Padatnya aktivitas sehari-hari, mobilitas yang tinggi, dan lingkungan yang terpapar polusi membuat kita perlu lebih memperhatikan pola makan sehat ini.
Lazim terjadi, kesibukan kerja membuat kita sering lupa makan. Kalaupun ingat untuk makan, biasanya asal makan saja.
Pengertian Pola Makan Sehat
Mengutip dari buku Real Food, True Health (Subroto, 2008: 106), pola makan sehat bermakna mengonsumsi real food seimbang yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.Setiap individu memiliki kondisi yang berbeda, jadi pola makannya bisa jadi berbeda. Misalnya, minum susu yang menyehatkan bagi kebanyakan orang, bisa jadi masalah bagi orang yang memiliki alergi laktosa.
Pola makan yang sehat biasanya mencakup makanan padat nutrisi dari semua kelompok makanan utama, termasuk protein tanpa lemak, biji-bijian, lemak sehat, serta makanan berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayuran berbagai warna.
Dalam menerapkan pola makan sehat ini keseimbangan gizi harus diperhatikan. Jenis-jenis makanan yang dikonsumsi juga harus bervariasi agar kecukupan gizi terpenuhi.
Kebiasaan makan yang sehat juga mencakup mengganti makanan yang mengandung lemak trans, tinggi garam, dan tinggi gula dengan pilihan yang lebih bergizi.
Baca Juga: Cegah Penyakit Tidak Menular dengan Germas
Mengapa Perlu Pola Makan Sehat?
- Kesehatan jantung. Mengonsumsi makanan yang sehat dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Menurut Eva Susanti, Direktur Pencegahan dan Pengendalian penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, penyakit jantung (kardiovaskular) menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
- Mengurangi risiko kanker. Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker.
- Suasana hati yang lebih baik. Mengonsumsi makanan yang sehat dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi risiko depresi.
- Menjaga kesehatan usus. Pola makan yang sehat dapat meningkatkan kesehatan usus dengan mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus.
- Fungsi kognitif. Mengonsumsi makanan yang sehat dapat meningkatkan fungsi kognitif dan daya ingat.
- Mengelola berat badan. Pola makan yang sehat dapat membantu menurunkan atau menaikkan berat badan, tergantung pada kebutuhan individu.
- Mencegah diabetes. Pola makan sehat dapat membantu mencegah dan mengelola diabetes.
- Kesehatan tulang dan gigi. Pola makan yang sehat dapat membantu membangun tulang dan gigi yang kuat.
- Tidur lebih nyenyak. Mengonsumsi makanan yang sehat dapat meningkatkan kualitas tidur.
- Ibu dan bayi. Mengonsumsi makanan sehat selama kehamilan juga dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Baca Juga: Mengelola Stres untuk Hidup Lebih Baik
Mengatur Pola Makan yang Sehat
Menu makanan sehat dan lezat. Foto: MealFit |
Sebenarnya, mengatur pola makan sehat tidak sulit. Biasanya, yang sulit adalah mengawali dan menjaga konsistensinya.
Agar lebih mudah, berikut ini panduan untuk menerapkan pola makan sehat:
1. Sarapan
Mengawali hari tak cukup hanya dengan senyum, tetapi juga harus sarapan agar tubuh lebih berenergi sehingga siap beraktivitas.2. Minum air putih
Idealnya, minumlah air putih minimal 8 gelas sehari. Meminum air putih lebih dianjurkan daripada meminum minuman bersoda, minuman kemasan, atau minuman dengan kadar gula tinggi.3. Makanan alami
Kehidupan modern memang menyediakan berbagai makanan kemasan. Sayangnya, banyak makanan kemasan yang mengandung pengawet, pewarna, dan pemanis buatan yang dalam jangka panjang akan berbahaya bagi kesehatan tubuh.Untuk pola makan sehat, lebih baik mengonsumsi makanan alami. Misalnya sayur-mayur, buah-buahan, biji-bijian, susu, telur, dan ikan.
4. Nutrisi seimbang
Untuk mendapatkan hasil terbaik, asupan nutrisi mesti seimbang. Dengan kata lain, makanan yang dikonsumsi harus mengandung karbohidrat, protein, vitamin, serat, dan mineral yang berfungsi menjaga kesehatan tubuh.5. Porsi dan waktu makan
Kata orang bijak, manusia makan untuk hidup dan bukan hidup untuk makan. Jadi, seenak apa pun makanan yang terhidang, makanlah secukupnya sesuai dengan kebutuhan.Selain itu, waktu makan pun perlu diperhatikan. Makan malam, misalnya. Hindari makan malam terlalu larut karena tubuh kita akan kesulitan mencerna makanan dan berdampak negatif pada kesehatan.
6. Pengolahan makanan
Mengolah makanan dengan cara menggoreng memang sangat praktis, tetapi cara ini kurang sehat.Cara yang lebih baik adalah dengan mengukus dan merebus. Namun, jangan terlalu lama agar nutrisinya tidak hilang.
Segar, Lezat, Sehat
Makanan sehat dalam kemasan praktis. |
Bagian mana yang paling sulit dalam menerapkan pola makan sehat? Hm … konsistensi ya, sepertinya. Hehe….
Kalau soal pengaturan menu dan pengolahan masakannya, bisa diserahkan pada MealFit. Semua menu dibuat dari bahan segar berkualitas. Pengemasannya dilakukan dengan teknologi vacuum skin packaging.
MealFit menyediakan beragam menu sehat dan lezat. Misalnya ikan kakap sambal matah, ayam bakar Taliwang, ayam arsik Medan, beef stroganoff, dan Korean beef buldak.
Tak hanya menggugah selera, menu-menu yang disediakan oleh MealFit juga memperhatikan kecukupan nutrisinya. Jadi, kita tak perlu repot menghitung kalori dalam makanan yang kita santap.
Penyajiannya pun mudah sehingga dapat dinikmati kapan saja, termasuk saat di kantor.
Baca Juga: Sehat, Nikmat yang Luar Biasa
Penutup
Banyak manfaat yang kita dapat dari kebiasaan menerapkan pola makan sehat. Mulai dari menjaga berat badan, membuat tidur lebih nyenyak, hingga menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko kanker.Salah satu kuncinya adalah dengan konsisten mengonsumsi makanan sehat, segar, dan alami yang diproses dengan cara yang benar.
Yuk, bisa yuk, menerapkan pola makan sehat untuk hidup yang lebih produktif dan berkualitas.
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.