Sekolah Bakat Does University

 

Sekolah Bakat Erix Soekamti

Seberapa penting sih bakat dalam kesuksesan? Perlu ikut sekolah bakat nggak sih? Sering tuh bertanya-tanya begitu.

Nah, kemarin saya nonton IG Live HomeCredit bareng Erix Soekamti. Temanya Sejuta Kreasi Untuk Maju Bersama. Vokalis Endank Soekamti ini terkenal dengan proyek social entrepreneurial, salah satunya Sekolah Bakat Does University.

 

Does University

Ada yang baru denger tentang Does University? Well, Does University ini adalah realisasi protes Erix Soekamti karena dia merasa nggak puas dengan sistem pendidikan yang ada sekarang.

Baginya, pendidikan di Indonesia nggak akan berubah kalau hanya disuarakan, ditulis di status, dan dikomentari. Mesti ada aksi nyata.

“Indonesia nggak akan berubah hanya gara-gara status. Harus ada aksi nyata, tidak sekadar bersuara,” ujar Erix.

Does University yang menggratiskan semua biaya pendidikan adalah aksi nyata itu. Semangat berbagi yang patut diapresiasi. Yes, kenapa takut berbagi pada sesama.

Sekolah Bakat Erix Soekamti
Pentingnya bakat dalam kesuksesan.


Dalam Fun Talk kemarin Erix mengakui kalo bikin sekolahan itu nggak gampang. Dapat legalitas dan kepercayaan dari orang-orang itu susah.

Btw, Does University ini bukan PTN atau PTS loh ya. Kali aja kan ada yang mengira begitu.

Does University ini adalah sekolah alternatif. Pendidikannya berfokus untuk mengembangkan minat dan bakat.

Namanya juga sekolah bakat, ya. Pendidikan yang diberikan pun sangat berhubungan dengan minat dan bakat. Ada animasi, programming, developer web, aplikasi, dan sinematografi.

Meskipun bukan sekolah formal, masuk ke Does University ini ada seleksinya juga. Menguji bakat dan wawancara untuk memastikan apa yang dipilih oleh calon siswa memang merupakan passion-nya.

“Tujuan seleksi itu supaya sinkron antara bakat dan kemauannya. Kalau sudah sinkrin begitu, tidak ada hambatan lagi. Kemauannya besar, bakatnya besar. Pasti jadi,” tegas Erix.

Sekolah Bakat Erix Soekamti
Seleksi masuk Does University. Foto: IG @erixsoekamti

 

Pariwisata di Nglinggo

Rencananya, tahun 2021 Does University akan pindah dari Yogyakarta ke kawasan Nglinggo yang sejuk. Erix Soekamti sudah membeli lahan di sana.

Does University yang di Yogyakarta nantinya akan digunakan khusus untuk penyandang disabilitas.

Nglinggo ini terletak di antara Magelang, Kulon Progo, dan Purworejo (Gelang Projo).

Pemandangan alam di Nglinggo luar biasa indah. Di Nglinggo juga ada wisata jip, trail, trekking, dan berbagai wisata alam lainnya. Tinggal pilih mau yang santai atau yang memacu adrenalin.

Potensi alam Nglinggo yang luar biasa ini menggugah Erix untuk ikut mengembangkan pariwisata di sana.

Harapannya, dapat meningkatkan kehidupan masyarakat Nglinggo. Melibatkan masyarakat dan mendatangkan rezeki bagi masyarakat setempat.

Sekolah Bakat Erix Soekamti
Wisata jip di jalur offroad itu rasanya ... >.<

 

Dukung Usaha Teman

Pandemi korona yang udah berbulan-bulan ini memukul perekonomian masyarakat. Nggak sedikit yang usahanya bangkrut.

Prihatin dengan itu, Erix menggagas gerakan Nglarisi Konco Dewe. Terjemahan bebasnya, melariskan usaha temen sendiri.

