Banyak dari kita beranggapan stroke hanya menyerang orang yang berusia lanjut. Ternyata, anggapan itu tidak sepenuhnya benar.
Mengetahui cara pencegahan stroke akan sangat membantu kita agar terhindar dari penyakit mematikan ini.
Mengenal Stroke
Mengutip dr. Irene Halim Subrata, Sp.N dari RS EMC, stroke merupakan kondisi ketika fungsi otak terganggu akibat penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah di otak.Beberapa dasawarsa lalu, umumnya penderita stroke adalah orang-orang tua (berusia di atas 50 tahun). Namun, sekarang banyak yang belum berusia 50 tahun tetapi sudah terkena stroke.
Anak muda pun tidak aman dari serangan stroke. Hailey Baldwin, misalnya. Selebritas yang juga istri dari Justin Bieber ini terserang stroke pada usia tahun 2022. Ketika itu ia berusia 25 tahun.
Stroke yang menyerang Hailey adalah Transient Ischemic Attack atau stroke ringan yang terjadi secara tiba-tiba.
Di negara kita pun stroke tak hanya menyerang orang tua. Laman detik.com pernah memberitakan tentang pasien stroke di Jakarta yang baru berusia 13 tahun.
Stroke memang tak bisa dipandang sebelah mata karena dapat mengakibatkan kelumpuhan dan kematian.
Di dunia, stroke merupakan penyebab kematian nomor dua, berada di bawah penyakit jantung yang menempati peringkat satu.
Bagaimana dengan di Indonesia?
Di Indonesia, ternyata stroke menjadi penyebab kematian utama. Pembiayaan pengobatan stroke oleh BPJS juga terus meningkat dari tahun ke tahun.
Cara Pencegahan Stroke
Kabar baiknya, sebagian besar kasus stroke sebenarnya dapat dicegah. Caranya adalah dengan mengendalikan faktor-faktor penyebabnya.Berikut ini cara pencegahan stroke yang dapat kita lakukan.
1. Tekanan darah normal
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah faktor risiko utama stroke. Untuk itu, sangat penting memantau tekanan darah secara rutin agar tetap normal.Mengurangi asupan garam, menjaga berat badan, dan rutin berolahraga sangat efektif untuk menjaga agar tekanan darat tidak meninggi.
2. Pola makan sehat
Menerapkan pola makan sehat yang bergizi seimbang juga dapat mencegah stroke.Konsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta makanan rendah lemak jenuh seperti ikan dan minyak nabati. Selain itu, kurangi konsumsi gula, garam, dan makanan olahan.
3. Berat badan ideal
Berat badan ideal bukan hanya menjadikan lebih elok dipandang. Lebih dari itu adalah lebih sehat.Hal tersebut karena berat badan berlebih (obesitas) berpotensi menimbulkan berbagai penyakit, termasuk stroke.
Apabila hendak melakukan diet untuk menurunkan berat badan, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter. Dengan diet yang aman, nutrisi tubuh juga akan tetap tercukupi.
Baca juga: Diet Bukan Hanya untuk Menurunkan Berat Badan
4. Olahraga teratur
Olahraga dan gaya hidup sehat. |
Salah satu penyebab stroke adalah karena jarang melakukan aktivitas fisik.
Masukkanlah aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, zumba, dan berenang sebagai sebagai kegiatan rutin untuk pencegahan stroke.
Olahraga secara rutin akan membantu meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah, mengontrol tekanan darah agar tetap normal, serta mengurangi kolesterol.
5. Mengelola stres
Stres dan kesehatan mental adalah masalah serius. Berbagai penyakit fisik bisa muncul dari stres yang dibiarkan tanpa penanganan, seperti hipertensi, diabetes, serangan jantung, dan stroke.Mengelola stres perlu dilakukan untuk hidup yang lebih baik. Teknik relaksasi, meditasi, yoga, dan olah pernapasan dapat membantu mengurangi stres.
Pastikan pula untuk cukup beristirahat dan menerapkan gaya hidup sehat. Jika perlu, konsultasi dengan ahli akan sangat menolong.
6. Hindari merokok dan konsumsi alkohol
Merokok meningkatkan risiko terkena penyakit-penyakit berbahaya seperti kanker, hipertensi, serangan jantung, dan stroke. Begitu pula dengan konsumsi alkohol.Untuk tubuh yang lebih sehat, tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol adalah keputusan yang tepat.
