Harga Tepung Naik, Jangan Panik

Apa penyebab harga tepung naik

Ketika harga tepung terigu naik, bukan cuma pengusaha kuliner yang resah. Konsumen, terutama para ibu rumah tangga pun ikut gundah.

Tepung terigu adalah salah satu bahan pangan yang banyak digunakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Harga tepung terigu yang terjangkau dan serbaguna membuat bahan pangan ini disukai banyak orang.

Kalau harga terigu sebagai bahan bakunya naik, otomatis harga produk jadinya juga ikutan naik. Sebut saja misalnya bolu susu, brownies, mie, pasta, beraneka jenis roti, pizza, pancake, cookies, plus berbagai varian gorengan.

Untuk membuat nugget ayam dan martabak kesukaan anak-anak pun butuh tepung terigu.

Baca Juga: Kumpulan Resep Masakan Sehat tanpa MSG

Harga Tepung yang Bikin Resah

Tepung terigu sebagai salah satu bahan pokok andalan.
Tepung terigu dalam industri kuliner. Foto: Unsplash.

Sebagai salah satu bahan baku dalam industri pangan, kenaikan harga tepung terigu memang meresahkan.

Sayangnya, data dari Biro Pusat Statistik (BPS) berkata bahwa harga beberapa bahan pangan terus beranjak naik setiap tahun, termasuk tepung terigu.

Banyak sih yang menjadi penyebab naiknya harga tepung terigu. Di antaranya:

1. Faktor cuaca

Faktor cuaca berpengaruh besar pada harga tepung terigu. Musim kemarau panjang, curah hujan yang sangat tinggi, banjir, atau suhu yang ekstrem akan berdampak pada hasil panen gandum yang merupakan bahan dasar tepung terigu,

2. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)

Rakyat selalu ribut kalau harga BBM naik. Tak jarang bahkan sampai menggelar demo. Bukan demo masak, melainkan demo menolak kenaikan harga BBM.

Kenaikan harga BBM itu seperti sebongkah salju yang jatuh menggelinding. Terus membesar dan semakin membesar.

Gara-gara BBM naik, ongkos transportasi dan distribusi barang jadi naik. Harga sembako dan barang-barang lainnya pun bergerak naik.

Ya nggak tau juga sih kalau nanti distribusi barang bisa dilakukan melalui mesin waktu.

3. Supply and demand

Biasa terjadi, ketika permintaan pasar tinggi harga pun ikut meninggi.

Ini bisa dilihat jika menjelang hari-hari besar agama, seperti Lebaran dan Natal. Menjelang momen istimewa tersebut, kebutuhan akan tepung terigu meninggi.

Baca Juga: Challenge Kreasi Merah Putih, Mie Carbonara

4. Faktor geopolitik

Sebagian dari kita mungkin “bodo amat” dengan masalah politik. Namun, ternyata itu berpengaruh pada harga berbagai komoditas, termasuk tepung terigu.

Misalnya ketika om-om tampan Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensly bertikai. Pasukan mereka saling tembak, saling menjatuhkan bom.

Ukraina adalah negara penghasil gandum. Lebih dari 25% gandum dunia dihasilkan oleh Ukraina. Perang membuat produksi gandum terganggu, sedangkan permintaan dunia tetap tinggi.

Mengutip dari Katadata, pada periode Januari-Novmeber 2021 sebanyak 25,68% impor gandum Indonesia berasal dari Ukraina. Jumlahnya sekitar 2,76 juta ton.

Walaupun makanan pokok orang Indonesia adalah nasi dan katanya kalo belum makan nasi berarti belum makan, tapi konsumsi tepung terigu kita tetap tinggi.

Tak heran ketika harga tepung merambat naik, dampaknya sangat terasa pada industri pangan dan usaha kuliner. Ujung-ujungnya masyarakat juga yang terkena imbas kenaikan harga.

Baca Juga: Chicken Spinach Quiche

Tepung Fusion Beruang Emas

Tepung terigu protein tinggi
Tepung terigu berkualitas untuk menghasilkan mie yang enak dan kenyal.

Melihat kondisi
harga tepung tersebut, PT Sriboga Raturaya memberikan solusi dengan meluncurkan tepung Beruang Emas.

Tepung Sriboga ini merupakan tepung terigu dengan teknologi fusion, dan ini yang pertama di Indonesia.

Teknologi ini memodifikasi gandum yang memiliki tingkat protein sedang menjadi setara dengan gandum protein tinggi.

Tepung terigu Beruang Emas ini adalah jenis tepung serbaguna. Paling bagus kalau digunakan untuk membuat mie, tapi bisa juga digunakan untuk jenis makanan lainnya.

Keunggulan Tepung Sriboga dibandingkan tepung terigu lainnya adalah:

1. Harga lebih terjangkau

Sebagai produk yang dihadirkan untuk menyiasati kenaikan harga tepung terigu, tepung Sriboga dijual dengan harga yang lebih terjangkau.

2. Berkualitas tinggi

Meskipun harga jualnya terjangkau, kualitas tetap menjadi perhatian. Jangan sampai kualitas menjadi alakadarnya.

Fyi, untuk menghasilkan tering fusion ini, PT Sriboga Raturaya telah melakukan riset panjang secara intensif.

3. Rendah gluten

Tepung Beruang Emas dari Sriboga ini memiliki kadar gluten yang lebih rendah daripada tepung terigu lainnya sehingga lebih sehat.

***

Tepung terigu memang merupakan salah satu bahan pangan favorit masyarakat karena berbagai keunggulan dan kemudahannya.

Lebih bagus lagi jika tepung terigu itu berkualitas tinggi dan lebih sehat dengan harga terjangkau.

2 komentar

  1. wah, harga mie instan bisa naik juga ya :o

    BalasHapus
  2. Eh, boleh nih Acha bilang ke Bundo. Soalnya kan beliau suka banget bebikinan kue-kue nih buat anak-anak dan cucunya. Belakangan ini, karena harga tepung terigu menanjak pelan-pelan di pasaran, bikin beliau jadi cerita kalau sedih aja dalam beberapa waktu ke belakang mungkin nggak akan sering bebikinan kue dulu buat camilan di rumah.

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.