Pengalaman Belanja Online
Jadi waktu itu saya
membeli barang secara online. Saya request
pada si penjual supaya nanti tidak mengunggah (upload) resi pengiriman untuk saya atau paket yang bertuliskan nama
dan alamat lengkap saya.
Seputar belanja dan berjualan online:
Seputar belanja dan berjualan online:
Permintaan saya ketika
belanja online itu tidak mengada-ada. Saya sering window shopping di dunia maya.
Enaknya window shopping di dunia maya, nggak ada pramuniaga yang ngekorin kita. Nggak ada yang bolak-balik nanya, “Cari apa, Kak? Mampir dulu, Kak. Lihat-lihat dulu, Kak” dan sebagainya.
Enaknya window shopping di dunia maya, nggak ada pramuniaga yang ngekorin kita. Nggak ada yang bolak-balik nanya, “Cari apa, Kak? Mampir dulu, Kak. Lihat-lihat dulu, Kak” dan sebagainya.
Kalau nggak jadi belanja
juga tinggal pergi. Nggak ada acara dicemberuti oleh pramuniaga atau malah
dikata-katain dengan kasar, “Kalau nggak punya duit nggak usah lihat-lihat!”
Laaaah….tadi siapa coba yang nawarin lihat-lihat dulu?
Nah, ketika sedang
jalan-jalan itu saya beberapa kali
melihat penjual yang mengunggah resi dan atau paket bertuliskan nama dan
alamat pembeli yang belanja online pada mereka. Tertera lengkap dan jelas banget.
Saya paham. Yang seperti
itu usaha untuk menggaet calon konsumen baru. Untuk menunjukkan bahwa toko
online-nya bisa dipercaya.
Namun, secara pribadi saya tidak sreg kalau nama dan alamat lengkap plus nomor telepon saya diunggah di dunia maya tanpa seizin saya. Bagaimana kalau ada orang yang menyalahgunakan informasi itu?
Namun, secara pribadi saya tidak sreg kalau nama dan alamat lengkap plus nomor telepon saya diunggah di dunia maya tanpa seizin saya. Bagaimana kalau ada orang yang menyalahgunakan informasi itu?
Iya, saya memang a melancholic person yang hobi banget
mikir panjang, sering-sering malah kepanjangan.
Berangkat dari pengamatan
itu, meluncurlah permintaan tadi. Tanggapan yang saya dapat?
Saya dimarah-marahi, Beib.
“Memangnya Mbak siapa sih?
Nggak ada gunanya gunanya saya aplod-aplod resi buat Mbak. Penting, ya? Saya
kenal Mbak juga enggak!”
Walah! >.<
Tips memilih barang ketika berbelanja online:
Tips memilih barang ketika berbelanja online:
Pentingnya Privasi
Untungnya yang seperti itu
cuma oknum pedagang online yang mungkin butuh piknik. Masih banyak kok toko dan
pedagang online lainnya yang keren dan menjaga privasi pelanggan mereka.
Asmaraku.com misalnya.
Toko online yang satu ini tegas-tegas menyatakan menjamin privasi pelanggannya.
Ini berarti informasi tentang orang-orang yang berbelanja di sana tidak akan dipamerkan kepada publik. Nah! Saya suka yang begini.
Ini berarti informasi tentang orang-orang yang berbelanja di sana tidak akan dipamerkan kepada publik. Nah! Saya suka yang begini.
Saya mulai window shopping deh di Asmaraku.com ini.
Nyari apaan? Namanya asmara-asmara gitu…. Apa produknya melulu yang berhubungan
dengan asmara?
Hahaha…. Saya juga sempat
berpikir demikian. Tapi ternyata ada banyak produk yang
dijual di Asmaraku.com.
Dari yang berkaitan dengan asmara-asmara (lingerie, penyubur kandungan, pregnancy test, dan sebagainya) sampai produk-produk skincare perawatan tubuh (lipstik, parfum, lulur, body butter, sabun mandi, macam-macam lotion, obat jerawat, dan sebagainya). Bunga dan coklat pun ada.
Soal harga gimana?
Dari yang berkaitan dengan asmara-asmara (lingerie, penyubur kandungan, pregnancy test, dan sebagainya) sampai produk-produk skincare perawatan tubuh (lipstik, parfum, lulur, body butter, sabun mandi, macam-macam lotion, obat jerawat, dan sebagainya). Bunga dan coklat pun ada.
Soal harga gimana?
Kalau cermat melihat,
banyak lho produk yang didiskon sehingga jatuhnya jadi lebih murah.
Asyiknya lagi, kalau kita
tinggal di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, belanja online di sini senilai
minimal Rp 100.000 bakal bebas ongkir, lho.
Untuk yang tinggal di luar ketiga provinsi itu, bebas ongkir kalau kita berbelanja online di Asmaraku.com senilai minimal Rp 200.000.
Untuk yang tinggal di luar ketiga provinsi itu, bebas ongkir kalau kita berbelanja online di Asmaraku.com senilai minimal Rp 200.000.
Untuk urusan pembayaran
pun tidak susah. Kita bisa memilih membayar lewat transfer bank (BCA, BNI,
Mandiri), dengan kartu kredit, BCA Klik Pay, atau melalui Alfamart. Saya
sendiri memilih membayar melalui transfer bank.
Privasi Terjaga
Tadaaa…. Barang yang saya
beli online di Asmaraku.com mendarat manis di meja kerja saya. Paket yang saya
terima itu terkemas rapi dalam kotak polos (hanya bertuliskan nama dan alamat
saya).
Barang yang kita beli di Asmaraku.com dikemas rapi dalam kotak polos untuk menjaga privasi. |
Tidak ada deskripsi
tentang apa isi kotak itu. Tidak ada logo atau tulisan Asmaraku.com. Di resi
pun yang tertulis adalah nama PT yang membawahi situs belanja online ini.
Penting, nih, supaya kita
terhindar dari kekepoan orang-orang sekitar. Isi kotak saya sih cuma cokelat
dan produk bodycare. Dikepoin juga cuek aja walaupun agak kesal.
Tapi kebayang dong kalau kita beli lingerie yang sekseh, penyubur kandungan, atau produk-produk untuk pasutri lainnya.
Males banget kan kalau dikepoin tetangga (bisa aja kan paket datang pas ada tetangga bertamu), mertua, temen sekantor, atau The Kepoers lainnya?
Tapi kebayang dong kalau kita beli lingerie yang sekseh, penyubur kandungan, atau produk-produk untuk pasutri lainnya.
Males banget kan kalau dikepoin tetangga (bisa aja kan paket datang pas ada tetangga bertamu), mertua, temen sekantor, atau The Kepoers lainnya?
Konsumen yang tinggal di
Jakarta dan Tangerang malah bisa minta paketnya dikirim ke Popbox atau diantar
ke Seven Eleven. Nanti diambil sendiri di sana. Ada kode yang akan dikirim ke ponsel penerima paket. Tanpa kode itu nggak bisa ngambil barang.
Asyik kan belanja aman, nyaman, dan bebas dari the Kepoers begini?
Berbelanja di Asmaraku.com privasi dijamin terjaga. |
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.