Cara Praktis Diet dengan Soona

 

Soona by Siapa Mau Kurus

Siapa nih yang selama masa pandemi mengalami pengembangan? Bukan pengembangan bisnis tapi pengembangan berat badan. Sini, sini. Mojok bareng saya.

Ya ampun! Asli, deh. Saya nggak ngira dalam waktu 1,5 tahun masa pandemi berat badan saya naik nggak kira-kira.

Kebanyakan Rebahan

Iya nih, ini tertuduh utamanya: kebanyakan rebahan. Selain itu juga kurang gerak dan pola makan yang jadi berantakan.

Sebelum pandemi, saya biasa berjalan kaki. Nggak jauh-jauh sih. Sekitar 1,5 kilometer dari rumah ada mal. Nah, saya ke sana dengan berjalan kaki.

Saya biasanya ke salah satu coffee shop di sana. Pesan segelas kopi, lalu duduk manis, buka laptop, dan mulai bekerja. Bisa seharian saya di sana. Sore harinya saya pulang juga dengan berjalan kaki.

Total sehari saya berjalan kaki 3 kilometer. Memang tidak setiap hari. Namun, cukup untuk membuat badan saya bergerak.

Kalau sedang open jastip pun saya banyak berjalan kaki. Nggak tau total berapa kilometer karena jalannya kan muter-muter aja di lokasi jastip. Tapi malah lebih capek dibandingkan jalan kaki pp ke mal itu, sih.

Ketika pandemi, kegiatan rutin berjalan kaki itu tidak bisa saya lakukan. Saya lebih banyak di rumah. Sedikit gerak, banyak ngemil. Akibatnya, berat badan saya pun beranjak naik.

Masa Sih Gemuk?

Teman-teman yang mengenal saya mungkin akan kaget dan bertanya begitu. Teh Eno gemuk? Nggak mungkin, ih!

Hehe … bertahun-tahun branding saya adalah awet kurus. Sudah punya anak dua tapi bodi tetap langsing. Baju-baju zaman single happy aja masih muat, kok.

Tapi yang sepertinya nggak mungkin itu ternyata terjadi juga pada saya. Selama pandemi berat badan saya naik 10 kg. Penggelembungan itu teritama terjadi di perut dan paha. Serem!

Mungkin ada yang akan berkomentar, “Bagus dong, jadi agak gemukan.”

Tapi ini badan saya. Saya yang merasakan tidak nyamannya. Merasakan gerak tidak selincah dulu. Merasakan lebih cepat lelah.

Yang juga menyebalkan, celana-celana panjang dan rok saya terpaksa pensiun lebih cepat. Pinggangnya udah nggak muat lagi. Duh, saya mesti mulai diet nih.

Diet Bareng Soona

Teman diet saya ini bernama Soona. Bukan, ini bukan eoni Korea. Soona by Siapa Mau Kurus adalah minuman serbuk untuk membantu diet.

Soona mengandung serat tinggi dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Serat tinggi ini berfungsi untuk menghancurkan lemak. Bisa untuk detox juga bisa menurunkan berat badan.

Ada dua varian rasa Soona. Yang satu rasa anggur, satu lagi rasa aneka buah dengan esktrak sayur. Yang saya minum ini nih.

Soona membantu menurunkan berat badan
Satu box Soona ini berisi 15 sachet.

Pertama mau minum, kepikir rasanya gimana ya?

Soona sayuran dan buah-buahan ini mengandung 3 jenis sayur dan 4 jenis buah. Bayam, brokoli, wortel, nanas, bit merah, dan plum. Selain itu juga mengandung bahan-bahan ini:
  • Sekam psyllium, bermanfaat untuk membuang kandungan lemak dan gula darah dalam tubuh.
  • Guarana, membantu proses pembakaran lemak di dalam tubuh, meningkatkan sistem imun, dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
  • Garcinia cambogia, membantu menurunkan berat badan, mengurangi gejala depresi, dan mengurangi risiko kanker.
  • Spirulina, membantu mengurangi berat badan, mengatasi masalah menstruasi, dan menurunkan kolesterol.

Saya kira, Soona by Siapa Mau Kurus ini cuma untuk menghancurkan lemak dan menurunkan berat badan 5-10 kg dalam 15 hari. Ternyata ada banyak manfaat lainnya.
  • Mengecilkan lingkar perut, paha, dan lengan.
  • Menurunkan nafsu makan dan membuat kenyang lebih lama.
  • Membantu membakar kalori.
  • Detoksifikasi.
  • Mencegah obesitas.
  • Menurunkan kadar kolesterol.
  • Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan.
  • Mengatasi kulit berjerawat dan mencegah penuaan dini.

Wah, kebetulan. Saya juga kan mesti menjaga kadar kolesterol dan gula darah supaya tetap normal. 
Tentang kolesterol ini pernah saya tulis di Ternyata Migrain dan Nyeri Dada Itu Gejala Kolesterol Tinggi.