Nah, tuh! Catet yaks. Melariskan usaha temen. Yang namanya temen ya mesti mendukung usaha temen, dong. Bantu nglarisi.

Kalo nggak bisa beli karena kondisi keuangan sendiri lagi babak belur, ya bantu-bantu promosiin. Banyak kok cara untuk membantu dan berbagi kebaikan.

Bantu klik share kalo temen lagi promosi di media sosial, misalnya. Bukannya minta diskonan, atau malah nodong minta gratisan ke temen.

Saya lumayan sering nih mengalami yang begini. Tiap kali ada buku baru saya terbit, selaluuu aja ada yang dengan enteng bilang, “Kirim gratisannya buatku dong, No. Kan aku temenmu.”

Yaelah, gratisan. Meskipun menulis itu passion, tapi tetap aja butuh modal. Tentang ini pernah saya tulis di Siapa Bilang Menulis Tidak Butuh Modal

Do What Your Love

Lakukan apa yang disukai. Karena suka, kita akan berusaha sebaik mungkin. Karena passion, kita akan tekun dan pantang menyerah.


Salam, 

Triani Retno A

76 komentar

  1. Luar biasa sekali Mas Erix Soekamti ini ya kak, Tergerak untuk melakukan pemberdayaan anak muda sekitar dan ternyata memberi impact yang luar biasa dan hasilnya banyak penghargaan yang didpat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Yang bikin geleng-geleng itu "do first think later". Hehehe.... Kerjain dulu, ntar dipikirin sambil jalan.

      Hapus
  2. Setuju mbaa mestinya dukung teman ya bukan malah minta gratis hihihi ��. Wihh asyik pindah jogja, deketin aku dong Does University hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoiii....kalo nggak bisa mendukung, mbok ya jangan nyusahin temen.

      Hapus
  3. Does Uni ada di Yogya ya, Mbak?
    Wah, seru banget...
    Tapi mau pindah. Aku ikut semangat lihat kontribusi Mas Erix Soekamti di dunia pendidikan ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sekarang masih di Yogya. Kampus barunya juga nggak jauh-jauh amat dari Yogya kok :)

      Hapus
    2. Jadi ingin ke Yogya, deh. Yogya atau Jogja ya?
      Hehe sama aja, ya...
      Ingin main-main ke kampusnya juga, nih. 😍

      Hapus
  4. Aku tertarik sama Does University nya. Ada syarat umur gak ya? Pengen belajar animasi hehehe... Keren inovasinya

    BalasHapus
  5. Jaman sekarang anak-anak muda memang harus banget kembangin potensinya nih, bagus ya mas Erix Soekamti bikin Does UNiversity gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Jangan habiskan masa sekolah dengan ngerjain PR :D

      Hapus
  6. Iya nih, paling males kalau kita buka usaha, teman malah nodong gratisan.

    BalasHapus
  7. Kalau bukan sekolah formal berarti enggak ada ijazah persamaan gitu, ya? Mungkin bisa disamakan dengan kursus?

    BalasHapus
  8. Mulia sekali ya Mbak aksi Erix ini. Dari dulu sejak main di Youtube dia pribadi yang menarik. Aku baru tahu soal DOES University, ini memang era digital ya jadi bakat di bidang itu mesti dioptimalkan. Bisa langsung diterapkan. Semoga peralihan ke Nglinggo dilancarkan dan membantu banyak anak yang membutuhkan. Terutama anak-anak difabel di kawasan yang lama. Sangat keren acara FunTalk ini, Mbak!

