Dengarkan Hatimu Agar di Rumah Aja Tetap Seru



lomba blog emeron dengarkan hatimu

Lebih satu setengah bulan ini ngapain aja? Stres kayak orang-orang? Kepala berasap saking bosennya? Atau rebahan melulu sambil ngemil dan bikin jarum timbangan terus bergeser ke kanan?
Hadeuh, jangan atuhlah. Lagi pula, memangnya nggak bosen rebahan melulu? Hidup tuh mesti dinikmati. Jangan dibawa susah.

Kayak saya nih. Tetap menikmati hidup dengan cara yang saya suka. Dengan cara yang bikin hati saya bahagia. Kalau hati ibu bahagia, keluarga juga akan ikut bahagia. Ya kan?

Saya, bisa mojok anteng di coffee shop favorit seperti ini aja udah bahagia. Ngopi cantik sambil numpang kerja.
dengarkan hatimu agar di rumah aja tetap seru
Coffee shop favorit, nih :)

Udahan Mimpinya!

Hampir dua harus bulan di rumah aja bukan hal mudah. Termasuk bagi saya yang introvert.
Hei, halo. Introvert bukan berarti nggak suka gaul dan sukanya mengurung diri sepanjang hari sepanjang tahun.
Saya menikmati pergi ke coffee shop dan duduk di sana selama berjam-jam. Menikmati kopi dan musik, menyelesaikan pekerjaan. Sendiri.
Saya menikmati traveling. Berjalan-jalan sendiri atau dengan 1-2 orang saja. Menikmati alam. Menikmati makanan khas daerah yang saya datangi. Mengamati kesibukan orang-orang.
Salah satu pekerjaan saya adalah jastiper buku dari berbagai event di Bandung. Tentu, mesti ke luar rumah. Di lokasi jastip buku pasti bertemu book hunter dan jastiper. Itu sangat menyenangkan.
Tapi semua kesenangan itu hilang ketika wabah corona nyata ada di Indonesia.
Sama seperti orang-orang lain yang paham bahwa berada #DirumahAja adalah salah satu cara untuk memutus penyebaran virus corona, saya pun mengarantina diri di rumah. 

Jastip buku auto berhenti. Order mengedit naskah pun terhenti karena penerbit mulai limbung. 

Rencana traveling autogagal. Anggaran buat traveling dipindahkan untuk biaya hidup selama nggak bisa kerja.
Ngopi-ngopi di coffee shop...? Ahahaha.....
dengarkan hatimu agar di rumah aja tetap seru
Behind the scene... :))

Tetap Tenang, Tetap Waras

Pada minggu pertama #DirumahAja sebagian teman terlihat masih hepi-hepi. Tapi saya nggak bisa gitu. Apalagi posisi saya adalah orangtua tunggal, pencari nafkah yang bukan orang gajian.  

Bagi saya, hal terpenting selama masa social distancing ini adalah menjaga ketenangan hati dan kewarasan karena kondisi ini rawan stres. 

Kalau sudah stres, daya tahan tubuh menurun dan penyakit mudah datang. Termasuk virus corona. 

Jadi, saya mesti tetap tenang, tetap waras, dan tetap sehat. Harus mengelola stres untuk hidup lebih baik.
Kalau saya sehat, waras, dan tenang, insya Allah lebih mudah mendampingi kedua anak saya di masa-masa ini.

Nggak apa-apa deh sekali-kali halu ke coffee shop kalau itu bisa bikin bahagia 😀

Lakukan dengan Senang

So, saya mesti melakukan sesuatu agar tetap tenang dan terhindar dari stres. Saya butuh me time. Dengan mendengarkan suara hati, inilah me time yang saya lakukan.

1. Berkebun di teras rumah.

berkebun di teras rumah
Memanfaatkan halaman yang sempit.

Tanah subur, pupuk, dan benih tanaman saya beli secara online. Karena beli tanahnya cuma satu karung (25 kg), jadi nggak perlu ngurus sertifikat kepemilikan. Hehe....
Yang saya tanam juga cuma pokcoy, tomat, daun bawang, seledri, dan cabe. Saya juga memanfaatkan bawang, jahe, kunyit, dan kencur di dapur yang sudah bertunas saking kelamaan nggak dimasak.
Boleh dong berharap beberapa bulan yang akan datang bisa masak dari hasil kebun sendiri.
Memikirkan kemungkinan itu aja saya merasa senang. Ah, jangankan itu. Melihat tunas-tunas bersembulan dari dalam tanah aja saya udah bahagia. Bagi saya itu bukan sekdar tunas, tetapi juga harapan baru.