Rasa Soona Itu …

Soona bisa disajikan panas atau dingin. Saya sendiri lebih suka minum Soona dingin. Nggak pakai es, sih. Cukup air suhu ruangan aja. Di rumah saya di Bandung, air minum di suhu ruangan sudah cukup sejuk.

Soona bisa untuk detox
Soona bisa diminum panas atau dingin.

Pakai air panas sedikit untuk menyeduh pertama kali. Setelah itu baru ditambah air biasa. Aduk rata. Siap diminum deh.

Dari warna hijau gelapnya, terbayangnya sih rasa sayuran pasti akan lebih dominan. Ternyata nggak, tuh. Rasanya segar, enak, manis alami dari buah-buahan. Nggak ada aroma langu sayuran. Dan yang jelas, nggak bikin enek.

Pertama kali minum Soona, nggak langsung saya habiskan segelas. Minum dulu dikit, lalu saya biarkan. Bukan apa-apa. Kebetulan waktu itu sedang sibuk mengurus paket-paket yang akan dikirim.

Ketika saya balik lagi untuk minum Soona, kaget dong. Soona di dalam gelas saya berubah. Di bagian atas berupa cairan, di bagian bawahnya berbentuk seperti jeli kebanyakan air.

Rasanya? Segar dan lembut seperti cincau hijau. Apalagi Soona rasa aneka buah ini kan berwarna hijau. Makin seperti cincau deh.

Soona membantu diet
Seperti cincau hijau yang segar.

Yang paling terasa setelah minum Soona by Siapa Mau Kurus ini adalah buang air besar (BAB) jadi lebih lancar. Namanya juga minuman berserat tinggi, kan.

Tapi karena saya minumnya kalau ingat saja alias nggak tiap hari, berat badan saya baru turun 2 kilogram. Kalau mau hasil maksimal memang seharusnya minum Soona secara rutin dalam 15 hari.

Meski begitu, ada hal lain yang menyenangkan. Nyeri di siku kanan saya karena kolesterol terasa berkurang. Tangan kanan saya jadi lebih nyaman untuk digunakan beraktivitas.

Soona untuk membantu diet
Aslilah, kangen dengan berat badanku sebelum pandemi :D

Tersedia di Marketplace

Soona by Siapa Mau Kurus ini sudah mengantongi izin BPOM. Mendapatkan Soona ini pun tidak sulit.  Soona bisa dibeli di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli. 1 box isi 15 sachet @15 gram seharga Rp 239.000.

Menariknya lagi, Soona sedang open reseller dengan perkiraan keuntungan sampai jutaan rupiah per bulan. Pengen tahu lebih lanjut tentang Soona? Yuks, langsung aja kita ke Instagram Soona.


Salam,

Triani Retno A

8 komentar

  1. Soona membantu diet dan bisa untuk detox

    BalasHapus
  2. Wahh bener banget sih, dirumah terus gini lama-lama badan jadi naik dan membuat pakaian yang awalnya muat jadi gak muat. Wah soona by siapa mau kurus ini bisa membantu banget ya dalam penurunan berat badan, apalagi buat aku yang gak bisa berhenti makan gini kalau udah dirumah aja, Mesti tiap hari nih biar turun cepet minumnya hhi

    BalasHapus
  3. Hmm. Iya, ya, kok selama pandemi malah banyak yang mengalami pengembangan berat bdan, ya? Klo saya awalan panfemi malah turun bert badan gara-gara berkurangnya kebiasaan ngemil. Kan saya malas klo bolak balik cuci tangan atau pakai HS hanya utk nyomot dua keping keripik kentang gitu. Malah tertib makan saya hehehe ...

    BalasHapus
  4. Baru denger Soona nih minuman pelangsing yah kak, kalau terbuat dari ekstrak sayur atau buah saya pengen konsumsi deh karena alami dan herbal

    BalasHapus
  5. Manfaatnya banyak banget ya kak, beneran membantu pencernaan juga. diimbangi dengan olahraga pasti hasil akhirnya akan lebih baik lagi sih ya. Mantep sih ini

    BalasHapus
  6. Pandemi memang bikin orang melebar ya haha.. aku pikir Soona ini memang Noona Korea eh tnyata bukan.. Emg enakan badan langsing ya, aku jg ngerasain itu

    BalasHapus
  7. Waaahhh, banyak banget ya manfaatnya. Belakangan lagi nyari makanan dan minuman pendamping diet nih, ketemu dengan tulisan ini. Sepertinya worth to try nih

    BalasHapus
  8. Akuuu... aku dong Teh Eno, pengembanganku luar biasa di masa pandemi ini. Udah semangat olahraga ya ga mau turun2 nih berat badannya. Kayaknya harus dibantu Soona yaa.. seneng aku dengan teksturnya gitu. Oya, aku juga ga lancar BAB loh, bakalan kebantu banget dengan Soona deh.

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.