Tim Wedang Jahe atau Tim Limun Jahe?

Sari Jahe Herbadrink


“Kita piknik di sini saja. Lihat, ada rumput tebal. Pasti enak duduk-duduk di situ.”
Julian dan ketiga saudaranya turun dari sepeda. Mereka membawa keranjang piknik.
Anne langsung sibuk mengeluarkan bekal dari keranjang piknik dan menatanya di atas rumput. “Hei, Joanna juga membawakan limun jahe untuk kita!”
Julian, Dick, dan George berseru gembira. Memang paling enak piknik sambil minum limun jahe.
Cerita di atas mengingatkanmu pada sesuatu? Yes, betul. Serial Lima Sekawan karya Enid Blyton.
Tapi nggak usah mengingat-ingat itu cerita dari buku yang mana. Saya hanya mengarang bebas dengan mengambil karakter mereka yang begitu lekat dalam benak saya. Anggaplah saya fanfic author.
Salah satu yang paling saya ingat dari cerita Lima Sekawan adalah keranjang piknik dan limun jahe. Ya ampuuun! Itu legend banget!

Wedang Jahe yang Menghangatkan

Jahe merupakan salah satu rempah populer di masyarakat Indonesia. Umumnya, jahe dinikmati sebagai minuman hangat untuk menjaga agar tubuh tetap fit.
Sebagai minuman hangat, jahe bisa dinikmati dalam bentuk wedang uwuh, wedang ronde, sekoteng, bandrek, susu jahe, teh jahe (teh tubruk plus irisan jahe), permen jahe, dan tentu saja wedang jahe.
Kalau sedang kemping, wedang jahe jadi primadona. Kopi, teh, dan cokelat panas … lewat, deh!
Membuat wedang jahe ini bisa pakai rimpang jahe, atau yang praktis pakai Herbadrink.
Tinggal seduh Herbadrink Sari Jahe dengan air panas dan aduk sebentar. Wedang jahe Herbadrink dengan segala kebaikan alaminya siap diminum. Langsung menghangatkan tubuh di tengah udara dingin.


Wedang jahe dan limun jahe
Wedang jahe dan limun jahe.

 Mungkin karena khasiat jahe itulah dulu senior menugaskan kami membawa jahe dan gula merah saat opspek maba (mahasiswa baru) di Pengalengan.
Nggak banyak, sih. Cuma seruas jahe sepajang 5 cm dan gula merah berbentuk kotak ukuran 3x3x3 cm.
Di lokasi opspek, jahe dan gula merah dari semua maba dikumpulkan. Panitia kemudian merebusnya menjadi wedang jahe.
Dan saya … wuiiih … menikmati banget minum wedang jahe di tengah malam. Cuek aja sama senior yang marah-marah dan teriak-teriak sok panik karena (katanya) nemu kaos kaki dekil di dalam panci jahe.
Jadi para senior tuh pengin membuat kami para maba mual karena ternyata minum wedang jahe kaos kaki dekil. Eh …  yang ada senior malah mati gaya. Para maba cuek dan asyik menyeruput wedang jahe.
Teman saya malah ada yang nekat minta nambah segelas lagi. Hehe… Jelas aja senior melotot. Tapi ya … apa sih yang bisa mengalahkan nikmatnya wedang jahe?
Lagi pula, gimana nggak menikmati, coba? Tengah malam di udara terbuka perbukitan Pengalengan itu dingin banget, Beb! Apalagi untuk perempuan kurus seperti saya yang nggak punya cadangan lemak untuk menahan dingin.
Hawa dinginnya terasa langsung nembus ke tulang. Meski pakai jaket tebal, tetap aja tulang bergemeretek. Menggigil!
Segelas wedang jahe plus sedikit irisan jahe sangat membantu untuk menghentikan gigil kedinginan plus mengantisipasi masuk angin.
Itu karena secara alami jahe mengandung senyawa aktif gingerol yang dapat menghangatkan tubuh.

Limun Jahe, Impian Masa Kecil

Jahe sebagai minuman segar adalah bagian dari impian masa kecil saya. Tepatnya limun jahe, minuman favorit Julian, George, Dick, dan Anne dalam novel serial Lima Sekawan.
Tapi yang sering dibuatkan ibu dan nenek saya adalah wedang jahe yang diseruput ketika masih panas. Bukan limun jahe.
Bayang-bayang nikmatnya limun jahe terbawa hingga saya dewasa. Daaan … untungnya sekarang saya bisa menikmati limun jahe kapan saja sesuka saya dengan Herbadrink.
Herbadrink Sari Jahe nggak cuma enak diminum hangat, tapi juga nikmat diminum dingin-dingin.
Saya biasa mencampurkan satu sachet Herbadrink Sari Jahe dengan 150 ml air dingin ke dalam shaker atau botol minum. Kalau ada es batu, boleh juga. Kalau adanya es coret … jangan! Karena itu rambu-rambu lalu lintas. Hehe….