2. Membuat kompos.

dengarkan hatimu agar di rumah aja tetap seru
Memanfaatkan sampah organik dari dapur.

Sebenarnya udah lama punya tong khusus kompos tapi saya sering males.
Nah kemarin ini kepikiran. Kalau social distancing ini berlangsung lama, gimana dengan pengangkutan sampah? Ngebayangin sampah numpuk kok rasanya ampun banget ya.
Jadi, nggak ada males-males lagi. Kulit buah, sayuran layu, daun kering, dan sejenisnya dimasukin ke tong kompos.
Untuk sampai jadi kompos sih butuh waktu lama. Tapi dapur jadi lebih bersih dari bau-bau sampah organik. Dan dapur yang bersih itu bikin hati bahagia.

3. Mengolah buah dari halaman rumah.

dengarkan hatimu agar di rumah aja tetap seru
Mengolah buah belimbing sayur yang sedang berbuah banyak.

Halaman rumah sih sempit. Tapi di halaman sempit itu ada pohon belimbing manis, belimbing wuluh, sirsak, dan mengkudu. Kebetulan di masa pandemi ini belimbing wuluh sedang berbuah.
Dulu-dulu, karena sibuk kerja, buah belimbing wuluh ini nggak kepegang. Kalau ada yang butuh, ya monggo ambil. Kalau nggak? Berjatuhan gitu aja. Terbuang percuma.
Sekarang saya punya banyak waktu buat mengurus belimbing sayur yang rasanya aseeeem banget ini.
Sebagian diolah menjadi asam sunti (bumbu masak khas Aceh). Sebagian lagi diolah menjadi manisan dan sirop.
Alhamdulillah, ternyata aktivitas pengisi waktu senggang ini bisa menghasilkan uang.

4. Merawat tubuh.

Merawat tubuh tetap perlu dong.
Penting banget iniiiii. Kalau badan bersih dan wangi, suasana hati juga jadi membaik. 


Mengubah-ubah warna rambut juga jadi kegiatan menyenangkan. Apalagi pewarna rambut kan macem-macem. Dari yang natural sampai yang shocking colour alias ngejreng.
Nggak senengnya, zat-zat kimia dalam pewarna rambut itu bisa berefek merusak. Rambut jadi kering dan kasar.

Belum lagi nih, setiap hari kan berjemur untuk meningkatkan imunitas tubuh. Memang sih dianjurkannya 15 menit aja. Tapi saya bisa sampai satu jam karena sambil olahraga ringan, mengurus tanaman, dan menjemur pakaian. Otomatis rambut ikut terpapar sinar matahari.

Semua itu saya lakukan di area lantai dua yang tertutup dari pandangan tetangga tapi berlimpah sinar matahari. Lumayan terasa nih efeknya di rambut. Jadi lebih kering gitu.

Biar nggak keterusan rusak, rambut mesti dirawat. Untuk perawatan ini saya pakai Emeron Complete Hair Care varian Damage Care. Produk ini mudah didapat di minimarket dan marketplace. Harganya pun ramah di dompet. 

Dalam paket Emeron Complete Hair Care ini ada shampo, conditioner, dan hair vitamin.
Emeron Damage Care ini mengandung active provit amino yang diformulasikan khusus untuk merawat rambut rusak. Juga diperkaya dengan bahan alami avocado untuk memberikan nutrisi pada rambut.
shampo emeron damage care
Shampoo Emeron. Rp 14.500 untuk kemasan 170 ml. 

Seperti terlihat di foto, cairan shampo Emeron Damage Care ini berwarna putih susu. Wanginya semerbak.
Supaya rambut nggak malah makin rusak, sebelum keramas mesti disisir dulu.
Ketika keramas, pijat kulit kepala dengan jari-jari tangan. Jangan pakai kuku. Nggak mau kan kalo kulit kepala tergores oleh kuku? Selesai keramas, rambut langsung dibilas hingga bersih.
Emeron conditioner damage care
Emeron Conditioner. Rp 14.500 untuk kemasan 170 ml.

