktivitas dan Rekreasi).
Nah, Traveloka Xperience ini merupakan rebranding sekaligus penyempurnaan dari fitur Attractions.
Fitur baru dari Traveloka buat kulineran. Makan Hemat dengan Treats dari Traveloka Eats.
Di Traveloka Xperience kita bisa memesan tiket tempat wisata, tiket bioskop, tiket untuk event tertentu, membeli makanan, hingga reservasi spa dan mendaftar workshop.
Saya sih pengennya ke tempat wisata aja buat #XperienceSeru kali ini.

Matahari Terbit di Bromo

Di Xperience Traveloka, saya ketik “Malang” sebagai destinasi. Lalu, muncullah foto Gunung Bromo.
Ya ampun, Gunung Bromo! Dari dulu saya pengen banget ke sana. Tapi ya seperti yang saya ceritakan di awal tadi. Dulu kebayang repotnya bawa dua anak kecil ke sana.
Sekarang? Hm … terpikir “gimana ke sananya ya kalau nggak bawa kendaraan sendiri?”
Iya, pasti ada kendaraan umum. Tapi… apa sampai ke atas? Trus nanti turunnya gimana?
Saya coba search ulang. Kali ini dengan mengetikkan “Bromo” sebagai destinasi.
Jeng jreeeeng…! Muncullah paket-paket tur ke Bromo! Ada yang open trip, ada yang private trip.
Harga paket tur bervariasi, mulai dari Rp 288.000 per orang (Sunrise at Bromo).
paket tur ke bromo
Paket tur ke Bromo. Ada yang open trip, ada yang private trip.

Jadwal tur pun tercantum cukup rinci. Dimulai dari penjemputan di hotel area Malang pada pukul 00.15-00.30 WIB. Pukul 03.30 tiba di view point untuk menyaksikan matahari terbit.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke Bukit Cinta, Kawah Bromo, Puri Luhur Poten, Pasir Berbisik, Savana dan Bukit Teletubbies, serta Coban Pelangi Waterfall. Tentu, di setiap tempat yang didatangi ada waktu buat foto-foto. Tur ini berakhir di Malang pada pukul 13.00.
Wow! Langsung kebayang nih #XperienceSeru di sana.
Bagi saya yang nggak punya keahlian naik gunung tapi ingin menikmati keindahan matahari terbit di Gunung Bromo, sepertinya ini cocok. Harga pun masih terjangkau (walaupun tetap mesti nabung dulu sih 😃).
Bismillah. Malang dan Gunung Bromo menjadi tujuan jalan-jalan kami berikutnya.

4 komentar

  1. Wah repot juga ya kalau jalan2 bawa anak2, untung ada traveloka, jalan-jalan jadi lebih mudah

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.