Kocok-kocok sebentar hingga serbuk jahenya larut sempurna dalam air. Dan … jadi, deh limun jahe segar. 
Enak banget dinikmati siang hari atau setelah berpanas-panasan di jalan untuk hunting buku. Rasa pedas jahe plus air dingin itu rasanya sungguh mantul. Mantap betul! Bikin badan jadi segar lagi.
Masukkan limun jahe ke keranjang piknik dan ayo kita ke Pantai Kirrin bersama Lima Sekawan. Yeaaay!

Kebaikan Alami dari Alam

Tuhan telah melimpahi alam Indonesia dengan berbagai kebaikan. Salah satunya adalah beragam tanaman dengan beraneka khasiat. Jahe, temulawak, kencur, kunyit, cengkeh, lidah buaya, serai, dan sebagainya.
Kebaikan alami dari tumbuh-tumbuhan itu ditangkap oleh PT Konimex. Kemudian hadirlah beraneka minuman herbal instan yang dibuat dengan teknologi tinggi.
Tiga di antaranya adalah sari jahe, sari temulawak dan lidah buaya. Ketiganya dibuat berdasarkan resep minuman tradisional. Khasiat alaminya pun tetap bisa dirasakan.

minuman menyehatkan dari rempah-rempah
Sari jahe dan sari temulawak dinikmati saat masih panas.
 

Khasiat jahe

  1. Menghangatkan tubuh.
  2. Relaksasi dan membuat tubuh terasa nyaman.
  3. Meredakan masuk angin dan kembung.
  4. Mengurangi rasa mual.
  5. Mencegah kolesterol tinggi.

Khasiat temulawak

  1. Memelihara fungsi hati.
  2. Menjaga daya tahan tubuh.
  3. Memperbaiki fungsi pencernaan.
  4. Menjaga kadar kolesterol dalam darah.
  5. Mengurangi radang sendi.

Khasiat lidah buaya

  1. Memelihara fungsi pencernaan.
  2. Melancarkan buang air besar.
  3. Antioksidan.
  4. Menjaga imunitas tubuh.
  5. Menurunkan gula darah

Untuk pemanisnya minuman Herbadrink
sari jahe, sari temulawak dan lidah buaya menggunakan pemanis buatan sukralosa.
Pemanis buatan sukralosa ini tidak mengandung kalori.  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga mengizinkan penggunaannya di dalam makanan.
Tapi … minuman pabrikan gitu … apa tidak mengandung pengawet?
Tergantung siapa yang memproduksinya, sih. PT Konimex ini sendiri menjamin sari jahe, sari temulawak dan lidah buaya, serta varian Herbadrink lainnya tidak mengandung pengawet.

Wedang Jahe atau Tim Limun Jahe?

Diminum panas atau dingin, khasiat jahe bagi tubuh tetap dapat kita rasakan manfaatnya.
Kamu gimana, tim wedang jahe atau tim limun jahe? Penikmat panas atau dingin?
Saya? Hm … saya sih biasanya panas dingin kalau di dekat kamu. Ups!


Salam,
Triani Retno A
www.trianiretno.com

10 komentar

  1. Keren ini, Mbak Eno.
    Saya selama ini minumnya wedang jahe. Nah, limun jahe harus dicoba tuh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. cobain, deh. Jadi serasa Lima Sekawan lagi piknik. Mas Baim jadi Dick, aku jadi Anne :D

      Hapus
  2. Tim wedang jahe. Enaknya diminum hanget-hanget disaat kurang enak badan.

    BalasHapus
  3. Saya juga udah coba herbadrink, rasanya seger banget, saya suka yang sari temulawak, karena nafsu makan makin bertambah setelah minum 3 kali sehari selama 4 hari.

    BalasHapus
  4. wah aku belum pernah coba nih sama yg kaya gini, tapi pas baca postingan teteh aku jadi pengen cobain deh

    BalasHapus
  5. wah minuman yang menghangatkan semua dan banyak manfaatnya ya

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  7. penasaran sama limun jahe, secara saya suka limun-limunan tapi belum pernah cobain limun jahe...

    BalasHapus
  8. Aku suka jahe rebus. pakai madu.

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.