Tahap kedua adalah menggunakan conditioner. Warna conditioner Emeron ini sama dengan shamponya. Cuma, teksturnya sedikit lebih kental.
Berbeda dengan shampo yang dipakai sampai ke pangkal rambut, pemakaian conditioner cukup dari bagian tengah rambut ke bawah aja.
Penggunaan conditioner ini membuat rambut lebih lembut, sehat, indah, dan mudah diatur. 
emeron complete hair care
Vitamin rambut dari Emeron. Rp7.000 untuk kemasan isi 6 kapsul.

Selesai keramas, baru deh pakai Emeron Hair Vitamin ketika rambut masih basah. Suka banget sama wangi vitamin rambut ini. Rambut juga langsung terasa lebih halus dan lembut.
Dengan rangkaian Emeron Complete Hair Care ini, masalah rambut yang rusak, kasar, kering, dan bercabang jadi teratasi. Rambut jadi sehat, lembut, dan wangi.

5. Membaca.

membaca buku
Saatnya memangkas tumpukan buku.

Setiap membuka jastip buku, saya sekalian membeli buku untuk saya sendiri (dan anak-anak). Alhasil, semakin banyaklah buku yang menumpuk dan belum dibaca.
Sekarang momen yang tepat untuk membaca. Supaya makin bermanfaat, buku-buku itu saya resensikan secara santai.
Kalau sampai muncul pikiran “aduh, ini belum diresensi… gimana dong…” berarti kegiatan itu harus saya tinggalkan dulu karena udah nggak menyenangkan lagi.

6. Menonton Youtube

nonton youtube
Ngarungin ilmu dari Youtube.

Tontonan favorit saya selama masa di rumah aja ini adalah video urban farming dan pengolahan makanan.
Ceramah-ceramah dari para ustaz, jejak kejayaan Islam, serta pengetahuan alam yang populer juga masuk dalam daftar tontonan. 

Khusus untuk Youtube ini, saya sering menontonnya bersama anak-anak. Biasanya nanti mereka yang bereksperimen bikin camilan ini itu.

Kamu Ngapain Aja di Rumah?

Supaya pandemi cepat berlalu, kita nggak cuma perlu banyak berharap. Kita juga mesti berusaha sebaik mungkin. Salah satunya dengan patuh pada ulama, tenaga medis, dan pemerintah yang meminta kita agar tetap di rumah aja. 
Ada banyak kegiatan positif yang bisa kita lakukan supaya masa-masa di rumah aja ini tetap seru dan menyenangkan.
Bisa jadi kegiatan positif pilihan kita berbeda. Saya dengan anak-anak aja berbeda. Si sulung memilih menulis, berlatih mengedit video, make up, dan membuat konten di Instagram. Dia juga yang senang hati mewarnai rambut saya. 

Si bungsu belajar mengedit video, membuat akun Youtube, dan mengaji bersama saya. Selain tentu aja, tetap mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. 

Coba deh #DengarkanHatimu untuk tahu kegiatan positif seperti apa yang cocok dan bisa membuatmu bahagia.
Gimana? Udah tau mau berkegiatan positif apa selama di rumah aja? Yuk berbagi ide di sini.

Salam, 

93 komentar

  1. Saya langsung melek saat membaca membuat kompos. Saya pun juga sedang menuju membuat kompos sendiri agar mengurangi sampah organik. Terima kasih mba tipsnya 🙏😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. barengannnn.....
      Nanti kita bikin tulisannya ya?
      Siapa yang paling konsisten bikin kompos, hihihi ...

      Hapus
    2. Iya, Mbak. Aku baru belajar sih. Mudah-mudahan berhasil nih.

      Hapus
  2. Wah... aku udah punya benih. Namiera kemarenan aku suruh cari tanah di depan rumah. Besok mulai ah ditebar benihnya ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asiiik... ayo, Qad. Aku pake bekas kemasan minyak goreng, detergen, dll buat potnya. Hemat-hemat dah :D

      Hapus
  3. Saya rebahan ajaa haha
    Tp keren juga loh buat asam sunti itu trus buat kompos juga
    Berkebun n buat kompos akan saya coba nih hehe

    BalasHapus
  4. baru tau kalo teh Eno introvert :D

    Eniwei, saya juga pakai emeron karena temen saya bilang ini produksi asli Indonesia, jadi bukan sekedar distributor

    Ternyata saya suka, harum dan ga bikin gatal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan harganya juga ramah di kantong ya, Ambu :)

      Hapus
  5. Nah iya, kalau banyak kegiatan mah enak aja ya mbak,misalkan berkebun dan merawat diri. Emeron ini sudah lama juga shamponya, kini ada vitamin juga ya, vitamin rambut biar tetap sehat.

