Ol Pops Coffee, Seperti Ngopi di Rumah Kakek

Coffee shop Jakarta Selatan

Ngopi di mana nih dari sekian banyak coffee shop Jakarta Selatan?

Pertanyaan itu langsung muncul di benak saya setelah membeli tiket DayTrans untuk keberangkatan tanggal 7 Agustus 2023 pukul jam 7 dari Bandung. Estimasi tiba di Bintaro pukul 11.00.

Ketika ke Bogor bulan Juni kemarin, di sebelah pool DayTrans ada tiga kedai kopi, yaitu Kopicentrum, Kopi Oey milik Bondan Winarno, dan Labirin Coffee.

Kali ini di Jakarta saya punya waktu sekitar tiga jam sebelum mulai acara di Hotel Arosa yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pool travel ini.

Beruntung banget ada coffee shop di seberang pool travel. Namanya Ol Pops Coffee. Jadi, ke sanalah saya dan menunggu sekitar 3 jam.

Oase Kecil di Jakarta

Tempat ngopi di Jakarta Selatan
Jalan raya di ujung sana, tang ada mobil merah melintas.

Dari pinggir jalan tak terlihat ada coffee shop. Yang tampak hanya tempat parkir dan pepohonan. 

Ada semacam lorong yang teduh dengan tanaman merambat. Di sana ada meja kayu panjang lengkap dengan bangku kayunya. Pesan minumannya di mana nih?

Sabar, sabar. Jalan saja dulu. Setelah melewati lorong itu barulah terlihat bangunan Ol Pops Coffee yang bergaya industrial dan area outdoor yang cukup luas.

Karena letak coffee shop Jakarta Selatan ini tidak pas di pinggir jalan, jadinya suara bising kendaraan dari jalan raya tidak sampai mengganggu di telinga.

Meja-meja bulat dengan kursi besi serba hitam berbaris rapi, dinaungi pohon kersen dan kamboja. Teduh, tetapi di beberapa bagian masih tetap terkena panas matahari. Sepertinya kalau sore ke malam jadi spot favorit pengunjung yang butuh tempat nongkrong Jakarta Selatan.

Ada juga area semi terbuka. Salah satunya terkesan jadul dengan set meja kursi model lama. Kalau ramean dengan teman-teman sepertinya enak di situ.
Ol Pops Coffee Bintaro Jaksel
Area semi outdoor bernuansa jadul.

Kalau sendirian … rasanya terlalu egois sendirian menempati spot yang harusnya bisa untuk lima orang. Jadi, saya memilih di indoor saja.

Seekor kucing mengantar saya dari tempat parkir hingga sampai ke pintu. Setelah saya masuk dan menutup pintu, ia pindah ke sisi lain warung kopi dan … tidur di sana.

Kedai Kopi Bergaya Jadul

Tempat ngopi Jakarta Selatan
Coffee shop dengan nuansa vintage.

Masuk ke ruangan utama, rasanya seperti pulang ke rumah kakek nenek di kampung halaman.

Ruangan tanpa sekat dengan langit-langit yang tinggi memberikan kesan lapang. Meja kursi bergaya jadul dan deretan kursi tinggi jadul di depan meja bar bisa menampung sekitar 40 orang.

Kesan vintage semakin kuat dengan lantai semen poles yang licin mengilap dan sepeda onthel zaman kakek yang tergantung tinggi di langit-langit di atas bar.

Emh … saya pribadi sih yakin, kakek saya (almarhum) nggak pernah menggantung sepeda di langit-langit rumah. Hehe…. Eh tapi sesungguhnya saya nggak pernah ketemu kakek saya, sih. Kedua kakek saya sudah meninggal jauh sebelum saya lahir.

Ketika menoleh ke sebelah kanan ruang, barulah saya paham dengan konsep ini. Di dinding hitam polos itu tertera tulisan “A cup of coffee at grandpa’s house”.

Ternyata konsepnya memang seperti ngopi di rumah kakek. Bedanya, di sini harus bayar dan setelah ngopi nggak perlu nyuci gelas sendiri. Hehehe….

Baca Juga: EncyKoffee, Tempat Ngopi di Bandung

Signature Latte

Ol Pops Coffee, kedai kopi bernuansa jadul
Di salah satu sudut Ol Pops Coffee Bintaro.

Meskipun desainnya berkesan jadul, menunya tetap modern kekinian dengan harga yang kekinian pula.