    BalasHapus
  9. Nyebelin banget ya yang Minta gratisan
    Ngga hanya modal duit, bikin buku juga modal otak dan badan sehat
    Eniwei menarik banget ya Does University, karya cemerlang anak bangsa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener bund, nggak suka sama yang minta gratisan, dan berlindung di balik embel-embel 'harga teman'

      Hapus
  10. Saling memajukan tidak hanya mendukung dengan membeli ya, ikut promosi pun penjual pasti udah senang banget.
    Salut dengan sekolah bakat yg digagas Erix Soekamti. Pandemi tetap semangat maju bersama ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Teh. Kita mungkin nggak butuh barang yang dijual, atau nggak punya uang untuk beli. Tapi orang lain bisa jadi butuh banget. Kalo kita bantu share kan yang tadinya nggak tau jadi tau :)

      Hapus
  11. Keren banget ada kelas sinematografi, bakal banyak film indo berkualitas nih hehe

    BalasHapus
  12. Mas Erix Soekamti sangat menginspirasi. DOES University bisa sangat membantu banyak anak-anak muda untuk menemukan bakatnya. Apalagi kelasnya adalah bidang-bidang yang skillnya sangat dibutuhkan. Ini bisa menjadi lapangan kerja baru juga buat anak-anak muda. Program Ngaliris Konco Dewe juga keren. Sejak pandemi, banyak teman-teman yang buka usaha sendiri karena kehilangan pekerjaan. Dengan beli jajanan teman, sama aja kita udah saling membantu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seneng banget ya ada sekolah yang concern ke minat bakat. Semoga ke depannya makin banyak.

      Hapus
  13. Bagus nih hadirnya DOES University, jadi pilihan baru bagi masyarakat yang ingin tambah lagi pendidikan dan keilmuan sesuai sama passionnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makin banyak pilihan, makin besar peluang untuk berkembang ya :)

      Hapus
  14. Bbrp mggu yg lalu sempat jg ikutan funtalk bersama erix soekamti,,byk bgt hal baik dr mas berjanggut itu hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Don't judge a book by its cover yak. Tampilannya slengekan tapi aksi nyatanya luar biasa.

      Hapus
    2. Iya, tampilannya serem abis hampir kek (maaf) preman. Tapi kiprahnya sangat menginspiratif banyak orang termasuk saya

      Hapus
  15. Mantap banget deh mas Erix, pengen suatu saat main ke Does university, ini tempat belajar yang sangat keren mampu menyalurkan kreatifitas siswanya

    BalasHapus
  16. Semoga sukses untuk Does University. Semoga bisa mencetak generasi yang unggul dalam skill.

    Apalagi di bikin di jogja ya pasti enak banget suasana yang mendukung untuk proses belajar.

    BalasHapus
  17. Respect banget untuk siapapun yang mau terlibat langsung pada dunia pendidikan. Amalan dunia akhirat. Lewat pendidikan kita setidaknya sudah memberikan "modal dasar" untuk hidup berkembang bagi anak-anak generasi penerus bangsa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, Mbak. Aku sempet mikir "Enak ya punya banyak duit kayak Erix. Bisa langsung bikin sekolahan." Eh tapi, kita juga bisa berperan aktif dalam pendidikan sesuai porsi kita masing-masing kok ya *menghibur diri*

      Hapus
  18. Pendidikan enggak akan berubah jika cuma disurakan, dikomentari, dijadikan status...mesti ada aksi nyata. Setuju saya!
    Salut dengan Erix Soekamti dengan Does University-nya. Beneran menghasilkan sosok yang siap berkarya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh, tapi kalo menurutku pribadi, "disuarakan" juga perlu banget sih. Beberapa kali kejadian kan, "kebijakan" pemerintah di bidang pendidikan yang malah nyusahin rakyat jadi berubah setelah masyarakat rame-rame bersuara.