    BalasHapus
  6. Banyak hal yang bisa dilakukan di rumah ya Teh. Bahkan memanjakan diri dengan Emeron bisa jadi kegiatan menyenangkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...iya, Mbak. Kalo wangi dan seger kan hati jadi senang :D

      Hapus
  7. Harus tetap waras, harus tetap happy di tengah pandemi. Insya Allah kita bisa melewati ini semua ya, Mbak. BTW, merawat tubuh termasuk dengan memilih sampo yang tepat adalah cara saya buat tetap happy juga. Apalagi ketika mencium aroma samponya yang enak, bikin mood jadi bagus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...allahuma aamiin.

      Kalo mood bagus, jadinya juga lebih semangat ya.

      Hapus
  8. Untuk perawatan rambut, aku baru pakai Emeron yang vitamin rambut itu, Teh. Suka aja kalo habis keramas bisa olesi rambut dengan vitamin, jadi lembut dan mudah disisir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak. Makanya aku suka banget pake vitamin rambut Emeron itu. Wanginya juga awet.

      Hapus
  9. Banyak banget cara yang bisa dilakukan biar tetap waras dan bahagia meski diam di rumah. Berawal dari penerimaan dalam diri. Saya yang belum perawatan rambut, bagus juga ya produk emeron ada yang buat rambut rontok, ada vitamin rambut juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo coba, Mbak. Ada banyak varian Emeron yang bisa dipilih sesuai kondisi rambut :)

      Hapus
  10. Berkebun ini yang belum saya lakukan bun, sebenarnya halaman luas tapi udah ada pohon jambu biji, sawo, jambu air, ceremai, pepaya, srikaya apalagi ya sampe lupa.
    Ya intinya karena udah banyak pohon gede jadi gak bisa berkebun

    BalasHapus
  11. Wah, sama mbak. Saya juga merawat rambut pake emeron. Cuma yang hijab varian clear and clean. Wanginya bikin rileks apalagi ada kandungan mintnya kepala jadi seger. Biar tetep waras selama dirumah aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wih...kebayang itu segernya abis keramas pake shampo yang ada mint-nya.

      Hapus
  12. Menarik nih kegiatannya di rumah.
    Saya mah nggak ada yang berubah, mau di rumah aja atau enggak, yang ada makin rempong hahaha.

    Kegiatannya cuman di seputar ngurus anak, sama nulis, itu aja, itupun nyaris nggak bisa kepegang, tapi memang kudu semangat terus :)

    BalasHapus
  13. Di rumah aja gini aku lebih sering nguplek di dapur mba. Lebih rajin masak daripada biasanya hehehe..
    Jadi semangat aja kalau anak dan suami request pengen bebikin apa gitu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...di rumahku yang sering nyoba masak ini itu tuh anak sulungku. Aku cuma nyediain bahan, nyemangatin, dan makan :D

      Hapus
  14. iya banget kak, aku juga demikian, tak bisa lagi touring dan menikmati hobby otomotif, tetapi di balik itu semua kita bisa manjakan diri di rumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nikmati yang ada aja dulu ya, Kak. Beres pandemi baru deh kegiatan outdoor lagi *sambil lirik ransel yang berdebu :D*

      Hapus
  15. Selama ini sih emmm... cuma ngeblog yang bikin hatiku senang hahaha.. eh sejak dulu dirumah aja, ngeblog masih jadi primadona. Meski kadang saya juga suka nanem nanem depan rumah yang sempit juga heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa ajaaa....yang penting hati senang. Biar tetap waras dan badan juga tetap sehat.

