Yuk Kenali Gejala Pneumonia, Penyebab, dan Pencegahannya


Gejala pneumonia

Masih ingat Barbie Hsu? Pemeran Sanchai dalam series Meteor Garden tersebut meninggal dunia pada 2 Februari 2025 akibat penyakit pneumonia.

Mengutip dari Tempo, Barbie Hsu meninggal ketika sedang berlibur di Jepang bersama keluarganya. Namun, sebelum berangkat dari Taiwan ia sudah batuk dan sesak napas karena asma.

Di Jepang, kondisi Barbie memburuk dan akhirnya meninggal karena pneumonia yang dipicu oleh influenza.

Pada 1 April 2025, Val Kilmer pun meninggal dunia di Los Angeles karena pneumonia. Aktor Hollywod tersebut pernah berperan dalam berbagai film, antara lain Top Gun dan Batman Forever.

Pneumonia sering dianggap penyakit orang miskin. Kevin Watkins dan Devi Sridhar, seperti dikutip oleh Our World in Data, bahkan menyebutkan pneumonia sebagai penyakit kemiskinan yang paling parah.

Namun faktanya, penderita pneumonia juga datang dari kalangan atas, seperti Barbie Hsu dan Val Kilmer.

Penyakit apakah pneumonia ini?

Pneumonia adalah

Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi pernapasan akut pada paru-paru.

Paru-paru memiliki kantung-kantung kecil berisi udara. Namun, pada penderita pneumonia kantung-kantung tersebut berisi cairan. Akibatnya, orang yang menderita pneumonia akan mengalami kesulitan bernapas.

Siapa yang paling rentan terkena pneumonia?

Semua orang berisiko menderita pneumonia. Di level intrnasional, ada ratusan juta kasus pneumonia setiap tahun. Di Indonesia, dari data yang dicatat oleh Kemenkes RI, terdapat 310.871 kasus pneumonia pada tahun 2022.

Akan tetapi, yang paling berisiko adalah anak-anak dan lansia. Selain itu, orang dengan kebiasaan tertentu dan penyakit tertentu juga berisiko pneumonia.

Baca Juga: Ciri-Ciri TBC dan Mitosnya

Penyebab Pneumonia

Apa penyebab orang terkena pneumonia?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terkena pneumonia, yaitu terpapar virus, bakteri, parasit, atau jamur.

Virus Covid-19 yang beberapa tahun lalu mewabah di seluruh dunia merupakan salah satu penyebab pneumonia.

Beberapa faktor berikut ini juga dapat meningkatkan risiko mengalami pneumonia:

  • Usia (lansia dan anak-anak lebih rentan)
  • Penyakit pada sistem pernapasan, seperti asma.
  • Menderita penyakit jantung, diabetes melitus, dan HIV/AIDS.
  • Imunitas tubuh yang rendah
  • Merokok
  • Perokok pasif
  • Kesehatan lingkungan yang buruk, termasuk polusi udara

Yang juga perlu diwaspadai adalah pneumonia dapat menular. Penularan terjadi melalui air liur yang memercik keluar dari mulut ketika penderita pneumonia bersin, batuk, atau bahkan ketika berbicara.

Baca Juga: Mengenal Penyebab Jantung Koroner

Gejala Pneumonia

Pneumonia ditandai dengan apa?
Gejala pneumonia.

Pneumonia memang dapat berakhir dengan kematian. Namun, pneumonia juga dapat disembuhkan apabila cepat ditangani secara tepat.

Untuk itu, penting mengetahui apa gejala khas pneumonia yang lazim dialami oleh penderita.

Menurut dr. Andriani Sheila Anastasia, Sp.P., gejala pneumonia adalah demam, sesak napas, sakit kepala, batuk, dan nyeri dada.

Segera berobat ke dokter merupakan langkah terbaik agar segera mendapat penanganan medis. Jika memang urgent, dokter akan merujuk ke dokter spesialis paru di rumah sakit.

Misalnya Rumah Sakit EMC. Rumah sakit ini memiliki tim dokter spesialis paru yang andal yang memberi prioritas pada pengobatan paru-paru dan asma.

Dokter spesialis paru di RS EMC akan memberikan penanganan menyeluruh, serta memberikan edukasi tentang penyakit ini kepada pasien dan keluarganya.

Cara Mencegah Pneumonia

Terlanjur sakit bukanlah hal yang menyenangkan. Bagaimana kita dapat mencegah pneumonia?

Berikut ini beberapa caranya:

  1. Menjaga kebersihan diri, termasuk rajin mencuci tangan dengan sabun
  2. Tidak merokok
  3. Menjauhi paparan asap rokok
  4. Menerapkkan gaya hidup sehat agar imunitas tubuh selalu terjaga
  5. Menggunakan masker, terutama ketika berada di keramaian atau di dekat orang yang sakit
  6. Mengobati penyakit yang dapat menjadi pemicu pneumonia
  7. Vaksinasi pneumonia

Penutup

Kesehatan adalah aset yang sangat berharga. Jangan sepelekan penyakit sekecil apa pun. Terbukti, influenza yang oleh kebanyakan orang dianggap “sudah biasa dan tidak berbahaya”, ternyata dapat menjadi pemicu pneumonia.

Selain itu, penyakit jantung juga merupakan faktor risiko pneumonia. Yuk, ketahui lebih jauh tentang penyakit jantung ini dalam artikel Waspadai Gagal Jantung.

Semangat hidup sehat, ya!


Referensi

  • Anastasia, Andriani Sheila. https://www.emc.id/id/care-plus/apa-itu-pneumonia-kenali-gejala-hingga-pengobatannya. Diakses tanggal 19 Juni 2025.

  • Kompas. https://health.kompas.com/read/25D02202600268/val-kilmer-meninggal-karena-pneumonia-kenali-efek-penyakit-ini-pada-tubuh. Diakses tanggal 20 Juni 2025.

  • Our World in Data. https://ourworldindata.org/pneumonia. Diakses tanggal 20 Juni 2025.

  • Tempo https://www.tempo.co/hiburan/barbie-hsu-meninggal-sempat-batuk-dan-sesak-napas-sebelum-pergi-ke-jepang-1202806. Diakses tanggal 20 Juni 2025.

1 komentar

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.