      Hapus
  19. Endingmu nggregetno, Mbak. Hihihi.
    Saya terkesima dengan materi kemarin. Tentang bakat dan minat, itu esensial banget. Apalagi bagi emaks seperti saya yang resah kapan bakat anak muncul. Satu sudah menapaki jalur yang menurutnya pas, satu lagi semoga segera.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keresahan kita sama, Mbak. Anak sulungku udah jelas passion dan bakatnya ke mana. Si bungsu ini loh yang aku masih bingung :(

      Hapus
  20. Does University ini sekolah bakat ya Mbak Tri... Masuknya pakai seleksi sesuai dengan passion anaknya. Keren ih,, maju terus deh Does Uni... Pendidikan inklusi ya, noted

    BalasHapus
  21. Penting juga sih menurut aku sekolah bakat jadi makin terasah & spesifik kalau punya bakat tertentu. DOes University aku baru tau nih mbak. Betul banget yang dibilang Erix harus ada aksi nyata untuk perubahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagi pula kalo belajar sesuai minat dan bakat, biasanya rasa bosen itu nggak ada :) Seneng aja bawaannya :D

      Hapus
  22. Senang banget dengan acara ini ya mbak, apalagi banyak hal yang didapat terutama saat Erix Soekamti berkata bahwa masa pandemi membuat orang makin kreativitas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...iyaaa. Semacam the power of kepepet. Gara-gara kepepet pandemi, orang-orang jadi kreatif :D

      Hapus
  23. Waaaa aku melewatkan Funtalk berfaedah lagiii T____T
    kapan hari sudah lihat ini di igs teman, tapi lupa jadinya karena ngga pasang alarm. Thankyou kak reviewnya di acara yang sudah kulewatkan ini, jadi tahu sedikit2 soal ilmunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah pekan depan ada lagi. Tema berbeda tapi sama bermanfaatnya :)

      Hapus
  24. Do what you love!

    Karena passion adalah kunci, maka harus bener-bener memanfatkan bakat agar bisa mencapai mimpi.

    Gak mudah loh bangun sekolaan. Dan berkat kegigihannya, mas Erix bisa mewujudkan itu semua. Ya walau harus tertatih-tatih.

    Proud you mas Erix ����

    BalasHapus
    Balasan
    1. Susah sih ya kalo passion-nya menyebar kebaikan dan mendidik sebanyak mungkin anak muda. Jalan terjal aja tetep ditempuh :))

      Hapus
  25. Keren banget ya yg dilakukan mas Erix dgn mendirikan DOES University ini. Sekolah gratis dg pelatihan keterampilan di bidang yg sangat dibutuhkan di era teknologi digital saat ini. Sangat menginspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku tuh serasa pengen jadi remaja 16 tahun lagi lalu daftar di Does University deh :D

      Hapus
  26. Mantap ya, Mas Erix ini, sudah buat sekolah bakat Does University lalu nantinya mau buat untuk anak disabilitas juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Teh. Semoga kita juga dimampukan untuk bermanfaat bagi sesama, ya.

      Hapus
  27. Aku baru tahu lho, kalau DOES University itu free. Keren, semoga semakin maju deh DOES. Apalagi akan dikembangkan ke daerah Nglinggo. Semoga nambah-nambah lagi cabang ilmu praktisnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren banget ya. Gratis biaya pendidikan dan biaya hidup selama 18 bulan dikarantina (semacamm diasramakan).

      Aamiin....

      Hapus
  28. Di jaman sekarang memang kudu bener-bener pandai mengolah bakat. Biar kita juga tahu, aslinya kita itu siap di bidang apa sih? Does University memang bukan PTN atau PTS, tapi ini bentuk dari asli nyata, bahwa pendidikan itu penting dan harus direalisasikan. Bener banget kata Erix, Indonesia enggak akan berubah hanya karena status dan komentar-komentarnya, tapi dari tindakan aksi nyata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju kak, aksi nyata diperlukan apalagi untuk memajukan perkembangan pendidikan kita menjadi lebih baik lagi

      Hapus
    2. Yuuuk...kita juga bertindak nyata :))

      Hapus
  29. Inspiratif ya..ini does university mulai usia berapa mb? Apa memang jenjang universitas? Terus siswanya nyambi sekolah di tempat lain juga atau bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Remaja, Mbak. Selama sekolah di Does University mereka dikarantina (diasramakan) 18 bulan, gratis. Jadi full belajar yang diminati aja di sana.