Saya hanya pesan minuman dingin, Signature Latte (Rp29.000 plus tax 10% dan service charge 5%). Alasan saya pesan minuman itu adalah karena namanya. Cocok buat orang yang lagi males nanya “signature drink-nya apa”.

Entahlah, beneran itu signature drink-nya atau bukan, mengingat banyak minuman lain yang unik di Ol Pops Coffee ini.

Sempat mikir mau pesan bitterballen atau french fries, tapi … saya belum lapar. Tadi di perjalanan saya makan roti isi keju made in toko roti depan rumah.

Nah, ini dia minuman yang saya pesan. Minuman ini merupakan kolaborasi dari espresso, susu segar, dan signature sweetener.

Menu di Ol Pops Coffee
Signature Latte.

Pertama kali nyeruput kopi latte ini sambil baca chat di WA, saya kaget. Kok rasanya semanis janji-janji kampanye? Rasa susunya pun terlalu kuat bagi saya. Bagi saya loh yaaa.

Spontan saya mengalihkan pandangan dari layar hape ke gelas es kopi di meja.

Pengen tepok jidat rasanya!

Ya iyalah terasa manis banget karena lapisan kopinya masih terpisah dari susu dan pemanisnya. Karena belum diaduk dan sedotannya sampai ke dasar hati, yang terasa duluan ya manisnya.

Setelah teraduk sempurna, barulah kopi latte-nya terasa wajar. Rasa pahit espresso membuat rasa susu dan manisnya janji menjadi lebih ramah, layak dapat bintang 4.

Baca Juga: Ngopi Santai di Jalan Pulang

Jalan-Jalan Ngopi

Tempat nongkrong Jakarta Selatan.
Kucing yang nganterin saya dari pakiran sampai ke pintu kedai kopi.

Senang sekali bisa mampir ngopi di Ol Pops Coffee Bintaro ini. Surprise, ternyata kedai kopi ini juga ada di Bandung. Kabarnya sih belum lama buka.


Duduk di pojok ruang indoor (yang dibatasi dinding kaca dengan area indoor), saya selesai menulis blogpost ini. Padahal rencananya mau nerusin nulis lanjutan novel Hijab for Sisters yang udah ditagih melulu oleh editor saya.

Semoga nanti di hotel, di sela-sela naskah modul yang mesti diselaraskan, saya bisa menulis novel.

Btw, kalau Teman-teman mau mampir ke coffee shop Jakarta Selatan ini juga, nih alamatnya:

Ol Pops Coffee
Jl. R.C. Veteran No. 10 RT 001 RW 003
Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan

Fasilitas: Indoor, outdoor, wifi, toilet, mushola, tempat parkir cukup luas.
Jam Buka: 10.00 – 22.00 WIB.
Menu: Minuman kopi dan nonkopi, makanan berat, makanan ringan, dessert.

Harga: Rp 18.000 – Rp 58.000 (minuman coffee based) dan Rp 27.000 – Rp155.000 (makanan), belum termasuk tax 10% dan service charge 5%.

Instagram: olpops.coffee


Selamat ngopi.

5 komentar

  1. Cakep ya lokasinya, aotdoornya serasa sedang bertama, indoornya dibuat simpel dan nyaman buat yang ingin menikmati suasana sembari mengobrol lebih lama. Terpesona juga dengan penyajian kopi yang sudah menggunakan sedotan besi. Cakep sih menurutku

    BalasHapus
  2. Tempatnya keren banget mba. Ditengah gempuran cafe-cafe estetik dan vintage, ini salah satu referensinya. Suasana juga enak, santai. manteplah. Untuk harganya pasti pricy gk mb, secara berada di area Jaksel. Hehe

    BalasHapus
  3. Suka banget dengan dekor di OI Pops Coffee yang vintage abis. Oldish tapi bikin kangen, seperti yang Mbak Retno bilang, mengingatkan kita pada rumah nenek dan kakek.

    BalasHapus
  4. Ternyata gini ya penampakan Ol Pops Coffee cabang Bintaro. Rupanya konsepnya nggak plek ketiplek sama Ol Pops yang ada di Ampera, Jaksel, tempat kapan hari aku meeting bareng mentemen kantor. Iihh enakeun juga suasana. Pantas sih atasanku kalo ngajak meeting bolak-balik mintanya di Ol Pops. Kebayang duduk santai sambil ngobrol di meja bulatnya sore-sore jelang senja. Tapi kalo di cabang yang biasa kudatangi sih, sepedanya nggak digantung Teh, dipajang aja gitu dekat pintu masuk,

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.