      Hapus
  16. Kalau saya selama pandemi ini, nemenin dua anak cowok yang baterainya habis kalau pas tidur. Selain aktif fisik, kecerdasan katanya pun bikin emaknya kehabisan kata-kata hehehe... Eh, saya kok gagal fokus sama Mbak Eno yang maki cantik dan awet muda aja #Serius :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillaaaah....anak-anak sehat, lincah, cerdas ya, Ntan? Anak-anakku udah remaja. Inget si balita yang waktu pelatihan dulu rusuh banget ngerebut mik trus nyanyi-nyanyih? Sekarang dia udah SMP :D

      Alhamdulillah :) Mungkin karena sekarang lebih bahagia :)

      Hapus
  17. Saya karena selama ini hari-harinya memang banyakan di rumah aja, ga begitu banyak perubahannya. Hanya harus rajin masak setiap hari dari awal ditetapkan pandemi.

    Perawatan badan dan rambut dengan shampo yang tepat seperti Emeron memang bikin kepala tetap terjaga utk tetap berpikir waras ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak. Yang penting kitanya senang dan sehat deh.

      Hapus
    2. Melakukan hobi seperti yang dilakukan mba Eno di atas itu sangat membuat yang mbaca ikutan merasakan bahagianya, apalagi yang menjalaninya. Bukan hanya fisik yang sehat tapi jiwa juga happy.

      Hapus
  18. Wah Mbak...aku salfok ama rak buku yang buku-bukunya berderet itu. Memang yaa...kita suka lupa kalau perawatan rambut itu penting. Maunya cepet-cepet aja...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buku Bu Hani yang Anakku Siap Menikah juga ada. Cuma nggak kelihatan di foto :)

      Hapus
  19. Berkebun, salah satu kegiatan yang saya lakukan di rumah. Sebenarnya sih papa yang buat awalnya, tapi saya juga mau belajar hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, seperti alm bapakku yang bertangan dingin kalo urusan tanaman. Aku sih masih coba-coba :D

      Hapus
  20. Wah ternyata meski di rumah saja kegiatannya banyak ya mbak...
    Di rumah saja bisa tetap produktif, keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak. Kalau nggak nyari kegiatan positif begitu, jadinya masalah stres.

      Hapus
    2. Nah benar itu mbak, klo stres malah g baik buat imunitas tubuh ya

      Hapus
  21. Asyik banget nih, Mbak kegiatan di rumahnya. Bisa berkebun. Saya paling enggak jauh beda sama sebelum pandemi. Jadi pengen Cobain Emeron biar bisa ngatasin rambut rontok. Rambutku rontok soalnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba lihat-lihat di webnya Emeron, Mbak. Biar nemu varian yang cocok buat rambut rontok.

      Hapus
  22. Selama pandemi ini pastinya banyak hal yg bisa dilakukan ya mbak,gpp deh meski ke cafe2annya halu, yg penting hati senang yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe ...iyaaa. Hati senang, badan sehat deh. Aamiin....

      Hapus
  23. Kafenya Teh Eno ada menu belimbing ya. Mauuu ....

    Merawat diri selama di rumah aja wjib banget sih. Kalau bukan kita yang dengarkan kata hati, siapa lagi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...iya, dong. Spesial pake belimbing :D Sini mampir, Mbak.

      Hapus
  24. KALAu ditelaah banyak hal positif juga yang bisa dimanfaatkan semasa dirumahaja, yang penting tetap ceria, yakin semua akan kembali normal lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Mbak. Semoga kondisi segera normal lagi tanpa covid-19 ya.

      Hapus
  25. Semua kegiatan itu sy jg suka MB, di dpn leptop atau di kebun itu seru. Masak jg oke

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wehehe...iya, Mas. Di depan laptop terus mata jadi lelah. Berkebun sekaligus buat refreshing mata.

      Hapus
  26. Iya daripada bete' mending cari sisi positifnya dan lakukan hal produktif dari rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes. Dan siapa tau bisa menghasilkan duit juga ya? :D

      Hapus
  27. Selain blogging, baca buku memasak, saat ini saya sdg getol berkebun di halaman rumah. Media yg saya pakai adalah pot dan polybag. Skrg sdh menyemai bibit sayuran dan benihnya dah mulai tumbuh. Duh senang banget dah menghayal bakal panen sayur dari halaman rumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semaian benihku yang di teras sebagian gagal diporakporandakan sama kucing-kucingku, Mbak :D Jadinya mulai lagi, tapi pindah ke tempat lain yang lebih aman.

      Hapus
  28. Keren banget tulisan ini. Membuka pola pikir. Sudah seminggu ini saya mencoba banting setir menjadi food vlogger. Membuat akun youtube dan mengunggah video kuliner. So, bikin saya jadi gabosen dirumah sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, seruuuu. Aku masih belum bisa euy masak sambil direkam gitu.

