Ketika Program Hamil Menjadi Pilihan

Program hamil dan mengatasi masalah kesuburan

Pertanyaan “kapan nikah?” bukan akhir dari rentetan pertanyaan yang menghantui seorang perempuan. Biasanya, satu-dua bulan setelah menikah akan muncul pertanyaan “sudah isi belum?”.

Menginjak satu tahun menikah tetapi belum juga hamil, pertanyaan akan semakin menjadi-jadi. Mulai pula dibanding-bandingkan dengan orang lain. “Si Mawar baru nikah bulan lalu tapi sekarang sudah hamil. Kamu kok belum?”

Bahkan ada pula ibu mertua yang dengan entengnya berkata, “Udah, cerein aja bini yang nggak bisa hamil begitu, sih. Perempuan lain juga masih banyak!”

Astaghfirullahal ‘adzim….

Memiliki Anak atau Tidak?

Tidak semua orang yang sudah menikah ingin segera memiliki anak. Pertimbangannya bermacam-macam.

Ada yang karena masih LDM alias long distance marriage. Ada yang karena si istri masih kuliah, karena kontrak pekerjaan, baru sembuh dari penyakit tertentu, dan sebagainya.

Ada pula yang dengan kesadaran penuh memutuskan untuk tidak punya anak alias childfree.

Bagi pasangan-pasangan seperti itu, segala ocehan nyinyir tentang kenapa belum punya anak, dapat dengan mudah diabaikan. Masuk telinga kanan, langsung mental keluar lagi dari telinga kanan.

Namun, beda cerita bagi pasangan yang sangat mendambakan anak, tetapi sang istri belum juga hamil setelah bertahun-tahun menikah.

Omongan-omongan tak sedap seperti itu bisa membuat stres, terutama istri karena yang biasanya disalahkan adalah istri. Ujung-ujungnya malah membuat stres dan semakin sulit hamil.

Baca Juga: Morning Sickness dan Es Krim

Mengapa Belum Hamil?

Banyak alasan yang membuat seorang istri tak kunjung hamil. Mengutip dari dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K), sulitnya hamil terjadi karena ada gangguan kesuburan, baik pada wanita maupun pria.

Disebut gangguan kesuburan jika sudah satu tahun menikah dan rutin berhubungan suami istri tanpa kontrasepsi tetapi belum juga menghasilkan kehamilan.

Masih menurut dr. Caroline, peluang kehamilan dipengaruhi juga oleh faktor-faktor berikut:

  1. Usia wanita.
  2. Kurang berolahraga.
  3. Kebiasaan merokok.
  4. Kelebihan berat badan (obesitas).
  5. Mengonsumsi alkohol dan narkotika (termasuk pada masa lalu).
  6. Rendahnya konsumsi antioksidan.

Perlu digarisbawahi, nih. Gangguan kesuburan bisa terjadi pada wanita dan pria. Jadi, kalau istri tidak kunjung hamil, penyebabnya belum tentu ada pada istri. Bisa jadi justru si suami yang bermasalah.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental di Media Sosial

Program Hamil

Program hamil.
Garis dua yang didamba.

Demi memiliki keturunan yang diidam-idamkan, berbagai cara dilakukan oleh pasangan suami istri. Dari meminum beraneka ramuan tradisional, pengobatan alternatif, sampai mengangkat anak sebagai pancingan agar cepat hamil.

Yang terbaik adalah berkonsultasi pada dokter kandungan agar mengetahui apa yang menjadi penyebab tidak kunjung hamil tersebut. Setelah mengetahui penyebabnya, pengobatannya pun akan lebih terarah.

Jangan sampai kejadian, istri diharuskan minum beraneka ramuan yang konon dapat menyuburkan kandungan, padahal sebenarnya kesuburan si suamilah yang bermasalah, sedangkan si istri baik-baik saja.

Mennurut dr. Marinda Suzanta., D.Mas., F.ART, Sp.OG (K-Fer), ada tiga hal penting yang harus dilakukan oleh pasangan yang sedang dalam program hamil. Ketiga hal tersebut adalah:

1. Olahraga

Berat badan berlebih akan membuat lebih sulit hamil. Berolahraga secara teratur memungkinkan mendapatkan berat badan ideal, tubuh yang lebih sehat, meningkatkan kesuburan, dan memperlancar proses ovulasi.

2. Tidak stres

Program hamil sering tidak maksimal gara-gara pasangan suami istri merasa stres. Terutama istri nih, yang sering “ditekan” oleh mertua dan lingkungan agar segera hamil.

3. Bahagia

Dokter Marinda menyarankan pasangan yang sedang promil agar selalu merasa bahagia, termasuk dalam melakukan hubungan suami istri.

Agar program hamil lebih jelas dan terarah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan di RS EMC. RS EMC merupakan fertility center yang menangani program hamil dan pemeriksaan fertilitas.

Tetap semangat ya, Pejuang Garis Dua!


Salam,

Triani Retno A



Referensi

  • Suzanta, Marinda. 2020. “Ingin Cepat Hamil? Berikut 3 Hal yang Penting Dilakukan”. EMC Health Care, 11 November 2020. https://www.emc.id/id/care-plus/ingin-cepat-hamil-berikut-3-hal-yang-penting-dilakukan. Diakses tanggal 17 Juni 2023.

  • Tirtajasa, Caroline. 2022. “Mengenal Gangguan Kesuburan (Infertilitas) yang Menjadi Penyebab Sulit Hamil. EMC Health Care, 9 Februari 2022. https://www.emc.id/id/care-plus/mengenal-gangguan-kesuburan-infertilitas-yang-menjadi-penyebab-sulit-hamil. Diakses tanggal 17 Juni 2023.

Tidak ada komentar

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.