Baca juga: Gaya Hidup Sehat bagi Pekerja Kreatif
7. Mengontrol diabetes
Diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko stroke.Mengelola kadar gula darah dapat dilakukan dengan diet sehat dan olahraga. Lakukan pula pemeriksaan gula darah secara rutin.
8. Mengontrol kolesterol
Pencegahan stroke juga dapat dilakukan dengan mengontrol kadar kolesterol.Hal ini karena kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan di pembuluh arteri dan meningkatkan risiko stroke.
Baca juga: Ternyata Migrain dan Nyeri Dada Itu Gejala Kolesterol Tinggi
9. Pemeriksaan medis
Rutin memeriksakan diri ke dokter dapat membantu memantau kondisi kesehatan seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah.Penanganan Stroke
Pemeriksaan untuk mengurangi risiko terserang stroke. |
Pencegahan stroke perlu dilakukan sejak muda. Berhenti merokok, berhenti mengonsumsi minuman beralkohol, menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, cukup tidur, dan mengelola stres.
Apabila sudah telanjur terserang stroke, segera jadwalkan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah saraf.
Pemeriksaan dan penanganan stroke dapat dilakukan di RS EMC. Rumah Sakit EMC memiliki tim dokter spesialis bedah saraf yang ahli dalam mendiagnosis dan melakukan pembedahan pada pasien dengan gangguan sistem saraf, termasuk stroke.
Yuk, peduli pada kesehatan diri sendiri untuk hidup yang lebih berkualitas.
Referensi
- Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. https://yankes.kemkes.go.id/read/1443/world-stroke-day-2023-greater-than-stroke-kenali-dan-kendalikan-stroke. Diakses tanggal 17 September 2024.
- EMC Health Care. https://www.emc.id/id/care-plus/dapat-menyerang-usia-muda-berikut-cara-mencegah-stroke. Diakses tanggal 17 September 2024.
- Health Detik. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4625443/stroke-tak-pandang-usia-rs-pon-pernah-tangani-pasien-13-tahun. Diakses tanggal 17 September 2024.
- Suara. https://www.suara.com/health/2022/03/17/110159/dialami-hailey-baldwin-kenali-gejala-stroke-ringan-di-usia-muda. Diakses tanggal 17 September 2024.
Terima kasih sudah mampir.
BalasHapusIya nih akhir-akhir ini sering mendengar berita tentang stroke di usia muda. Padahal Hailey badannya proporsional ya, aku baru tahu kalau dia pernah terkena stroke ringan. Emang kudu jaga kesehatan bener-bener...
BalasHapusSaya kaget sekali saat mengantara Bapak saya terapi, Mbak. Ada remaja umur 17 tahun kena stroke.Saya pun langsung pikir, ternyata stroke bisa menimba usia muda juga. Jadinya warning buat saya untuk menghindari penyebab-penyebab stroke. termasuk pola makan, olahraga, dan berusaha mengolah stress dengan baik.
BalasHapusJangan terlena dengan usia muda, ya. Harus pintar-pintar jaga pola hidup agar tetap sehat baik di masa muda sampai menua kelak, aamiin
BalasHapusSedih banget kalau ada anak muda kena stroke. Ternyata selain faktor makanan dan stress, gaya hidup juga berpengaruh ya. Jangan minum alkohol meski hanya satu sloki karena bikin banyak penyakit
BalasHapusDiabetes dan kolesterol ini berkaitan erat ya dengan stroke. Waspada amat perlu, apalagi di jaman now penderita diabetes udah dari anak-anak
BalasHapusSatu yang masih susah buat saya, yaitu poin 6. Saya bukan perokok, tetapi hidup dengan perokok. Sayangnya, tidak mudah menaklukkan perokok, Jadi ya, banyak-banyak berdoa saja sambil memaksimalkan upaya yang lain.
BalasHapusIya, dulu penyakit-penyakit berat tuh biasanya menyerang saat usia 50+ ya..
BalasHapusSekarang, meski muda uda kudu waspada. Karena banyak sekali pola gaya hidup yang unhealthy.
Semoga kita semua bisa mencegahnya dengan tips teteh di atas, sehingga terhindar dari penyakit stroke atau apapun, yang butuh perawatan panjang.
Pada akhirnya, segala pencegahan penyakit, termasuk struk itu memang kembali ke gaya hidup yang sehat ya Kak. Mulai dari pola makan, pengelolaan pikiran, juga pola olahraga. Jadi pengingat nih buat saya, apalagi saya masuk gemuk menuju obesitas.
BalasHapus