      Hapus
  29. Memang menjalani pandemi harus ikhlas sepenuh hati agar situasi ini bisa benar benar dinikmati bukan justru dimaki maki. Artikelnya bagus ☺️

    BalasHapus
  30. Aku dari kapan hari ingin berkebun tapi belum jadi-jadi. Pas panas nunggu hujan. Udah hujan eh nunggu agak panas, hahaha

    Lakuin apa saja deh biar tetap waras

    BalasHapus
  31. Sebenarnya ga ada pandemi pun sy di rumah saja, jarang pergi2. Tp hikmahnya, gara2 pandemi Corona ini, saya jadi lebih rajin masak di rumah mba. Kadang kalau lg mood nyoba2 resep baru. Skrng mo nyoba bertanam juga, udah beli tanah sama pot dan benihnya tinggal eksekusi aja. Dan semoga pandemi ini segera berakhir.

    BalasHapus
  32. Emeron ini shampoo legend di kampung kami Mbak sejak aku kecil. Kondang sekampung entah kenapa hehe. Mungkin karena pabriknya dekat kotaku, tapi yang jelas emang harumnya beda, segar banget. Harga terjangkau dan sekarang main inovatif.

    BalasHapus
  33. aihhh perawatan dirumah saat work from home ini memang jadi solusi banget buat memberikan sentuhan lebih intens. Jadi lebih rutin dan bisa terlihat hasilnya.
    Selamat melakukan aktifitas positif dan membahagian terus

    BalasHapus
  34. Aku komen judulnya ya mba "karena hati itu nggak bisa bohong hahaha...enjoy mba pun dirumah aja ya

    BalasHapus
  35. Dibulan pertama di rumah aja, krn bru adaptasi sy jd stress. Namun skg krn ud terbiasa, yah jalanin syukuri..sambil merawat diri, btw aku pke hair vitamin emeron jg lho..asli. yg warna pink

    BalasHapus
  36. Kegiatan positif saya berhasil bikin empat tempat tisu. Prestasi banget buat aku yang gak bisa jahit mbak. Trus aku juga jadi agak rajin masak. Hihi.

    BalasHapus
  37. rajin banget mbaak berkebunnya ahihi kalo aku paling sering ya ublek2 dapur, nyobain resep dan jajanan terbaruu biar nggak sumpek2 amat

    BalasHapus
  38. Dari sebelum Corona, saya memang sudah di rumah aja selama 4 tahun terakhir, tapi msh keluar juga utk fisioterapi. Sekarang mah saya udah terbiasa utk di rumah aja.

    BalasHapus
  39. Banyak hal yg bisa kita lakukan dari rumah aja supaya kita tetap waras ya. Saya sih selalu melakukan metime yaitu main game. Tidak perlu lama, hanya sekitar beberapa menit, sekadar merefresh pikiran dan kepenatan saja.
    Me time jadi sebuah award juga buat pencapaian diri saya. Seolah penghargaan atas pencapaian yang sudah didapat. Alhamdulillah, insyaallah sampai pandemi berakhir, saya tetap waras hehehe

    BalasHapus
  40. Samaaa, hampir semua kegiatan yang kak retno lakukan sama seperti yang aku lakukan juga di rumah, hehe. Memanjakan diri di rumah aja memang perlu, apapun itu tetap dilakukan dengan senang hati agar tetap seru ya mbak :D

    BalasHapus
  41. banyak sekali manfaat yang didapat selama di rumah aja ya, kegiatannya pun bisa sangat positif

    BalasHapus
  42. Awal2nya WFH memang bikin stres dan jenuh ya. Tapi lama2 jadi terbiasa juga. Jadi sebenarnya banyak hal positif yg bisa dikerjakan meski tetap di rumah saja

    BalasHapus
  43. Saya di rumah mager aja, Teh, hahaha introvert kayak says sih selow di rumah terus udah biasa, yang lebih dipikirin malah kondisi keuangan yang terpengaruh karena pandemi, masalah klasik tapi memah kenyataan jadi kayaknya perawatan rambut pakai emeron deh kayak teh eno

    BalasHapus
  44. Wah produkif sekali ya teh. Keren. Saya cuma bangun, tidur, bangun lagi, tidur lagi, pas bangun juga sambil rebahan, mainan hape. Ya gitu gitu doang. Ah jadi gak keren

    BalasHapus
  45. Setelah pandemi ini kelar, aku jadi pengen nongkrong di coffee shop trus pergi travelling. Biasanya aku betah banget di rumah (memang dasarnya anak rumahan hehe), tapi dua bulan di rumah benar-benar bikin stress. Kangen banget main keluar.