      Hapus
  30. minat dan bakat anak itu sudah bisa dikenali sejak dini ya.. jadi jika orangtua sudah bisa mengenali minat dan bakat anak sejak dini, tapi lebih optimal untuk mengarahkan anak untuk mewujudkan minat dan bakatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betuuul... Cuma repotnya, ada yang bakatnya masih aja terpendam dan bikin ortunya bingung. Kayak aku :D

      Hapus
  31. Mba aku pepenasaran deh DOES University menerima dari usia berapa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setahuku remaja dan udah punya KTP. Pernah ada pendaftar usia 11 tahun. Meskipun berbakat tapi disuruh pulang. Disuruh belajar dulu di sekolah formal. Ntar kalo udah cukup umur baru boleh mendaftar di Does University.

      Hapus
  32. Keren banget ini mas Erix Soekamti bikin DOES University yang membantu mengembangkan minat dan bakat ya teh Eno. Bidang yang tersedia buat dipelajari pun yang dibutuhkan untuk pekerjaan di zaman digital teknologi yang semakin berkembang ya. Mulai dari animasi, programmer sampai sinematografi. Jadi pengen belajar di DOES University juga nih aku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gilang masih remaja kan? :) Cobain gih. Kalo keterima ntar dikarantina di sana selama 18 bulan buat belajar.

      Hapus
  33. Kita berharap penggerak pemberdayaan masyarakat ini bisa lahir di seluruh Indonesia dan sekeliling kita. Sehingga semakin berkualitas SDM kita dimasa akan datang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Mas. Eung...justru generasi kita ya yang seharusnya bergerak aktif untuk generasi mendatang yang lebih baik.

      Hapus
  34. Bagus ya niatnya pakai aksi nyata... Aku dulu sempat buka taman bacaan gratis, buka kursus inggris gratis tapi sayangnya masyarakat di sekitarku kurang suka baca dan padahal kursus aku dulu selain aku yg ngajar saya pakai mahasiswi UPI jurusan bahasa inggris tapi ya gitu deh... Sekarang aku mau mulai lagi nih Teh..ada beberapa anak yang semangat belajarnya tinggi suka main di rumah. Sdh aku ajakin belajar ngaji, sekarang bahasa Inggris mudah2an bisa bermanfaat. Baca tulisan ini jadi semakin semangat deh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah, Teh Idaaaa. Keren! Semoga dimudahkan ya, Teh.
      Aku juga dulu pernah buka taman baca. Tapi cuma sebentar sih. Keburu hamil anak kedua dan mabok berat :D

      Hapus
  35. Sejak nonton Fun Talk nya saya semakin takjub dengan Bang Erix bersama Does University nya. Luar biasa menginspirasi.

    BalasHapus
  36. Erix Sukamti ini personil Endang Sukamti teh? Keren ya misinya. Jadi penasaran pengen Liat Does University bentuknya seperti apa

    BalasHapus
  37. Salut banget dengan adanya Does University ini, jadi orang-orang yang bingung dengan bakatnya apa jadi akan tahu dan bisa diarahkan juga untuk terus menggalinya jadi lebih baik ya.

    BalasHapus
  38. wah bisa jadi referensi gen milenial nih :D

    BalasHapus
  39. Luar biasa Mas Erix ini membuat tempat belajar pengembangan bakat secara gratis. Memang harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata agar berhasil.

    Does Uneversity bisa jadi harapan untuk orang2 yang mengembangkan skill secara alternatif. semoga aja banyak tempat2 belajar seperti ini kedepannya

    BalasHapus
  40. DOES University, namanya unik ya dan sesuai sih dengan konsep yang diusung. Ini keren nih dan bisa untuk mengasah bakat yang ada. Salut untuk Pak Erix yang menemukan konsep yang bisa membantu generasi muda mengasah bakat dan minat mereka dengan lebih baik

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.