    BalasHapus
  46. Masalah rambut emang ngga bisa dianggap enteng ya kak, apalagi buat wanita. Ini mahkota yang penting dirawat.
    BTW masalah penerbit emang banyak yang susah ya kak, bearti bakalan ngga mungkin nyari penulis baru ya?

    BalasHapus
  47. Stay di rumah utuk beberapa waktu yang tak tentu ini jadi kita makin kreatif mengisi waktu ya mba. Melakukan banyak hal yang mengasah potensi diri dan tentu saja sangat bermanfaat.. :)

    BalasHapus
  48. kalo saya di masih tetap kerja ini mb, maklum krn trmasuk tenaga kesehatan jdi harus di mengikuti jam kerja dari atasan. #eh kok jadi curhat, hi

    BalasHapus
  49. Semua emak kayaknya sekarang terpaksa melakukan refocusing anggaran rumah tangga ya mba. Hahaha. Apapun itu, semoga Mba Tria tetap semangat menjalani hari-hari meski di rumah aja. Yah hal-hal sederhana seperti keramas dengan emeron ini cukup membantu menghilangkan stres yang mungkin datang menggoda.

    BalasHapus
  50. Di rumah aku juga banyak belimbing wuluh mba, tapi ngak tahu mau diolah jadi apa? di rumah aja, bikin saya sibuk ama urusan anak

    BalasHapus
  51. wah seru banget bisa berkebun di rumah, saya pengen juga bisa punya tanaman begitu. isinya sayuran dan buah-buahan. pas mau masak atau makan buah tinggal petik enggak usah beli hehehe.

    BalasHapus
  52. Kalau aku makin suka masak mbak, dan makin rajin perawatan kulit dan rambut hehehe

    BalasHapus
  53. Koleksi tanamanmu banyak banget mbak. Jadi bisa me time bersama mereka biar ga bosen ya. Aku juga punya tapi mangga aja, itupun dibiarin gak dikasih makan hihihi.

    BalasHapus
  54. Terkangen ngopi di coffeeshop nih teh, sekarang jadi menyesuaikan diri selama di rumah aja cari kegiatan yg bisa bikin kita bahagia ya, aku udah pake emeron hair vitamin suka bikin rambut lembut

    BalasHapus
  55. Samaaan kak d rumah jadi banyak baca buku Alhamdulillah selama ini numpuk ajah, seru jg yah ngompos ambil buah gituh. Ak jg pakai emeron buat shamponya :D

    BalasHapus
  56. nah produk emeron yang ini kayanya aku butuh nih buat rambutku yang rusak dan super rontok huhu

    BalasHapus
  57. Betsyukur ya kita masih diberi hadiah sehat oleh Allah SWT dan bisa ada rejeki. Klo mulai jenuh dengan pandemi, paling kupusatkan pikiranku ke hal itu mba

    BalasHapus
  58. Apapun yang dilakukan di rumah tetap penuh keberkahan ya tetapi juga harus rawat diri lebih baik agar suami tambah sayang

    BalasHapus
  59. aq juga nih selama dirumah aja salah satu kegiatan yg aq lakukan merawat diri

    BalasHapus
  60. Menjaga kewajaran selama #dirumahsaja paling enak dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan. Bosan hilang dan hasil akan terlihat.

    BalasHapus
  61. Wah banyak sekali ya hal yang bisa dilakukan dirumah salah satunya bercocok tanam membuat pupuk kompos kalau aku sih mencoba resep masakan an.. dirumah ajja tetap berfaedah

    BalasHapus
  62. walaupun dirumah aja tetap perawatan tubuh dilakukan kak supaya pasangan makin betah

    BalasHapus
  63. Wah kecerdasan naturalis nya tinggi nih, suka berkebun.


    Btw nonton YouTube asyik juga nih, boleh intip channel kami di: Keluarga Wijaya.
    Semoga bermanfaat.

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.